Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PADA beberapa orang, sering ada anggapan yang tidak objektif mengenai kondisi tubuhnya. Beberapa menganggap dirinya terlalu gemuk, yang dimana sebenarnya tidak. Hal ini yang juga disebut dengan kondisi anoreksia.
Pengertian Anoreksia
Dilansir dari laman Siloam Hospital, anoreksia adalah kondisi terjadinya gangguan makan yang membuat penderita memiliki persepsi bahwa dirinya kegemukan, dan harus memiliki tubuh yang kurus. Selain itu, penderita anoreksia juga memiliki rasa takut yang berlebihan terhadap kenaikan berat badan.
Baca juga : Kenaikan Berat Badan Berlebihan Saat Hamil Bisa Sebabkan Kematian Janin
Selain menyerang fisik, anoreksia juga menyerang mental penderita. Dimana, penderita anoreksia secara tidak sehat, memiliki obsesi yang berlebihan terhadap badan yang kurus. Persepsi yang salah mengenai tubuh, juga didasari oleh kondisi mental yang juga tidak sehat.
Penderita anoreksia, bahkan sering kali mengeluarkan makanan yang telah dikonsumsi secara paksa, melalui cara memuntahkannya atau menggunakan obat pencahar. Kondisi ini, dapat menyerang fisik dan kesehatan secara cepat. Minimnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, dan penurunan berat badan secara ekstrim, tanpa bantuan lebih lanjut, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Baca juga : Puasa Ramadan dan Evidence Based Medicine
Gejala Anoreksia
Gejala anoreksia dapat timbul pada fisik maupun mental penderita. Gejala emosional atau yang berhubungan dengan sifat yang tampak pada penderita dapat terjadi seperti berikut:
Untuk gejala fisik yang tampak pada penderita, berikut adalah hal yang mungkin diidap oleh penderita:
Penanganan Anoreksia
Pada pengidap anoreksia, penanganan dapat dilakukan dengan bantuan obat-obatan, psikoterapi, dan edukasi mengenai pentingnya kebutuhan akan nutrisi. Pada penderita, obat-obatan yang diberikan umumnya adalah antidepresan.
Untuk psikoterapi, biasanya dilakukan dengan ahli psikologi. Untuk psikososial, penanganannya dapat terjadi secara efektif, dengan bantuan keluarga, teman, dan orang-orang terdekat dari penderita. Hal itu, disebabkan oleh upaya psikoterapi yang membutuhkan kerjasama antara psikiater, pasien, dan orang terdekat pasien. Keinginan tinggi untuk sembuh, menjadi kunci utama dalam penanganan anoreksia. (Z-5)
Dengan vaksinasi yang tepat dan gaya hidup yang sehat, para lansia dapat menikmati masa tua yang lebih aktif, mandiri, dan penuh semangat.
Mengkonsumsi sayuran secara konsisten dapat mengurangi kemungkinan timbulnya uban, menurut temuan terbaru dari peneliti internasional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
Kondisi ini diakibatkan oleh penumpukan kalsium di jaringan lunak sekitar sendi, yang dapat mengganggu kemampuan bergerak dan menyebabkan nyeri yang berkepanjangan.
Faktor risiko hipertensi mencakup berat badan berlebih dan obesitas, riwayat hipertensi dalam keluarga, serta kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
PERUSAHAAN induk dari kawasan Hotel Bidakara Jakarta (HBJ), PT Mekar Prana Indah (MPI), memperkuat posisinya sebagai destinasi bisnis dan gaya hidup terkemuka di Jakarta Selatan.
Stroke merupakan penyakit tidak menular yang sangat berbahaya. Selain dapat mengancam nyawa, stroke sering kali meninggalkan dampak berupa kecacatan jangka panjang
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved