Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEBIASAAN masyarakat yang semakin berkurang dalam menjaga kebersihan memotivasi Komunitas Warung Tegal (Kowarteg) Indonesia menggelar edukasi tentang mencuci tangan yang benar.
Edukasi tersebut dilakukan dalam rangkaian kegiatan cek kesehatan gratis di Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Bertepatan dengan Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia yang mengingatkan kembali (kebiasaan baik) pada saat (pandemi) Covid-19 dulu," kata Koordinator Daerah (Korda) Kowarteg Kota Bekasi, Lina Rofiana.
Baca juga : Komunitas Pecahin dan PT IMS Kolaborasi Hadirkan Kelas Tata Cahaya
Menurutnya, mencuci tangan dengan sabun sudah menjadi kebiasaan masyarakat pada saat pandemi Covid-19 beberapa tahun yang lalu tapi kini mulai ditinggalkan seiring dengan pandemi yang telah mereda.
Untuk itu, Lina mengajak masyarakat untuk kembali menjalankan kebiasaan baik itu untuk mencegah penularan berbagai penyakit akibat virus, bakteri dan sebagainya.
"Zaman covid kita diajarkan bagaimana cara mencuci tangan yang baik. Dan, hari ini diingatkan kembali untuk kita menjaga kesehatan supaya terhindar dari penyakit," ujarnya menegaskan.
Baca juga : Velozity Rayakan Natal bersama Anak-Anak Panti Asuhan Kasih Anugerah
Lina memastikan jajarannya akan terus menggelar kegiatan positif di berbagai daerah di Indonesia.
Sementara itu, Desi Ayu Awaliah yang bertugas sebagai tenaga kesehatan pada kegiatan kali ini menunjukkan cara mencuci tangan yang benar kepada warga yang hadir di lokasi acara.
"Untuk masyarakat, diimbau pada saat ingin makan atau sebelum makan itu diwajibkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Tujuannya, untuk memutuskan rantai infeksi terutama di tangan kita, banyak kuman," katanya.
Baca juga : Kowarteg Gelar Pelatihan Wirausaha untuk Ibu-Ibu di Jakarta Timur
Menurutnya, mencuci tangan yang benar harus menggunakan air yang mengalir seperti halnya air dari keran. Proses itu bisa lebih efektif jika menggunakan sabun atau handscrub.
"Pakai sabun boleh, pakai handscrub boleh. Biasanya kalau pakai sabun itu waktunya kurang lebih 40-60 detik. Kalau pakai handscrub itu biasanya 20-40 detik cukup (untuk membunuh kuman)," ujar Desi.
Kegiatan cek kesehatan hingga edukasi mencuci tangan menggunakan sabun itu diapresiasi oleh warga, seperti diungkapkan salah seorang di antaranya bernama Catur.
"Mengenai (edukasi) cuci tangan, alhamdulillah sangat (bermanfaat karena) setelah (pandemi) Covid-19 itu kita jadi agak lupa. Sekarang diingatkan dengan (kegiatan) itu," katanya. (Z-5)
Untuk menjadi versi terbaik mereka, kaum perempuan perlu memperkuat berbagai aspek seperti fisik, kecerdasan mental, spiritual, sosial, dan keluarga.
Gerakan Ling Tien Kung memiliki gerakan sederhana dan efektif dan bisa dilakukan siapa saja, termasuk anak-anak dan lansia.
Dalam beberapa tahun terakhir, komunitas ibu di media sosial menjadi populer, menawarkan dukungan dan pengalaman berbagi antar orangtua.
PERUSAHAAN kecantikan L'oréal, merayakan 45 tahun perjalanannya di Indonesia. Memperingati 45 tahun, L'oréal meluncurkan buku The Essentiality of Beauty.
Horego menyediakan beragam fitur yang dirancang untuk mempermudah proses penemuan tempat makan.
Para pengunjung juga dapat mengikuti berbagai aktivitas menarik seperti workshop melukis, merajut, dan paper quilling yang akan dipandu oleh instruktur berpengalaman.
Paguyuban pedagang warung Tegal se-Jabodetabek mendukung pasangan calon walikota-wakil walikota Tegal nomor urut 3, Faruq-Ashim.
Meski terlihat sibuk menyendok nasi dan lauk pesanan konsumen, Khairul tetap mengumbar senyum dan seolah menikmati momen tersebut.
Meski sudah enam hari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Jakarta, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) masih kerap merazia warga yang makan di warteg
Fase transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta sudah ditetapkan oleh Gubernur Anies Baswedan. Perkantoran, retail, pergudangan yang mandiri boleh buka.
Paket didistribusikan melalui 10 gerai warteg kharisma bahari yang ada di Jabodetabek selama 10 hari pada 17-26 juli.
Syarat makan di tempat yakni pembatasan pengunjung tiga orang dengan waktu makan sekitar 20 menit
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved