Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pentingnya Deteksi Dini untuk Tingkatkan Peluang Kesembuhan Kanker hingga 90%

Melani Pau
07/10/2024 14:33
Pentingnya Deteksi Dini untuk Tingkatkan Peluang Kesembuhan Kanker hingga 90%
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan tingkat kesembuhan hingga 90%. (freepik)

PEMERINTAH Indonesia secara resmi memperkenalkan Rencana Pencegahan dan Pengendalian Kanker Nasional 2024-2034, sebagai upaya nasional melawan kanker, sebuah penyakit yang menjadi perhatian utama di Indonesia.

Rencana ini mencakup enam strategi utama yang bertujuan untuk memperkuat pencegahan, deteksi dini, pengobatan, dan pengelolaan kanker. Salah satu fokus utamanya adalah pencegahan dan deteksi dini, dengan mengutamakan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat dan pentingnya melakukan deteksi dini.

Pemerintah menargetkan peningkatan skrining dan deteksi dini, khususnya untuk kanker serviks, melalui metode IVA dan HPV DNA untuk perempuan berusia 30-50 tahun, dengan target capaian 70%. Selain itu, skrining juga akan diperluas ke kanker paru-paru dan kolorektal, dengan sasaran kelompok usia tertentu. Untuk kanker payudara, akan ditingkatkan pemeriksaan melalui metode Sadanis dan USG.

Baca juga : Dukung Penanganan Kanker, Kalbe Bangun Fasilitas Produksi Radiofarmaka Dalam Negeri

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan pentingnya deteksi dini dalam mengatasi kanker. "Kanker memang menakutkan bagi masyarakat, tetapi dengan teknologi saat ini, jika terdeteksi lebih awal, 90% kasus kanker bisa diobati, dirawat, dan sembuh," jelas Menkes.

Menkes juga menambahkan teknologi yang tersedia memungkinkan penyembuhan kanker jika dideteksi sejak awal. Oleh karena itu, masyarakat diimbau rutin melakukan skrining dan tidak takut untuk memeriksakan diri. Misalnya, pencegahan kanker serviks bisa dilakukan melalui imunisasi HPV.

Untuk mendukung rencana ini, pemerintah berkomitmen menambah fasilitas dan peralatan medis di rumah sakit di seluruh Indonesia. Sampai tahun 2027, akan ada penambahan alat diagnostik seperti 276 mammografi, 236 CT scan, 34 SPECT-CT, dan 8 PET-CT. Selain itu, kapabilitas rumah sakit di 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi juga akan ditingkatkan untuk menyediakan layanan kanker yang komprehensif, termasuk layanan paliatif.

Dengan rencana komprehensif ini, diharapkan Indonesia dapat menjadi contoh dalam upaya pengendalian kanker di tingkat regional maupun global. (kemkes/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya