Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Mahendra Dilantik sebagai Ketua PPM School of Management Periode 2023-2027

Media Indonesia
17/7/2023 17:57
Mahendra Dilantik sebagai Ketua PPM School of Management Periode 2023-2027
Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPM AC Mahendra K Datu BA MA PhD (kelima dari kiri) berfoto bersama usai pelantikan di Jakarta, Senin (17/7).(Ist)

PPM School of Management atau dikenal dengan nama resmi Sekolah Tinggi Manajemen PPM memiliki Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPM baru.

Hari ini, Yayasan PPM melantik AC Mahendra K Datu BA MA PhD sebagai Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPM periode 17 Juli 2023-16 Juli 2027.

Mahendra menggantikan Dr Pepey Riawati Kurnia MM yang masa jabatannya telah usai.

Acara pelantikan diawali pembacaan SK Pengangkatan oleh Sekretaris Pengurus Yayasan PPM Ir Helman Sembiring MBA, serta pengambilan sumpah dipimpin Ketua Umum Pengurus Yayasan PPM Ir Tjahjono Soerjodibroto MBA.

Baca juga: Komarudin kembali Terpilih sebagai Rektor UNJ

Selain Mahendra, Yayasan PPM juga melantik Dr Lufina Mahadewi SKom MM MSc sebagai Wakil Ketua I Bidang Akademik Sekolah Tinggi Manajemen PPM dan Ciu Heny Meiria ST MM sebagai Wakil Ketua II Bidang Non Akademik Sekolah Tinggi Manajemen PPM.

“Dalam kerendahan hati, saya menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya. Di industri ini tentu saya masih junior karena sepanjang kehidupan berkarier saya, seluruh waktu saya didedikasikan di dunia corporate, industri, dan bisnis."

"Dengan begitu, saya memohon dukungan para dosen dan tenaga pendidikan agar saya dapat beradaptasi dengan cepat serta mampu menjalankan amanat dari PPM dengan sebaik-baiknya,” ujar Mahendra pada kesempatan pertamanya berpidato di depan civitas PPM School of Management.

Baca juga: Profesor Komarudin Terpilih kembali sebagai Calon Rektor UNJ

Mahendra atau biasa dipanggil Pak Mahe juga menyampaikan program kerja Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPM periode 2023-2027.

“Memahami model operasional atau bisnis STM PPM dan menyelaraskannya dengan relevansi atas preferensi mahasiswa, calon mahasiswa, dan orangtua calon mahasiswa, serta tuntutan zaman. Sekolah Tinggi Manajemen PPM harus tetap relevan dalam sumbangsihnya bagi semangat mencerdaskan bangsa,” tuturnya.

Seremonial dihadiri segenap insan Sekolah Tinggi Manajemen PPM, perwakilan organ Yayasan PPM, Pelaksana Yayasan PPM, Senat Sekolah Tinggi Manajemen PPM, dan Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen PPM.

Pak Mahe, sebelum bergabung di PPM School of Management dikenal sebagai penulis buku.

Karya-karyanya antara lain See You in Olympus (business book), Hermes' Long Tongue (business book), Productivity Challenge (business e-book), Network Builder (business e-book), Permenungan SDM Millenials, dan Cara Millenial Ber-Networking.

Juga menjadi kolumnis pada beberapa media seperti Kompas, Kontan, Media Indonesia, SWA Magazine, Warta Ekonomi, dan BerNas.

Baca juga: Untar Didorong Menjadi World Class University

Mengenai latar belakang pendidikan, Mahendra menyelesaikan studi S1 di UGM, Master (1997) dan PhD (2003) di The National University of Singapore (NUS).

Ia pernah mengikuti Professional Development Program (PDP) di Harvard University, Cambridge-MA (2016), dan pelatihan-pelatihan Futurism dan Improv di Stanford University, Palo Alto (2018 dan 2023), serta Advanced Leadership Training di Hawaii (2015).

Karier pertamanya magang di Kamar Dagang di Kanada (1991) atas beasiswa Canada World Youth, lalu mengikuti International Development Program UWPF/Institute untuk bidang kemediaan dan pembangunan internasional di Chicago (CBS), Swedia (Nerikes Allehanda) serta IDP di Belanda, Jerman, Finlandia, dan Leningrad-Russia (1994-1995).

Mahendra juga sebagai pegiat dan Co-Founder beberapa startup teknologi (EdTech, Web3 Social Reality & Augmented).

Bersama The Asian Bankers (Singapore), Mahendra menerbitkan Country Report Indonesian Banking: Reconstructing The Road To Recovery (1999).

Sebelum bergabung dengan Sekolah Tinggi Manajemen STM-PPM, Mahendra pernah berkarya di berbagai korporasi mulai dari otomotif, finansial, heavy machineries, oil & gas, dan menjadi board advisor untuk beberapa public listed companies. (RO/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono
Berita Lainnya