Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PPM School of Management atau dikenal dengan nama resmi Sekolah Tinggi Manajemen PPM memiliki Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPM baru.
Hari ini, Yayasan PPM melantik AC Mahendra K Datu BA MA PhD sebagai Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPM periode 17 Juli 2023-16 Juli 2027.
Mahendra menggantikan Dr Pepey Riawati Kurnia MM yang masa jabatannya telah usai.
Acara pelantikan diawali pembacaan SK Pengangkatan oleh Sekretaris Pengurus Yayasan PPM Ir Helman Sembiring MBA, serta pengambilan sumpah dipimpin Ketua Umum Pengurus Yayasan PPM Ir Tjahjono Soerjodibroto MBA.
Baca juga: Komarudin kembali Terpilih sebagai Rektor UNJ
Selain Mahendra, Yayasan PPM juga melantik Dr Lufina Mahadewi SKom MM MSc sebagai Wakil Ketua I Bidang Akademik Sekolah Tinggi Manajemen PPM dan Ciu Heny Meiria ST MM sebagai Wakil Ketua II Bidang Non Akademik Sekolah Tinggi Manajemen PPM.
“Dalam kerendahan hati, saya menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya. Di industri ini tentu saya masih junior karena sepanjang kehidupan berkarier saya, seluruh waktu saya didedikasikan di dunia corporate, industri, dan bisnis."
"Dengan begitu, saya memohon dukungan para dosen dan tenaga pendidikan agar saya dapat beradaptasi dengan cepat serta mampu menjalankan amanat dari PPM dengan sebaik-baiknya,” ujar Mahendra pada kesempatan pertamanya berpidato di depan civitas PPM School of Management.
Baca juga: Profesor Komarudin Terpilih kembali sebagai Calon Rektor UNJ
Mahendra atau biasa dipanggil Pak Mahe juga menyampaikan program kerja Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPM periode 2023-2027.
“Memahami model operasional atau bisnis STM PPM dan menyelaraskannya dengan relevansi atas preferensi mahasiswa, calon mahasiswa, dan orangtua calon mahasiswa, serta tuntutan zaman. Sekolah Tinggi Manajemen PPM harus tetap relevan dalam sumbangsihnya bagi semangat mencerdaskan bangsa,” tuturnya.
Seremonial dihadiri segenap insan Sekolah Tinggi Manajemen PPM, perwakilan organ Yayasan PPM, Pelaksana Yayasan PPM, Senat Sekolah Tinggi Manajemen PPM, dan Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen PPM.
Pak Mahe, sebelum bergabung di PPM School of Management dikenal sebagai penulis buku.
Karya-karyanya antara lain See You in Olympus (business book), Hermes' Long Tongue (business book), Productivity Challenge (business e-book), Network Builder (business e-book), Permenungan SDM Millenials, dan Cara Millenial Ber-Networking.
Juga menjadi kolumnis pada beberapa media seperti Kompas, Kontan, Media Indonesia, SWA Magazine, Warta Ekonomi, dan BerNas.
Baca juga: Untar Didorong Menjadi World Class University
Mengenai latar belakang pendidikan, Mahendra menyelesaikan studi S1 di UGM, Master (1997) dan PhD (2003) di The National University of Singapore (NUS).
Ia pernah mengikuti Professional Development Program (PDP) di Harvard University, Cambridge-MA (2016), dan pelatihan-pelatihan Futurism dan Improv di Stanford University, Palo Alto (2018 dan 2023), serta Advanced Leadership Training di Hawaii (2015).
Karier pertamanya magang di Kamar Dagang di Kanada (1991) atas beasiswa Canada World Youth, lalu mengikuti International Development Program UWPF/Institute untuk bidang kemediaan dan pembangunan internasional di Chicago (CBS), Swedia (Nerikes Allehanda) serta IDP di Belanda, Jerman, Finlandia, dan Leningrad-Russia (1994-1995).
Mahendra juga sebagai pegiat dan Co-Founder beberapa startup teknologi (EdTech, Web3 Social Reality & Augmented).
Bersama The Asian Bankers (Singapore), Mahendra menerbitkan Country Report Indonesian Banking: Reconstructing The Road To Recovery (1999).
Sebelum bergabung dengan Sekolah Tinggi Manajemen STM-PPM, Mahendra pernah berkarya di berbagai korporasi mulai dari otomotif, finansial, heavy machineries, oil & gas, dan menjadi board advisor untuk beberapa public listed companies. (RO/S-2)
Kedua sistem ini, QRIS dan Project Nexus, sejatinya bersifat komplementer, bukan saling menggantikan.
Kenaikan harga minyak akan berdampak langsung terhadap situasi ekonomi domestik Indonesia.
OLAHRAGA padel saat ini begitu viral dengan banyak kalangan yang memainkan olahraga ini. Mulai dari kalangan figur publik hingga warga umum, padel menjadi kecintaan baru.
Sistem outsourcing atau alih daya selama ini menjadi solusi efisiensi bagi berbagai perusahaan di Indonesia.
DALAM politik global, kekuasaan bukan lagi sekadar tentang peluru, melainkan juga tentang persepsi. Tentang bagaimana risiko direkayasa, bukan untuk dihindari, melainkan untuk dijual.
KETUA DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah proaktif dan menyiapkan strategi menghadapi fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin mengkhawatirkan
Dengan Integrated Foreign Exchange Feature QLola by BRI, Anda bisa mendapatkan cara cerdas untuk menangani transaksi mata uang asing langsung melalui platform digital.
Memilih software bisnis bukan lagi sekadar keputusan operasional, melainkan keputusan strategis yang dapat menentukan arah pertumbuhan jangka panjang bisnis Anda
Masa pensiun bukan akhir dari produktivitas. Temukan 5 ide bisnis berbasis hobi yang cocok untuk pensiunan dengan Kredit BRIguna Purna dari BRI.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Kenapa Palaran? Karena Palaran akan menjadi akan menjadi kawasan yang menjanjikan di masa depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved