Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RECKITT Indonesia melalui merek Dettol mengajak partisipasi masyarakat dalam kampanye Keluarga Sehat, Indonesia Kuat, dalam rangka menyambut ibadah puasa pertama setelah pandemi.
Bertempat di kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI), peluncuran kampanye ini menghadirkan Ketua Umum DMI Muhammad Jusuf Kalla dan Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Muhammad Adib Khumaidi.
Melalui kampanye ini, Dettol menekankan pentingnya kebiasaan sederhana yaitu cuci tangan pakai sabun (CTPS) sebelum berwudu dalam masjid untuk kebersihan dan kesucian diri sekaligus terhindar dari penularan bakteri, kuman, dan virus yang mengancam.
Baca juga : Kemenkes : Vaksinasi Covid-19 Saat Ramadan Tidak Membatalkan Puasa
Pada saat bulan Ramadan, khususnya usai pandemi, masjid tidak hanya akan menjadi tempat ibadah tetapi juga tempat berinteraksi umat Muslim selama satu bulan penuh.
Dari kegiatan dan interaksi tersebut, banyak momentum yang berpotensi menyebarkan virus dan kuman, seperti buka puasa bersama, bersilaturahmi, hingga beribadah di masjid.
Dari pandemi covid-19, kita belajar bahwa kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebelum melakukan kegiatan dapat secara efektif memutus rantai penyebaran kuman.
Baca juga : Wapres Pastikan Vaksinasi tidak Batalkan Puasa
Data Center for Disease Control (CDC) menyebutkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah berbagai penyakit seperti diare, tipes, bahkan E-Coli hingga menyebarkan infeksi kuman atau bakteri kepada orang lain. Karenanya, kebiasan baik ini perlu dilakukan secara konsisten, termasuk saat sebelum wudu.
“Masyarakat Indonesia sangat menanti-nantikan momentum kembali ke masjid saat bulan puasa pertama usai pandemi berakhir, bertemu sesama jemaah untuk beribadah, menyantap buka puasa bersama, dan bercengkerama dengan satu sama lain,” ungkap Marketing Director Reckitt Indonesia Rahul Bibhuti.
Dettol Reckitt Indonesia menginisiasi Keluarga Sehat Indonesia Kuat untuk mengedukasi masyarakat tentang praktik kebersihan diri sederhana yang dapat mereka lakukan seraya beribadah.
Baca juga : Doa Menyambut Ramadan, Baca ini Sesuai Sunnah Rasulullah
Dengan kebersihan diri yang lengkap, Dettol berkomitmen mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan jarang sakit. Rahul juga menjabarkan Keluarga Sehat, Indonesia Kuat berfokus pada perilaku kebersihan diri manusia yang berinteraksi dan berkegiatan di tempat ibadah, karena mulai dari keluarga yang sehat, dapat mewujudkan Indonesia yang kuat.
Dalam pembukaannya, Ketua DMI Jusuf Kalla menuturkan, “Di dalam agama kita, kebersihan itu nomor satu. Sebelum salat, kita wudu. Wudu pada dasarnya adalah kebersihan dan kebersihan adalah bagian daripada iman. Di acara Keluarga Sehat Indonesia Kuat, yang diupayakan adalah adalah bagaimana kebersihan itu selalu menjadi tatanan hidup, kebutuhan pokok kita semuanya. Kita juga sudah memulai membantu masjid menjaga kebersihan memasuki bulan Ramadan, tidak hanya bersih tampak mata tapi juga bersih dari bakteri. Dettol juga membantu menyediakan hal ini, agar saat masuk masjid, masjidnya bersih, jemaahnya bersih. Itulah tujuan kita semua. Mudah-mudahan pada Ramadan ini, hati bersih, badan bersih, masjid bersih, pikiran bersih. Insya Allah kita akan mendapatkan ibadah yang baik dengan seperti itu”
Ketua Bidang Kesehatan dan Sanitasi Lingkungan Pengurus Pusat DMI Prof Fachmi Idris mengatakan, "Setelah pandemi covid-19 berakhir, ini jadi kali pertama bagi umat Muslim Indonesia untuk kembali beribadah di masjid saat bulan Ramadan dengan penuh. Namun, kita tidak boleh lengah. Perilaku hidup bersih sehat, salah satunya mencuci tangan dengan sabun sebelum berwudu, tetap harus dilakukan.”
Baca juga : Memahami Keutamaan Puasa Ramadan, Yuk Telaah Lebih Dalam!
Ketua PB IDI Muhammad Adib Khumaidi menjelaskan, “Semua penyakit bisa kita cegah jika kita hidup bersih. Salah satunya adalah dengan mencuci tangan pakai sabun, satu kebiasaan yang masih banyak belum diperhatikan. Dengan kita mencuci tangan, bisa dikatakan kita mencegah 90% penyakit menular. Ini yang kita tularkan kepada masyarakat untuk membiasakan diri kita mencuci tangan pakai sabun. Apalagi saat ini kita dihadapkan dengan bulan puasa serta musim pancaroba, kadang hujan dan kadang panas, sehingga membawa risiko penyakit-penyakit menular.”
Oleh karena itu, salah satu cara terbaik untuk melindungi diri sekaligus seluruh anggota keluarga adalah cuci tangan pakai sabun. (Z-1)
Baca juga : Ini Awal Ramadan dan Syawal 1445 Hijriah Versi Muhammadiyah
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Berdasarkan penilaian risiko saat ini, WHO menyarankan agar semua negara tidak melakukan pembatasan perjalanan atau perdagangan apa pun yang terkait dengan tren ISPA terkini.
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit. Meski banyak orang mencuci tangan hanya dengan air.
Mencuci tangan pakai sabun berperan penting untuk menghindarkan si kecil dari stunting. Bagaimana kaitan stunting dengan cuci tangan? Mari simak penjelasannya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah rumah tangga di Indonesia dengan sanitasi layak sejak tahun 2022 hingga 2023 hanya mengalami kenaikan sebesar 1.44% .
Melalui pandemi covid-19 masyarakat belajar bahwa kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebelum melakukan kegiatan dapat secara efektif memutus rantai penyebaran kuman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved