Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Perbedaan Mencuci Tangan dengan Sabun dan Tanpa Sabun

Ernest Narus
15/10/2024 10:03
Perbedaan Mencuci Tangan dengan Sabun dan Tanpa Sabun
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit. Meski banyak orang mencuci tangan hanya dengan air.(freepik)

MENCUCI tangan adalah salah satu tindakan paling sederhana dan efektif untuk mencegah penyebaran penyakit. Namun, banyak orang masih sering melakukannya tanpa sabun. 

Padahal, mencuci tangan tanpa sabun tidak cukup efektif untuk membersihkan kotoran, kuman, dan virus yang menempel. Kebiasaan ini dapat membawa risiko kesehatan yang serius. 

Masih ada sebagian orang yang menganggap air saja tanpa sabun dapat membunuh kuman. Jika dilihat secara kasat mata, tangan kadang terlihat bersih setelah dicuci tanpa menggunakan sabun, namun tetap mengandung kuman. 

Baca juga : Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia, Ini Sejarah, Tujuan, dan Maksudnya

Sabun dapat membersihkan kotoran dan merontokkan kuman. Tanpa sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.

Lantas, seperti apa perbedaan antara mencuci tangan menggunakan sabun dan tanpa sabun?

Cuci Tangan Tanpa Sabun

Dikutip dari sos anti bacterial, terdapat 3 kekurangan jika mencuci tangan tanpa menggunakan sabun.

Baca juga : Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia! Yuk Ketahui Tema dan Sejarah nya

1. Tidak Efektif Menghilangkan Kuman dan Bakteri

Air saja tidak cukup untuk membersihkan tangan dari kuman dan bakteri. Sabun mengandung bahan aktif yang dapat memecah lapisan lemak pada kuman, sehingga mudah dihilangkan dengan air. Tanpa sabun, kuman seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dapat tetap menempel di tangan, berpotensi menyebabkan infeksi.

2. Penyebaran Penyakit Lebih Mudah

Tangan yang tidak dicuci dengan benar dapat menjadi perantara utama penyebaran penyakit. Tanpa penggunaan sabun, kuman dari tangan dapat dengan mudah berpindah ke permukaan lain atau ke makanan yang kita konsumsi. Hal ini meningkatkan risiko penyakit seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh bakteri dan virus.

3. Tidak Menghilangkan Minyak dan Kotoran

Minyak alami dari kulit dan kotoran yang menempel di tangan tidak dapat dihilangkan hanya dengan air. Sabun memiliki kemampuan untuk mengemulsi minyak dan kotoran, membuatnya lebih mudah untuk dibersihkan. Tanpa sabun, kotoran tersebut dapat tetap menempel, menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan kuman.

Baca juga : Cuci Tangan Pakai Sabun Efektif Cegah Penyakit Menular

Cuci Tangan Menggunakan Sabun 

Mencuci tangan dengan sabun dan air akan menghilangkan jauh lebih banyak organisme penyebab penyakit daripada mencuci tangan dengan air saja. Mencuci tangan disarankan pakai sabun dengan air mengalir, karena dengan memakai sabun dapat membersihkan tangan dari kotoran yang mengandung kuman penyakit. 

Selain itu, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dapat mencegah penyakit diare, infeksi saluran pernafasan atas hingga lebih dari 50%, menurunkan 50% insiden avian influensa, hepatitis A, kecacingan, penyakit kulit dan mata. 

Hal itu dapat terjadi karena melalui proses pemecahan balutan lemak. Ketika molekul sabun bersentuhan dengan lemak dan udara, maka partikel lemak akan buyar dan menyatu dengan udara. Kondisi inilah yang akan membuat kuman atau bakteri hilang. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya