Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
YAYASAN EAI atau Education Aid International (EAI) bermitra dengan tiga partner lokal terpilih untuk menyalurkan education loan tanpa margin/bunga (qardh) kepada mahasiswa yang hendak menamatkan jenjang pendidikan S1 hingga S3.
Ketiga partner lokal terpilih tersebut yakni, Rumah Zakat, BPRS HIK Parahyangan, dan KSPPS Aminul Ummah.
CEO Yayasan EAI Tri Mukhlison Anugrah menyampaikan dipilihnya ketiga partner karena kesamaan visi, misi, dan komitmen dalam memberdayakan komunitas lewat pembiayaan pendidikan.
Baca juga : Tolak Pinjol Jadi Opsi Bayar UKT, Komisi X DPR Usul Perbaharui Struktur Anggaran Pendidikan
"Mereka juga dipilih karena memiliki ekosistem yang mendukung, rekam jejak yang baik serta aspek keuangan yang sehat," kata Tri Mukhlison Anugrah melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (10/6).
Yayasan EAI didukung Nama Foundation yang berpusat di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan fokus memberdayakan masyarakat melalui sektor pendidikan, penguatan lembaga sosial, dengan sasaran pembangunan anak muda dan relawan.
Program education loan EAI di-launching Jumat (9/6) malam dalam acara Nama Foundation Town Hall Meeting, di Jakarta.
Baca juga : Anggota Komisi X DPR Nilai Pinjol Masuk Kampus Fenomena Tidak Baik
Nama Foundation juga memiliki program lain yang dijalankan oleh Nice Global dan Nice Indonesia yang bergerak untuk memperkuat masyarakat dan organisasi melalui pengembangan kapasitas dalam pengelolaan dana, penciptaan program yang berdampak kuat, serta layanan pengembangan manusia untuk mewujudkan Indonesia lebih baik.
Yayasan EAI memiliki misi mendukung kesetaraan akses ke pendidikan lebih tinggi dengan menyediakan solusi pembiayaan pendidikan tanpa bunga/margin dan mudah diakses lewat kolaborasi bersama mitra lokal.
Cikal bakal program education loan ini dimulai dari pilot project pada 2012 di Kenya yang disalurkan kepada 20 mahasiswa dan terus tumbuh menjangkau lebih dari 2.000 mahasiswa pada 2023.
Baca juga : Sri Mulyani: LPDP Tengah Kembangkan Formulasi Student Loan
Pada 2018 NAMA memperluas program ke Tanzania, Kyrgyzstan, dan Indonesia, dan pada 2022 telah memberikan education loan kepada lebih dari 2.700 mahasiswa.
“Mengapa education loan, bukan beasiswa? Beasiswa satu sisi memberikan kemudahan ke mahasiswa, tetapi jumlahnya terbatas dan hanya sebagian mahasiwa yang akan menerimanya."
"Adapun pinjaman untuk pendidikan di satu sisi mewajibkan mahasiwa mengembalikan. Di sisi lain, program ini melatih mahasiswa memiliki kemandirian untuk melanjutkan ke pendidikan universitas. Apalagi pinjaman ini bersifat tidak ada margin/bunga."
Baca juga : Mahendra Dilantik sebagai Ketua PPM School of Management Periode 2023-2027
"Dengan program ini, diharapkan dapat menjangkau mahasiswa sebanyak-banyaknya dan dana education loan ini terus berputar memberi manfaat sampai generasi mendatang. Insya Allah,” kata Tri Mukhlison Anugrah.
Untuk menyediakan akses pembiayaan pendidikan terjangkau ke mahasiswa, Yayasan EAI ingin menggandeng lebih dari 20 mitra lokal di 10 negara.
Alur education loan ke mahasiwa dimulai dari registrasi, wawancara, penandatanganan kontrak, pencairan, dan pelunasan.
Baca juga : Kemendikbud : Pembayaran Uang Kuliah Harus Fleksibel
EAI menyediakan education loan lewat partner lokal terpilih. Kemudian mahasiswa mendaftar lewat partner lokal. Usai diterima, partner lokal membayar ke akun universitas. Mahasiswa mulai membayarkan cicilan ke partner lokal, 30 hari setelahnya.
"Setelah perjanjian jatuh tempo, partner lokal mengembalikan education loan itu secara penuh ke Yayasan EAI. Jangka waktu education loan ke mahasiswa berkisar 2-3 tahun," tutup Tri Mukhlison Anugrah. (RO/S-2)
Baca juga : Masa Tenang Jelang Pemilu, BEM PTMA-I Zona 3 Serukan Junjung Prinsip Demokrasi Bersih dan Berkeadilan
EFISIENSI anggaran pendidikan kembali menjadi sorotan publik. Kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah dinilai dapat mengancam masa depan mahasiswa.
KAMPUS diminta bisa membantu mahasiswa yang menggunakan platform pinjaman online (pinjol) untuk pembiayaan kuliah. Peran kampus bisa membantu dari keringanan bunga.
PTN di bawah Kemendikbud-Ristek mengerahkan tenaga mencari uang dari mahasiswa sehingga uang kuliah mahal. Sementara itu, PTN di bawah kementerian lain tinggal terima dana APBN.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dinilai lepas tangan atas polemik kenaikan UKT yang terjadi.
KAMPUS Universitas Muhammadiyah Maumere di Kabupaten Sikka, NTT, mengizinkan pembayaran uang kuliah menggunakan hasil bumi dan hasil laut.
UGM menyatakan tidak menaikkan uang kuliah tunggal (UKT). Hal itu diklaim sebagai sikap mendukung kebijakan pemerintah untuk membatalkan penaikan UKT.
SETELAH melalui polemik internal dan aksi massa yang menuntut pembenahan, Yayasan Rumah Sakit Islam (RSI) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pergantian dalam struktur pengurus
PENGAMAT Kebijakan Publik UIN Mataram Winengan memberikan pandangan terkait polemik di tubuh Yayasan Rumah Sakit Islam (RSI) NTB yang menjadi sorotan masyarakat.
KPN juga memberikan bingkisan Ramadan kepada anak-anak TK Sekar dan SAAJA, yakni dua yayasan sekolah untuk anak-anak kurang mampu.
Banyak masyarakat Bali, khususnya penyandang disabilitas, sering kali mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses pengobatan yang layak.
Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) menerima bantuan sebanyak 10 ribu eksemplar buku bacaan yang terdiri dari 180 judul untuk pelajar SD hingga SMA.
Asep mengatakan, penyaluran CSR harus melalui yayasan berdasarkan aturan yang berlaku.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved