Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SPESIALIS Perlindungan Anak dan Advokasi ChildFund International di Indonesia Reny Haning mengingatkan pentingnya orangtua untuk melihat atau menempatkan anak sebagai subyek saat menyampaikan literasi digital.
"Memperlakukan anak itu sebagai subyek, jangan sebagai obyek. Dengan itu, kita harapannya ada komunikasi yang baik dengan anak sehingga anak bisa lebih percaya kita karena kita memosisikan diri sebagai teman anak, sebagai mitra anak, tetapi, juga sekaligus sebagai orangtua," kata Reny, dikutip Selasa (27/6).
Di samping harus melek teknologi, Reny berpesan agar orangtua dapat menjadi sosok teman bagi anak di rumah sambil membicarakan dan mendiskusikan dampak positif dan negatif dunia daring. Orangtua juga perlu mengupayakan batasan-batasan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak di dunia daring dengan memberi alasan yang dapat dipahami oleh anak.
Baca juga: Peran Orangtua Penting untuk Cegah Anak dari Narkoba
"Parental control saja tidak cukup, menurut kami. Jadi, itu harus ada benar-benar duduk bareng, membahas bareng apa do's and dont's-nya bersama anak. Dan itu harus di-review terus-menerus bersama dengan anak," kata Reny.
Orangtua perlu secara terbuka membicarakan dampak dunia daring kepada anak-anak. Sebagai contoh, ujar Reny, orangtua bisa memulai diskusi mengenai kesehatan reproduksi pada anak secara lebih terbuka.
Pembicaraan itu dapat berlanjut pada pemberian pemahaman dampak atau konsekuensi yang mungkin terjadi apabila mereka mengonsumsi konten dewasa di internet.
Baca juga: Bangun Ikatan dengan Anak di Era Digital Lewat Main Bersama
Dalam hal ini, jelas Reny, orangtua juga harus menjadi panutan yang baik bagi anak. Edukasi yang orangtua sampaikan juga harus seiring dengan yang dijalankan orangtua dalam keseharian di rumah.
"Contoh sederhana, 'Yuk, jangan nonton TV terus' atau 'Jangan lihat handphone pada saat ngobrol dengan anak'. Saat duduk di meja makan, orangtua juga jangan pegang handphone," tutur Reny.
"Jangan juga misalnya kita melarang anak untuk tidak terpapar dengan konten-konten orang dewasa, tetapi, di handphone orangtua menyimpan konten-konten dewasa," tambahnya. (Ant/Z-1)
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Pemerintah perlu menentukan metode dan sasaran seperti apa yang ingin diambil dalam kebijakan terkait akses konten digital, terutama bagi anak-anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved