Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PASUKAN Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2022 se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepuluan Riau, Jambi, Lampung, dan DKI Jakarta mengikuti pembekalan Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, Kamis (4/5). Sebanyak 1.855 Paskibraka 2022 ini mengikuti pembekalan secara luring dan daring.
Sebelumnya, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telah menyelenggarakan pembekalan serupa terhadap para Paskibraka 2022 di berbagai provinsi lainnya. Tujuannya, membekali para Paskibraka 2022 sebelum ditetapkan sebagai Duta Pancasila, pascapurnatugas pada Peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2023 mendatang.
Menurut Direktur Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan BPIP Sadono Sriharjo, pihaknya telah menetapkan 22.202 Paskibraka dari 38 provinsi dan 525 kabupaten/kota sebagai peserta pendidikan dan pelatihan PIP. Saat ini, sebanyak 20.488 Paskibraka 2022 sudah mengikuti pembekalan PIP. BPIP memiliki target hingga akhir Mei 2023, seluruh Paskibraka 2022 selesai dibekali.
Baca juga: Paskibraka 2022 Ikuti Diklat Pancasila di Sumatra Selatan
“Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan melalui proses pembelajaran aktif secara luring dan daring menggunakan Learning Management System (LMS) sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan juga dilakukan kolaborasi bersama Lemhanas RI, utamanya untuk materi terkait wawasan kebangsaan, kewarganegaraan, serta kewaspadaan dan ketahanan nasional,” ungkap Sadono Sriharjo, Kamis (4/5).
Sekretaris Daerah Provinsi Kep Bangka Belitung Naziarto yang turut hadir menuturkan, pihaknya dengan tangan terbuka menerima adik-adik Paskibraka sebagai pionir Pancasila dan calon pemimpin masa depan, khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ia berharap mereka dapat menjadi motor penggerak dalam beretika, berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat di lingkungannya masing-masing.
“Adik-adik harus punya potensi, harga diri, dan jati diri untuk mempertahankan NKRI yang kita cintai. Sebagai pionir yg berkarakter Pancasila, saya berharap adik-adik bisa menjaga kebhinekatunggalikaan. Dengan demikian, melalui adik-adik, melalui Paskibraka, ini adalah modal utama untuk menjadi pemimpin masa depan," ujar Naziarto.
Baca juga: Wakil Kepala BPIP Beri Tips Bekerja Profesional kepada Ratusan Pengurus Korpri
Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan serangkaian pembinaan untuk diikuti oleh para Paskibraka, termasuk setelah mereka masuk organisasi Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) untuk meningkatkan kompetensi dan jejaring.
“Setelah nanti purnatugas pada 1 Juni, berdasarkan Perpres 51, saat itu juga dikukuhkan sebagai Purnapaskibraka Duta Pancasila. Bersiaplah semuanya, jangan buang waktu, jangan ada kata menyerah, ambil kesempatan yang luar biasa ini. Menjadi paskibraka bukan berada di menara gading, tapi terjun di tengah masyarakat. Belajar bagaimana mencintai dan merawat negeri ini dan temukan bagaimana memimpin Indonesia sesuai peradaban zaman,” jelas Rima Agristina.
BPIP memberikan sejumlah materi kepada ribuan Paskibraka 2022, di antaranya, Literasi Digital, Pengenalan Organisasi DPPI, dan Aktualisasi Pancasila bagi Generasi Muda yang disampaikan Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo.
Baca juga: Kerahkan Paskibraka, BPIP Siap Cegah Stunting dengan Kampanye #CukupDuaTelur
Dalam paparannya, Benny mengungkapkan bahwa Paskibraka harus berperan lebih di tengah lingkungannya. Hal tersebut merupakan bentuk penghayatan dan aktualisasi Pancasila dalam tindakan.
“Pancasila itu living ideology dan working ideology. Jadi, Pancasila harus kalian hidupkan di tengah masyarakat sehingga dihayati dan kalian aktualisasikan sehingga kalian menjadi role model,” imbuh Benny.
Benny menambahkan, Paskibraka sebagai calon pemimpin masa depan mampu menjadi inspirasi dengan menguasai teknologi dan merebut ruang publik melalui media sosial yang dekat dengan generasi muda saat ini.
Baca juga: BPIP Gelar Bimtek Kepamongan dan Penyelenggara Pemusatan Diklat Paskibraka
“Manfaatkan medsos kalian untuk merebut ruang publik dengan konten-konten positif yang menggiring publik kalian pada kebaikan. Hati-hati, media sosial juga bisa menjadi penghancur. Jangan asal mengunggah konten di media sosial. Kita harus menggunakan teknologi secara cerdas karena kalau tidak cerdas, kita yang akan dimanfaatkan teknologi itu,” imbaunya.
Pembekalan PIP bagi Paskibraka masih akan diselenggarakan dengan sasaran duaribuan Paskibraka pada 13 provinsi yang harus diselenggarakan pada Bulan Mei 2023. (RO/S-3)
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengumumkan sebanyak 76 dari total 130 ribu peserta seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat pusat 2025.
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Ketua PBHI Jawa Tengah Anindya Icchanaya Devi menyebut adanya potensi kesewenang-wenangan aparat kepolisian dalam kasus polisi tembak pelajar di Semarang.
Dua kasus terbaru mengenai dugaan larangan penggunaan hijab di Indonesia menarik perhatian publik dan memicu diskusi tentang hak beragam.
PELAKSANAAN kirab pengembalian duplikat bendera pusaka dan naskah teks proklamasi mulai dilakukan dari Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dia jelaskan pengumuman pembawa baki biasanya memang dilakukan pada pagi hari sebelum upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI. Hal ini terjadi setiap tahun, bukan hanya tahun ini.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Gerakan Nasional Waktu Bermain Anak dan Penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved