Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIVERSITAS Pancasila (UP) melalui Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur dan Program Studi Sipil melakukan pengabdian masyarakat terintegrasi pada kaum miskin dan marginal.
Kali ini, pengabdian masyarakat menyasar pada anak-anak marginal di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan tema Perancangan Rumah Singgah Yayasan Sanggar Anak Kabasa di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Rumah Singgah Yayasan Ayah Sarah Tampung Puluhan Anak Penderita Kanker
Dosen Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Pancasila (FTUP) L Edhi Prasetya ST MT menjelaskan tema itu dipilih karena pembinaan anak-anak marginal di Sanggar Kabasa selama ini terkendala ketiadaan tempat permanen, serta lebih dari 10 tahun sudah mengalami lima kali penggusuran.
"Atas kemurahan tokoh masyarakat di Babelan, Sanggar Kabasa mendapat hibah tanah wakaf seluas 455 m2, dan FTUP membantu mewujudkan desain rumah singgah dan ruang belajar bagi anak-anak kaum marginal," kata Edhi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (13/5).
Perancangan rumah singgah Yayasan Sanggar Anak sendiri akan dilakukan dengan pendekatan perancangan ramah anak. Lokasi perancangan rumah singgah Yayasan Sanggar Anak Kabasa berada di Kampung Ujung Harapan RT 004/RW 004, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Baca juga: UNICEF Sebut Jumlah Anak Putus Sekolah di Indonesia Meningkat karena Pandemi
Yayasan Sanggar Anak Kabasa merupakan yayasan yang berlokasi di Kota Bekasi, Jawa Barat, didirikan pada 2012.
Yayasan ini didedikasikan untuk mengadvokasi hak-hak anak marginal, terutama hak-hak untuk mengakses pendidikan dengan menyelenggarakan kegiatan untuk meningkatkan intelektual serta kemampuan nonteknis (soft skill) dengan berlandaskan pada keimanan dan ketakwaan.
Pembinaan yang dilakukan Yayasan Sanggar Anak Kabasa berfokus pada anak-anak dengan jumlah anak binaan saat ini mencapai 98 orang dengan rentang umur 3-18 tahun.
Edhi mengatakan dengan kerjasama kegiatan pengabdian masyarakat yang terintegrasi ini diharapkan akan menjadi bukti nyata peran pendidikan tinggi dan keberpihakannya bagi golongan kurang mampu yang terbatas aksesnya.
"Ini juga sekaligus wujud nyata advokasi ilmu keteknikan bagi golongan kurang mampu," pungkas Edhi. (RO/S-2)
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Hingga saat ini, melalui penjualan pakaian yang diproduksi oleh One Fine Sky bersama para dreamers atau kolaborator, telah berhasil mendonasikan 22.557 seragam
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved