Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HARI ini, Minggu (15/10), diperingati sebagai Global Handwashing Day atau Hari Cuci Tangan Sedunia. Peringatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat dunia tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun.
Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia menjadi pengingat mencuci tangan dengan sabun adalah langkah yang efektif dan terjangkau untuk mencegah penyakit, serta menyebarkan kuman ke orang lain.
Dijelaskan dalam laman resmi Global Handwashing Day, Hari Cuci Tangan Sedunia merupakan upaya mendorong pemerintah, institusi, peneliti, hingga advokat untuk berkolaborasi dalam menciptakan dan menerapkan strategi kebersihan tangan berkelanjutan demi mewujudkan kesehatan masyarakat dunia.
Baca juga: Cuci Tangan Pakai Sabun Efektif Cegah Penyakit Menular
Lantas, apa tema dan sejarah dari Hari Cuci Tangan Sedunia? Yuk kita simak penjelasan berikut ini.
Baca juga: Dettol Ajak Masyarakat Biasakan Cuci Tangan Pakai Sabun Sebelum ke Masjid
Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia berada di bawah PBB yang menangani masalah air dan sanitasi (UN Water). Dilansir situs resmi UN Water, Hari Cuci Tangan Sedunia 2023 mengusung tema "Clean hands are within reach" atau "Tangan bersih berada dalam jangkauan".
Kampanye tahun ini menyatakan bahwa melalui kepemimpinan yang kuat dan upaya kolektif, kita dapat menutup kesenjangan dalam akses dan praktik untuk mencapai kondisi tangan yang bersih bagi semua orang. Setiap orang mempunyai peran untuk memastikan kondisi tangan yang bersih dapat mudah dijangkau oleh masyarakat luas.
Sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia bermula kala Global Handwashing Partnership (GHP) mengadakan program cuci tangan publik pada 1998. Lewat program ini, GHP melakukan berbagai kampanye untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam skala besar tentang cuci tangan dengan sabun.
Program itu sukses besar, hingga menarik minat beberapa organisasi di sektor publik dan swasta untuk membentuk The Global Public-Private Partnership for Handwashing (PPPWH).
PPWH pun resmi didirikan pada 2001 dengan anggota dari organisasi multilateral, lembaga akademik, organisasi non-pemerintah, perusahaan swasta, serta USAID (United States Agency for International Development).
Disponsori berbagai lembaga dan organisasi, PPPWH mulai mempromosikan program cuci tangan yang diusungnya ke beberapa negara. Tiga negara pertama yang diperkenalkan pada program ini adalah Ghana, Senegal, dan Peru. Menyusul kesuksesannya, program tersebut berkembang ke 12 negara tambahan, antara lain Tiongkok, Indonesia, Vietnam, dan Kolombia.
Pada 2008, PPPWH mengambil langkah baru dengan fokus pada kegiatan berbagi pengetahuan dan advokasi dalam menanggapi kebutuhan cuci tangan secara global. Tujuannya untuk mendukung praktisi cuci tangan dan membuat kebijakan untuk mengubah perilaku mencuci tangan yang efektif.
Di tahun yang sama, PPPWH memprakarsai Hari Cuci Tangan Sedunia pada 15 Oktober. Peringatan itu sukses dilaksanakan di 73 negara dari lima benua berbeda dan berhasil mengajak lebih dari 120 juta anak mencuci tangan dengan sabun.
Sejak saat itulah Hari Cuci Tangan Sedunia diperingati pada 15 Oktober setiap tahunnya. Momen ini diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat agar menjaga rutinitas mencuci tangan dengan sabun setiap hari untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit. (Z-3)
Tahukah kamu cara mencuci tangan yang benar? Ini tata cara mencuci tangan dengan sabun yang maksimal.
Mencuci tangan dengan sabun merupakan tindakan sederhana yang sangat efektif dalam menjaga kesehatan, membunuh kuman, virus, dan bakteri yang tidak terlihat.
Ini 5 situasi utama di mana mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sangat diperlukan.
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit. Meski banyak orang mencuci tangan hanya dengan air.
Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia diperingati setiap 15 Oktober untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun guna mencegah penyakit menular.
Menurutnya, mencuci tangan dengan sabun sudah menjadi kebiasaan masyarakat pada saat pandemi Covid-19 beberapa tahun yang lalu tapi kini mulai ditinggalkan
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan tingkat kesembuhan hingga 90%.
Komunisme, menurut Karl Marx, adalah sistem yang menghapus kelas sosial dengan mengendalikan seluruh kekayaan dan properti oleh negara.
Kulit jeruk dan pamelo kering dapat digunakan untuk membuat pengasapan atau yang di Bali dikenal dengan istilah nusdus. Pengasapan ini efektif dalam mengusir nyamuk dari lingkungan sekitar.
Para ilmuwan mengembangkan metode baru untuk identifikasi dini dan pencegahan penyakit jantung, berdasarkan penelitian yang memantau ribuan perempuan selama tiga dekade.
Secara umum, di dunia setidaknya ada dua jenis vaksin mpox.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved