Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PROGRAM magang sebelum lulus kuliah dirasa penting agar nantinya mahasiswa bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Perguruan tinggi juga berperan melakukan link and match agar lulusan bisa sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan.
Untuk mempermudah lulusannya mendapat pekerjaan, Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul) memiliki program Cooperative (Co-op) Education sebagai salah satu metode pembelajaran bagi mahasiswanya.
Dekan Sekolah STEM Terapan Universitas Prasetiya Mulya Stevanus Wisnu Wijaya mengatakan, program ini tidak hanya memperkaya portofolio mahasiswanya dengan pengalaman kerja, melainkan juga mempermudah mereka mendapatkan pekerjaan bahkan sebelum lulus kuliah.
"Beberapa mahasiswa yang ikut Co-op ini karena mereka rajin, kerjanya bagus, begitu proyek selesai mereka tidak perlu wawancara lagi. Tinggal medical check-up karena user-nya sudah kasih jaminan pekerjaan," kata Stevanus dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/3).
Dia menambahkan, setelah setahun magang, perusahaan tersebut sudah mengenal bagaimana kinerja mahasiswa jika ingin merekrutnya. Selain itu, perusahaan juga didorong untuk memberikan gaji sehingga mahasiswa yang magang bisa bekerja layaknya profesional.
Selain memperkaya pengalaman bekerja dan mempermudah mahasiswa bekerja, lanjut Stevanus, program ini juga membantu mahasiswa dalam pembuatan skripsi berbasis industri.
"Jadi Co-op bisa membantu kampus mengembangkan konten pembelajaran dan proses belajar yang related dengan dunia kerja," ujarnya.
Baca juga: Universitas Pancasila Golf Club Gelar Turnamen Amal untuk Anak Yatim
Senada dengan dekan, Head Of Co Operative Education and External Relations Universitas Prasetiya Mulya Faizah Sari mengamini jika mahasiwa yang ikut Co-op Education selama satu semester itu langsung dilirik oleh perusahaan untuk dijadikan karyawan.
"Karena mereka setelah lulus itu sudah mengantongi pengalaman kerja selama satu tahun. Dan jika industrinya suka, biasanya langsung dilirik, diambil menjadi calon karyawan," imbuhnya.
Dia menjelaskan, Co-op Education bisa disebut dengan kurikulum work-integrated learning yang fokusnya memberikan pengalaman belajar ke mahasiswa untuk mengerti tantangan dunia industri sebelum mereka lulus.
"Program ini memasukkan unsur experiential learning dan industrial learning dengan memanfaatkan minimum dua semester penuh dalam satu masa studi dengan mendorong mahasiswa bekerja di perusahaan dalam industri yang diminati," katanya.
Program studi di Universitas Prasmul yang memiliki metode ini adalah Business Mathematics, Product Design Engineering, dan Software Engineering. Dia mengatakan, kampus bermitra dengan 22 mitra industri dengan tiga industri teratasnya yaitu finance/insurance, e-commerce, dan teknologi.
Mahasiswa Co-op memang menggunakan waktu masa studi dengan cukup sibuk, karena menggunakan semua kesempatan semester baik semester penuh dan semester pendek, akan tetapi pengalaman industri dan kesempatan mengasah skill sets mereka, menjadikan pencapaian tersendiri tiba saatnya mereka lulus kuliah.
"Lebih dari 90% employability lulusan berlatar belakang Co-op mampu memastikan perjalanan karier mereka setelah menyelesaikan studi S1," pungkasnya. (RO/I-2)
Sudirman Said resmi dilantik menjabat sebagai Rektor UHN Tegal, di aula kampus setempat di Kota Tegal, Sabtu (9/8/2025).
Wamen PU Diana Kusumastuti menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul
Selain menjadi penguatan branding dan legalitas kemitraan, MoU ini juga akan mengatur pembagian kontribusi dan pendapatan berdasarkan peran masing-masing pihak.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Di bidang AI, UNSIA akan menandatangani MoU dengan Udacity Korea, dengan konten yang disiapkan oleh Stanford University dan manajemen Silicon Valley.
THEFI 2025 berawal pada 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Harimurti menambahkan ketidakpastian hukum ini dapat dilihat dari data empiris yang menunjukkan adanya variasi putusan pengadilan dalam memaknai Pasal 31 UU No 24 Tahun 2009.
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Ide penelitian itu akan ditampung dan dikurasi. Sehingga ketika dana dikucurkan, mahasiswa dapat menyalurkan ide riset, peneltian mereka.
Penangkapan dilakukan di Jalan Ahmad Yani Timur, Desa Sucikaler. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti tembakau sintesis siap edar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved