Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGUMUMAN memasuki fase endemi dari Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia kini sudah memasuki fase endemi sehingga banyak hal aturan mengenai pandemi covid-19 akan berubah atau menyesuaikan dengan aturan selanjutnya.
"Penegasan kita masuk dalam fase endemi. Teknis lain masih dalam pembahasan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi, Rabu (21/6).
Ia mengatakan segala aturan terkait pandemi sebelumnya masih dalam pembahasan dan akan diatur dalam aturan termasuk dalam keputusan presiden (kepres).
Baca juga : Tugas Pemerintah Setelah Pandemi Tetap Penuhi Vaksinasi Covid-19
"Kita menyambut baik dan berikutnya melihat aturan aturan lain yang terkait yang perlu disesuaikan termasuk kepres terkait itu, termasuk mengenai pengobatan dan vaksin berbayar," ucapnya.
Aturan peralihan ke fase endemi ini berlaku efektif pada 1 Juli 2023. Adapun regulasi yang akan berubah antara lain testing, tracing, isolasi, vaksin, pengobatan dan lain perlu diupdate. Jika memasuki fase endemi maka covid-19 dianggap hanya sebagai batuk dan pilek biasa sehingga tes antigen dan PCR pada terduga dan kontak erat akan berbayar. Kemudian pengobatan juga berbayar mandiri.
Memasuki fase endemi Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Dr. Masdalina Pane menjelaskan pemerintah perlu memperhatikan kelompok lansia, komorbid, anak karena ketiga kelompok tersebut yang paling rentan untuk tertular.
Baca juga : Perubahan Status Pandemi Menuju Endemi Perlu Justifikasi Kuat
"Kelompok lansia, bayi, dan anak merupakan kelompok rentan untuk infeksi covid-19. Sehingga kesadaran melakukan pencegahan agar terinfeksi merupakan prioritas bagi lansia dan anak," kata Masdalina.
Upaya pencegahan kelompok rentan dilakukan bisa secara bertingkat, pada pencegahan primer biasanya melalui promosi kesehatan agar mereka tetap menggunakan masker secara rasional ketika ke sarana layanan kesehatan, di tempat-tempat umum yang padat atau ketika mereka sakit. Kemudian pencegahan sekunder dilakukan melalui upaya vaksinasi.
Masdalina juga menjelaskan pengumuman masuk pandemi oleh presiden bisa dilakukan oleh banyak negara. Pada dasarnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah umumkan pencabutan status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC) artinya tidak pandemi lagi.
Baca juga : Kemenkes Terima Kunjungan Delegasi Ghana Bahas Kerja Sama Program Imunisasi
"Apakah menjadi endemi, WHO tidak pernah menyatakan sekarang endemi hanya PHEIC sebagai dasar pandemi sudah tidak berlaku lagi. Istilah pandemi di IHR (The International Health Regulations) 2005 tidak ada yang ada PHEIC," pungkasnya. (Iam/Z-7)
Masalah obesitas semakin meresahkan masyarakat Indonesia, dengan data terbaru dari WHO menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama pada wanita.
Skrining akan adanya faktor risiko di atas dilakukan minimal setahun sekali. Skrining dapat dilakukan di puskesmas, puskesmas pembantu, dan posyandu.
Tema hari Pencegahan Bunuh Diri 2024 adalah “Changing the Narrative on Suicide”
Sekitar 65 juta anak di dunia menderita mata minus dan diprediksi meningkat menjadi 275 juta di tahun 2050.
Cara penyimpanan makan juga memiliki potensi untuk merusak kandungan nutrisi atau gizi yang terdapat dalam makanan yang nantinya hendak dikonsumsi.
Pemerintah tengah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi covid-19 di seluruh Tanah Air agar pelaksanaan program tersebut berjalan baik.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved