Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AKADEMISI Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa, I Nengah Muliarta mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan cara-cara tradisional dalam mencegah penyebaran nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD). Selain alasan lebih murah dibandingkan dengan produk kimia atau teknologi modern, cara tradisional ini juga aman bagi lingkungan dan tidak menimbulkan polusi sehingga bisa dilakukan secara berkelanjutan.
Ajakan tersebut disampaikan Muliarta pada acara Sosialisasi Pencegahan Penyebaran DBD yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa, serangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru yang berlangsung di Baturiti,
Kabupaten Tabanan, Bali pada Jumat (6/9).
Dalam sosialisasi tersebut, Muliarta memperkenalkan beberapa cara tradisional yang efektif dalam mencegah penyebaran nyamuk DBD. Misalnya, pemanfaatan serai atau sereh yang mengandung minyak atsiri dapat mengusir nyamuk. Menanam serai di pekarangan rumah atau menggunakan minyak serai sebagai pengusir nyamuk alami adalah langkah yang efektif.
Baca juga : DBD Berulang Berisiko Lebih Parah
Cara lainnya, lanjut Muliarta, yaitu menggunakan tanaman lavender yang juga dikenal efektif dalam mengusir nyamuk. Aroma dari bunga lavender
dapat menghalau nyamuk dan membuat lingkungan sekitar lebih nyaman. Dapat juga menggunakan daun kemangi yang memiliki kandungan yang dapat
mengusir nyamuk.
Menanam kemangi di sekitar rumah atau menggunakan daun kemangi sebagai bahan alami pengusir nyamuk dapat menjadi solusi yang baik. Bunga marigold mengandung senyawa yang tidak disukai oleh nyamuk. Menanam bunga ini di sekitar rumah dapat membantu mengurangi populasi nyamuk.
"Kulit jeruk dan pamelo kering dapat digunakan untuk membuat pengasapan atau yang di Bali dikenal dengan istilah nusdus. Pengasapan ini efektif dalam mengusir nyamuk dari lingkungan sekitar," ujar Muliarta.
Baca juga : Ini Dampak Penderita DBD saat Terlambat Ditangani
Menurut Muliarta, dengan penggunaan bahan alami dan tradisional ini selain mengurangi risiko efek samping, juga melestarikan pengetahuan dan praktik budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Namun, penting juga untuk menggabungkan cara tradisional dengan metode modern untuk hasil yang lebih efektif. Misalnya, selain menggunakan tanaman pengusir nyamuk, masyarakat juga bisa memanfaatkan teknologi seperti perangkap nyamuk elektrik atau larvasida yang aman.
"Dengan pendekatan yang holistik, kita bisa memaksimalkan upaya pencegahan DBD dan menjaga kesehatan masyarakat secara lebih efektif," papar Muliarta yang juga Koordinator Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Bali, NTB dan NTT.
Sementara itu, dr. A.A. Ayu Asri PD, S.Ked, M.Biomed dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa berharap masyarakat secara rutin melakukan kegiatan 3M untuk mencegah demam berdarah. Masyarakat juga diingatkan untuk mengenali gejala DBD sehingga bisa
melakukan antisipasi. Salah satu gejalannya yaitu demam mendadak terus menerus selama 2 sampai 7 hari.
"Nyeri kepala, menggigil, lemas, nyeri di belakang mata, otot, dan tulang, ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, mual, muntah, mimisan, timbul bintik-bintik merah pada kulit," paparnya.
Asri menyebutkan terdapat beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan jika sudah mengalami gejalan DBD. Langkah-langkah tersebut di antaranya mengonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, kompres pada tubuh untuk membantu mengatasi demam, obat simptomatik seperti
penurun panas dan obat antimual dapat diberikan untuk meredakan gejala. (H-2)
PEMERINTAH Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluarkan surat edaran peringatan waspada, sehubungan meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD)
Jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.
Bila anak tak menyukai jus buah, orang tua sebaiknya tidak memaksakan meminum jus buah tertentu misalnya jus jambu yang kadang dipercayai bagus untuk pasien dengue.
Masyarakat diminta melakukan tindakan 3M, dengan membersihkan wadah-wadah yang bisa menampung genangan air bersih sebagai tempat nyamuk bersarang.
Pada 2024 tercatat sebagai puncak kasus DBD di Indonesia, dengan lebih dari 1.400 kematian. Pemerintah, kata Dante, menargetkan zero dengue death pada 2030.
Trombosit turun karena DBD? Jangan panik! Pelajari cara menaikkan trombosit dengan cepat & alami. Tips efektif atasi DBD & pulih lebih cepat. klik disini!
Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia diperingati setiap 15 Oktober untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun guna mencegah penyakit menular.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan tingkat kesembuhan hingga 90%.
Komunisme, menurut Karl Marx, adalah sistem yang menghapus kelas sosial dengan mengendalikan seluruh kekayaan dan properti oleh negara.
Para ilmuwan mengembangkan metode baru untuk identifikasi dini dan pencegahan penyakit jantung, berdasarkan penelitian yang memantau ribuan perempuan selama tiga dekade.
Secara umum, di dunia setidaknya ada dua jenis vaksin mpox.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved