Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
INFEKSI menular seksual (IMS) tetap menjadi isu serius dalam kesehatan masyarakat global yang berdampak pada jutaan individu setiap tahunnya.
Data yang dirilis oleh situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menginformasikan bahwa lebih dari 1 juta orang terinfeksi salah satu dari empat jenis IMS yang umum setiap harinya.
Angka ini menunjukkan sejauh mana masalah kesehatan ini dapat mengganggu kesehatan reproduksi, meningkatkan potensi penyakit kronis, serta menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan benar.
WHO mencatat bahwa terdapat lebih dari 30 tipe bakteri, virus, dan parasit yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
Dari total tersebut, delapan di antaranya menyebabkan penyakit yang cukup signifikan secara medis. Empat di antaranya dapat disembuhkan, yakni sifilis, gonore, klamidia, dan trikomoniasis.
Sementara itu, empat jenis lainnya tidak dapat disembuhkan namun bisa dikendalikan, yakni hepatitis B, herpes simpleks, HIV, dan human papillomavirus (HPV).
Laporan WHO juga menyebutkan bahwa setiap tahun, diperkirakan lebih dari 374 juta infeksi baru dari IMS yang dapat diobati terjadi.
Bahaya IMS tidak hanya mencakup mereka yang aktif secara seksual, tetapi juga berdampak pada kesehatan ibu dan anak. Penularan dari ibu ke anak bisa terjadi selama masa kehamilan atau saat melahirkan.
Dampak yang ditimbulkan meliputi kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, infeksi neonatal, dan bahkan kematian bayi. Misalnya, sifilis yang tidak diobati pada ibu hamil dapat menyebabkan ratusan ribu kematian janin dan bayi baru lahir setiap tahunnya secara global.
Situasi ini menunjukkan bahwa IMS merupakan masalah yang lebih luas ketimbang sekadar isu individu, melainkan juga tantangan kesehatan publik yang rumit.
Dari sudut pandang risiko kesehatan reproduksi, IMS berpotensi menyebabkan komplikasi jangka panjang. Gonore dan klamidia yang tidak diobati dapat memicu penyakit radang panggul, kemandulan, serta meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
HPV yang terus-menerus dapat menyebabkan kanker serviks, yang masih merupakan salah satu penyebab utama kematian perempuan di berbagai negara. Infeksi herpes simpleks juga dapat meningkatkan risiko penularan HIV hingga tiga kali lipat.
Data dari WHO menekankan bahwa IMS tidak hanya menyebabkan gejala sementara, tetapi juga dampak jangka panjang yang memerlukan perhatian serius dari sistem kesehatan.
Dari segi ekonomi, IMS memberikan tekanan berat pada sistem kesehatan. Negara-negara dengan akses layanan kesehatan yang terbatas menghadapi tantangan ganda, yakni tingginya jumlah kasus baru dan keterbatasan dalam kapasitas penanganan.
WHO mendorong setiap negara untuk meningkatkan akses terhadap pemeriksaan, pengobatan yang efektif, serta pendidikan yang berkelanjutan.
Usaha pencegahan pun menjadi prioritas, termasuk dorongan penggunaan kondom, vaksinasi untuk HPV dan hepatitis B, serta program skrining yang ditujukan kepada kelompok berisiko tinggi.
Pencegahan dan pengendalian IMS memerlukan pendekatan yang menyeluruh. WHO menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai cara penularan, gejala awal, serta layanan kesehatan yang tersedia.
Pemeriksaan secara rutin bagi orang-orang yang aktif secara seksual sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki banyak pasangan atau tinggal di daerah dengan tingkat prevalensi tinggi.
Penanganan yang cepat dengan antibiotik untuk IMS yang dapat disembuhkan dapat menghindari komplikasi jangka panjang dan memutus jalur penularan.
Ketersediaan obat yang efektif adalah hal yang sangat penting.
WHO mencatat terjadinya peningkatan resistensi terhadap antibiotik pada gonore yang menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia, sehingga diperlukan pendekatan terapi yang lebih hati-hati dan inovasi dalam menciptakan obat baru.
Untuk infeksi seperti HIV dan herpes sederhana yang tidak bisa disembuhkan, pengobatan antiretroviral dan penanganan gejala membantu pasien menjalani kehidupan yang lebih sehat dan menurunkan risiko penularan.
Infeksi menular seksual adalah isu kesehatan yang dapat dicegah dan dikelola jika masyarakat memiliki akses pada informasi, layanan, dan metode pencegahan.
WHO mengajak semua pihak yang terlibat, mulai dari penyedia layanan kesehatan, pemerintah, hingga masyarakat, untuk meningkatkan pemahaman dan memperkuat usaha pengendalian.
Dengan tindakan bersama yang tepat, beban global infeksi menular seksual bisa dikurangi, sehingga kesehatan reproduksi masyarakat dapat terjaga dengan baik. (Z-1)
Vitamin D adalah nutrisi yang diperlukan untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor di dalam tubuh. Vitamin ini berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta sistem imunitas.
Berlari adalah salah satu olahraga yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari menurunkan tekanan darah hingga menjaga berat badan ideal.
Mangga, buah tropis yang digemari karena rasa manis dan segarnya, tak hanya nikmat di lidah, tetapi juga kaya akan nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan
AXA Mandiri) menandatangani kesepakatan dengan EMC Healthcare untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan dalam program Custom Clinical Pathway.
Temukan manfaat jambu biji untuk pencernaan sehat, mulai dari mengatasi sembelit, diare, hingga menyeimbangkan mikroflora usus. Baca selengkapnya!
Susu bukan hanya baik untuk tulang. Simak enam manfaat penting konsumsi susu bagi tubuh di artikel ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved