Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Penyakit menular seksual atau infeksi menular seksual merupakan salah satu risiko yang mengintai di balik perilaku seksual berisiko. Beberapa di antaranya bahkan bisa berakibat fatal dan mengancam nyawa, sepeti HIV dan sifilis.
Di Indonesia, penyakit-penyakit ini tak jarang juga ditularkan pada istri atau suami akibat salah satunya gemar berganti pasangan alias berselingkuh. Karena itu, pencegahan dengan tidak berganti-ganti pasangan seksual, menggunakan pengaman, hingga pengecekan rutin sebagai langkah deteksi dini penyakit menular seksual sangat penting dilakukan.
Secara umum ada dua kategori penyakit menular seksual berdasarkan penyebabnya, yakni yang disebabkan bakteri dan yang disebabkan virus. Berikut ini adalah daftar penyakit menular seksual yang harus diwaspadai yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Baca juga: Semua Tentang Penyakit Seksual Sifilis, Penyebab, Gejala, Jenis, dan Komplikasinya
Penyakit Menular Seksual Akibat Bakteri
1. Sifilis
Dilansir dari lama resmi RS Johns Hopkins AS, sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri penyebab sifilis adalah Treponema pallidum. Bakteri tersebut menginfeksi manusia melalui kontak luka di alat kelamin, bibir, anus, juga mulut. Sifilis paling banyak menular lewat aktivitas seperti penetrasi, seks anal, dan seks oral, dan berbagai kegiatan seksual beresiko lainnya.
Gejala sifilis biasanya berupa luka di sekitar alat kelamin. Pada tingkat yang lebih parah luka dan ruam bisa menyebar hingga ke anggota tubuh lainnya. Jika tidak segera diobati, sifilis bisa menimbulkan komplikasi serius seperti kerusakan otak, demensia, kerusakan jantung, kerusakan pembuluh darah.
Baca juga: 5 Fakta Penyakit Sifilis, Menular lewat Hubungan Sesama Jenis, Plasenta dan ASI
2. Gonore
Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala umumnya adalah air seni mengandung nanah, karema itu gonore kerap disebut dengan penyakit kencing nanah.
Bakteri penyebab penyakit gonore dapat menyebar ke organ tubuh lainnya jika tidak segera diobati. Akibatnya, bisa muncul berbagai komplikasi seperti radang panggul, kanker serviks, hingga epididimitis atau peradangan saluran sperma pada pria.
3. Chlamydia
Chlamydia adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Sama dengan penyakit menular seksual lainnya, Chlamydia menular lewat kontak dengan luka yang terdapat di area kelamin.
Penyakit ini menyerang area saluran urin pada pria. Sementara pada wanita penyakit ini menyerang area leher rahim atau serviks.
Beberapa gejalanya adalah nyeri di area vagina atau penis. Nyeri saat buang air kecil dan saat berhubungan intim. Pada wanita gejala lainnya bisa berupa keputihan abnormal dan bercak darah pada vagina. Jika tidak diobati dengan tepat, Chlamydia bisa menyebabkan kemandulan terutama pada wanita.
4. Granuloma inguinale
Granuloma inguinale biasanya disebut juga dengan nama donovanosis. Ini adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Klebsiella granulomatis. Dibandingkan penyakit seksual akibat bakteri lainnya, Donovanosis termasuk yang jarang terjadi.
Gejala Donovanosis adalah benjolan kecil di area kelamin yang umumnya bisa menghilang dengan sendirinya. Namun, pada beberapa kasus benjolan bisa semakin membesar seperti bisul yang menyakitkan dan akhirnya pecah hingga menjadi luka terbuka.
Penyakit Menular Seksual Akibat Virus
1. HIV
Ini adalah penyakit menular seksual yang paling dikenal masyarakat. Tentu saja karena angka kasusnya dan tingkat kefatalannya yang tinggi. Hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, melainkan hanya untuk meringankan tingkat keganasan virusnya.
HIV menyerang sistem kekebalan tubuh yang pada tingkat lanjut dapat berkembang menjadi AIDS. Saat sudah menjadi AIDS berbagai komplikasi yang mengancam nyawa sangat mungkin terjadi.
2. Human papillomavirus (HPV)
Ada setidannya 14 jenis virus HPV yang bisa menyebankan kanker serviks. Virus-virus tersebut bisa menginfeksi lewat penularan dari aktivitas seksual dengan penderita atau pembawa virus HPV tanpa pengaman.
Infeksi akibat virus HPV umumnya tidak bergejala saat masih di tingkat awal. Saat sudah bergejala biasanya kondisi sudah berkembang di tingkat lanjut. Karena itu, cara terbaik untuk melindungi diri dari virus HPV adalah dengan vaksin HPV dan pengecekan papsmear atau HPV DNA secara berkala.
3. Hepatitis B dan C
Hepatitis sebenarnya adalah penyakit yang menyerang hati dan bisa menyebabkan kanker hati. Penularannya bisa terjadi lewat berbagai cara seperti HIV, seperti lewat jarum suntik atau transplantasi organ. Hubungan seksual tanpa pengaman dengan penderira hepatitis juga bisa membuat seseorang terinfeksi.
4. Herpes genital
Herpes Genital disebabkan oleh infeksi virus herpes simplex (HSV). Hubungam seksual dengan pembawa virus herpes dapat menjadi salah satu cara penularannya.
Gejalanya biasanya berupa ruam, luka lepuh, atau benjolan kecil-kecil di sekitar alat kelamin yang menyakitkan. Ironisnya, sekali seseorang terjangkit virus penyeba herpes genital, selamanya virus tersebut akan bersarang di tubuhnya. Suatu saat ketika kondisi orang tersebut lemah gejalanya bisa kembali kambuh.
Itulah daftar penyakit menular seksual akibat virus dan bakteri yang perlu diwaspadai. Jangan lupa untuk selalu berupaya mencegah penularan dengan tidak melakukan aktivitas seksual berisiko, ya!
(Z-9)
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan di periode 2024, ada lebih dari 4.500 kasus IMS pada rentang kelompok muda.
Kemenkes) berkomitmen untuk mengeliminasi HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS) pada 2030. Edukasi, deteksi dini, dan pengobatan menjadi kunci dalam mencapai target ini
Hari AIDS Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 1 Desember, berfungsi sebagai pengingat perjuangan global melawan pandemi HIV/AIDS.
Kesehatan seksual adalah bagian penting dari kehidupan manusia yang mencakup aspek fisik, emosional, mental, dan sosial.
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Para ilmuan mendalami sistem imunitas yang dimiliki kelelawar untuk mengatasi virus.
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
MUNCULNYA virus baru dengan nama HKU5-CoV-2. Virus corona baru itu ditemukan di Tiongkok. Kenali ciri-ciri virus HKU5-CoV-2 dan fakta-faktanya
Dikutip dari Daily Mail gejala khas dari varian Nimbus ditandai dengan rasa sakit yang tajam dan menusuk saat menelan, seringkali di bagian belakang tenggorokan.
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved