Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
DI Indonesia ada satu tradisi yang dilakukan sepekan setelah Idul Fitri. Tradisi itu disebut lebaran ketupat.
Lantas apa itu Lebaran ketupat? Daerah mana saja yang mengikuti tradisi tersebut? Yuk disimak penjelasan berikut ini.
Baca juga: 29 April Hari Tari Sedunia, Ini Sejarahnya
Lebaran Ketupat atau Riyoyo Kupat adalah tradisi peringatan hari raya Idul Fitri di Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Lebaran Ketupat biasanya dilaksanakan pada hari keenam setelah hari raya Idul Fitri. Tepatnya pada 8 Syawal dengan ditandai memakan Ketupat.
Dilansir dari NU Online, pada masyarakat Jawa, perayaan tradisi lebaran ketupat ini dilambangkan sebagai simbol kebersamaan. Di Klaten, Jawa Tengah, lebaran ketupat ini dikenal dengan sebutan kenduri ketupat.
Baca juga: Begini Cara Sehat Konsumsi Mi Instan, Jangan Tambahkan Kerupuk
Kata “ketupat” atau “kupat” berasal dari kata bahasa Jawa “ngaku lepat” yang berarti “mengakui kesalahan”. Sehingga dengan ketupat sesama Muslim diharapkan mengakui kesalahan dan saling memaafkan serta melupakan kesalahan dengan cara memakan ketupat tersebut.
Banyak makna filosofis yang dikandung dalam makanan ketupat ini. Bungkus yang dibuat dari janur kuning melambangkan penolak bala bagi orang Jawa. Bentuk segi empat mencerminkan prinsip “kiblat papat lima pancer,” yang bermakna bahwa ke mana pun manusia menuju, pasti selalu kembali kepada Allah.
Sebagian masyarakat juga memaknai rumitnya anyaman bungkus ketupat mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia. Warna putih ketupat ketika dibelah dua mencerminkan kebersihan dan kesucian, setelah mohon ampun dari kesalahan.
Berdasarkan catatan sejarah tradisi Lebaran Ketupat diperkenalkan Sunan Kalijaga. Budayawan Zastrouw Al-Ngatawi mengatakan, tradisi kupatan muncul pada era Wali Songo dengan memanfaatkan tradisi slametan yang sudah berkembang di kalangan masyarakat Nusantara. Tradisi ini kemudian dijadikan sarana mengenalkan ajaran Islam mengenai cara bersyukur kepada Allah swt, bersedekah, dan bersilaturahmi.
Saat perayaan, masyarakat membawa ketupat ke tempat kenduri di dalam rumah. Ketupat ini sebelumnya sudah ditata bersama dengan beragam sayur, sambal goreng, hingga bubuk kedelai. Kemudian ketupat akan didoakan bersama-sama sebagaimana filosofi ketupat sebagai bentuk permintaan maaf kepada Allah SWT.
Lalu, saat prosesi ngaku lepat dilakukan, biasanya masyarakat akan melaksanakan sungkeman, atau bersimpuh memohon maaf, kepada orang yang lebih tua. Dengan melakukan sungkeman, diharapkan masyarakat bisa belajar mengenai pentingnya rasa menghormati dan menghargai orang yang lebih tua.
Adapun beberapa daerah yang melaksanakan tradisi Lebaran Ketupat sebagai berikut;
Biasanya warga Demak akan menyiapkan ketupat. Lalu dibagikan kepada tetangga dan kerabat di perayaan Lebaran Ketupat. Selain membagikan ketupat, warga Demak umumnya juga akan berziarah ke makam Wali Songo yang pada masa lalu telah berjasa dalam menyebarkan agama Islam.
Tradisi ini di daerah Madura biasanya dikenal dengan "Treater". Mirip dengan daerah lain Masyarakat akan makan ketupat yang telah disiapkan bersama hidangan lain, seperti opor dan ayam goreng. Bedanya sebelum dihidangkan, ketupat akan diberikan kepada imam masjid terlebih dulu. Makanan itu akan didoakan terlebih dahulu sebelum disantap bersama.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat silahturahmi dan tali persaudaraan Selain itu juga menjadi sebuah simbol dalam menyatakan rasa syukur kepada Allah, karena sudah diberikan kekuatan untuk menjalankan ibadah puasa Syawal.
Di Kudus, Jawa tengah perayaan Lebaran Ketupat sangat meriah, karena ada prosesi Kirab Gunung Seribu Kramat. Pada pelaksanaannya, gunungan yang diarak terdiri dari seribu ketupat dan ratusan lepet yang akan dibawa oleh orang-orang dari desa setempat menuju ke Masjid Sunan Muria. Kemudian, aktivitas selanjutnya adalah meminum air serta mencuci tangan dan kaki dengan air dari gentong peninggalan Sunan Muria.
Lebaran Ketupat di Lombok disebut dengan Lebaran Topat. Tradisi ini digelar dengan arak-arakan cidomo hias berisi ketupat ke pusat acara, di makam Loang Baloq. Cidomo adalah sebuah angkutan tradisional dari Lombok yang mirip dengan delman atau andong.
Selama arak-arakan itu berlangsung masyarakat akan melakukan shalawat nabi dan ketika sampai malam akan berzikir serta berdoa bersama. Setelah itu ada acara potong ketupat dan makan bersama yang dilakukan di akhir acara di kawasan Taman Loang Baloq.
Beralih ke Magelang, dalam memperingati Lebaran Ketupat dengan mengadakan Festival Balon Syawalan. Tradisi ini sudah ada sejak 1980-an dan melibatkan banyak orang untuk menerbangkan sekitar 150 balon udara tradisional. Dua lokasi digunakan dalam festival tersebut yakni di halaman depan Masjid Agung Kauman dan lapangan dusun setempat.
Di Batu, tradisi dilakukan dengan membuat ketupat besar berukuran raksasa. Pada 2022, ketupat yang dibuat ukurannya mencapai 50 cm, panjang 60 cm, dan tebal 39 cm. Untuk bisa mencapai ukuran raksasa, beras akan dikumpulkan sekitar 23,5 kilogram.
Tidak hanya daerah Jawa loh, rupanya Manado juga ikut merayakan Lebaran ketupat. Namun, ini khusus yang beragama Islam dengan tujuan untuk saling memaaf-maafkan. Hal yang dilakukan adalah membuka pintu rumah lebaran untuk siapa saja yang hendak berkunjung. (Z-3)
"Cukup hati-hati mungkin dalam penulisan masalah budaya aja, lebih-lebih ke takut ke arah sana, takut ada yang melampaui batas,"
SRI Sultan Hamengku Buwono X turut hadir dalam acara resepsi pernikahan Stevi Harman dan Mario Pranda yang digelar di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan.
Tradisi Pehcun yang identik dengan telur berdiri ini, dikemas dalam Event Pasir Padi di ikuti ratusan peserta. Pihak panitia menyediakan 3.500 butir hingga 4.000 butir telur ayam.
Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran teknik percetakan dalam industri batik, Aisha Nadia tetap teguh menjaga warisan budaya batik tulis tradisional.
Tradisi Rewanda di Obyek Wisata Goa Kreo Semarang itu akan awali dengan kegiatan kirab budaya sejauh 2,5 kilometer membawa gunungan buah-buahan dan makanan.
MENJELANG Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025 di Kabupaten Bengkalis, Riau, kembali semarak dengan dimulainya tradisi malam 27 likur dengan Tradisi Lampu Colok.
Budi mengatakan, ada lebih dari 900 barang yang dilaporkan oleh para penyelenggara negara itu. Total barang ditaksir lebih dari lima ratus jura rupiah.
Ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal berpotensi terjadi sepanjang 2025, akibat ketidakpastian ekonomi global.
DIREKTUR Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan bahwa penyebab utama dari kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok disebabkan karena meningkatnya jumlah kendaraan
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved