Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ilmuwan Kembangkan Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit Jantung

Eve Candela F
01/9/2024 19:31
Ilmuwan Kembangkan Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit Jantung
Para ilmuwan mengembangkan metode baru untuk identifikasi dini dan pencegahan penyakit jantung, berdasarkan penelitian yang memantau ribuan perempuan selama tiga dekade. (freepik)

PERGERAKAN maju menuju identifikasi dini dan pencegahan penyakit jantung sedang dikembangkan para ilmuwan, sebagai harapan penderita penyakit jantung. Pengembangan ini merupakan hasil dari sebuah program yang memantau ribuan perempuan selama tiga dekade sambil menilai kerentanannya terhadap penyakit jantung.

Para ilmuwan mempresentasikan karya tersebut sebagai penelitian terbaru di Kongres Masyarakat Kardiologi Eropa di London dan menerbitkannya di New England Journal of Medicine . 

"Kami berharap temuan ini membawa bidang ini lebih dekat ke identifikasi cara yang lebih awal untuk mendeteksi dan mencegah penyakit jantung ," kata Paul Ridker, penulis studi dan direktur Pusat Pencegahan Penyakit Kardiovaskular di Rumah Sakit Brigham and Women's, Boston.

Baca juga : Jangan Takut dan Panik Girls! Lakukan Ini Cegah Kekerasan Seksual di Tempat Umum

Para peneliti mengumpulkan sampel darah dan informasi medis dari 27.939 penyedia layanan kesehatan di AS antara tahun 1992 hingga 1995. Setelah 30 tahun, 3.662 peserta studi mengalami serangan jantung, stroke, operasi untuk memulihkan sirkulasi, atau kematian terkait kardiovaskular.

Kadar protein C-reaktif (CRP), penanda peradangan, diukur, bersama dengan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL) dan Lp(a), lipid yang sebagian terbuat dari LDL.

Ketika ketiga ukuran tersebut, kolesterol LDL, Lp(a) dan CRP dinilai bersama-sama, peserta dengan kadar tertinggi memiliki risiko stroke terkait lebih dari 1,5 kali lebih tinggi dan risiko penyakit jantung koroner terkait lebih dari tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang menunjukkan kadar terendah. Para peneliti mencatat hanya perempuan yang dinilai, mereka berharap menemukan hasil yang sama pada pria.

Untuk mencegah lemak dan protein ini menumpuk di dalam darah, para peneliti menekankan sebuah tindakan yang mencakup melakukan aktivitas fisik secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, mengelola stres, dan menghindari tembakau. Tindakan lainnya yaitu melibatkan konsumsi obat untuk menurunkan kolesterol dan mengurangi peradangan. 

"Yang terpenting, semakin dini intervensi ini dilakukan, semakin baik hasil kesehatannya bertahun-tahun dan bahkan puluhan tahun kemudian," kata para ilmuwan. (The Guardian/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya