Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PERHIMPUNAN Obstetri Ginekolog Indonesia (POGI) menyatakan bahwa tempat paling aman bagi ibu hamil untuk melakukan persalinan adalah di rumah sakit.
"Kalau tidak bisa ke rumah sakit, carilah tempat persalinan yang dekat rumah sakit. Kalau perlu pindah, pindahlah sementara ke rumah keluarga, cari rumah persalinan di dekat rumah sakit," kata Sekretaris Penurunan Angka Kematian Ibu dan Stunting (PAKIAS) POGI Dwiana Ocviyanti, dikutip Rabu (15/3).
Menanggapi alasan angka kematian ibu yang yang masih tinggi di Indonesia, dia menuturkan persalinan yang dilakukan di rumah sakit lebih aman karena segala bentuk risiko, baik bagi ibu maupun bayi, seperti adanya kejang saat melahirkan atau kelahiran prematur dapat segera diatasi.
Baca juga: Kenali Diastasis Recti, Kondisi Perut Usai Melahirkan yang Jarang Diketahui Ibu
Rumah sakit dinilai mempunyai peralatan yang jauh lebih lengkap dan dapat dipastikan terdapat tenaga kesehatan yang bisa membantu ibu hamil melakukan persalinan dengan aman. Kalaupun ada masalah, ibu bisa dibawa ke ahli yang bersangkutan.
Dwiana membeberkan salah satu penyebab utamanya adalah keterlambatan mendeteksi penyakit yang diderita ibu hamil.
Hal tersebut menyebabkan angka kematian ibu di Indonesia masih mencapai 189 per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Long Form Sensus Penduduk 2020.
Baca juga: Viral RSUD Ciereng Tolak Ibu Hamil, BPJS : Kasus Darurat Harus Langsung Ditangani
Penyebab lainnya yakni ibu terlambat dibawa ke rumah sakit karena sudah lebih dahulu mengalami pendarahan dalam perjalanan.
"Ingat, pendarahan hanya butuh setengah jam untuk mematikan ibu, pendarahan post partum itu kalau habis ari-ari bayi lahir, pendarahan hanya butuh setengah jam, makanya melahirkan paling aman di rumah sakit. lakukan apa saja supaya melahirkan di rumah sakit. Kita di kota, ngapain harus melahirkan di tempat macet atau alasan melahirkan dekat rumah?" katanya.
Sebenarnya, kematian ibu dapat dicegah, katanya. Namun, masyarakat di Indonesia masih banyak yang berpikir untuk melakukan persalinan di luar rumah sakit atau memilih tempat terdekat dari rumah selain rumah sakit.
Beberapa keluarga juga masih suka memaksa mendatangi rumah sakit atau rumah persalinan yang harus menempuh kemacetan jalan sehingga kondisi ibu terlanjur kian memburuk.
Menurutnya, Indonesia perlu belajar dari Malaysia yang menerapkan aturan setiap kelahiran harus dilakukan di rumah sakit. Cara itu dianggap ampuh karena bisa menurunkan angka kematian ibu yang kini hanya berkisar 20 hingga 40.
"Bisa dipelajari caranya Malaysia, jadi kalau mereka tidak melahirkan di rumah sakit, anak itu tidak bisa memiliki akta kelahiran. Dari 1952 kalau tidak salah, AKI mereka itu mirip dengan kita sama-sama di 300-an, tapi hanya dalam 50 tahun, AKI-nya sudah bagus 20 hingga 40. Mereka bahkan sudah menuju zero," ungkapnya.
Bahkan Sri Lanka saja, pemerintahnya berkenan menyisihkan anggaran negaranya untuk membiayai persalinan ibu yang semuanya, harus dilakukan di rumah sakit.
Dirinya menekankan edukasi menjadi cara pertama yang harus ditempuh pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu.
Dirinya berharap, jumlahnya akan terus menurun dengan mewujudkan layanan kesehatan yang baik dan nyaman bagi ibu hamil.
"Angka kematian ibu hamil kita jauh dari zero, kita masih 189 dan DKI Jakarta saja masih kalah (dengan Malaysia)," katanya. (Ant/Z-1)
Warga Indonesia dan Bali perlu mengetahui bahwa sejak Juni-Juli 2025, ada 21 penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
DPRD : RSUD tidak Boleh Menolak Pasien BPJS Kesehatan
Dengan menyandang nama Nusantara, lanjut Imas, menjadikan rumah sakit tersebut sebagai pelayanan kesehatan yang mencakup masyarakat lebih luas tanpa membeda-bedakan
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Seminar dan Workshop Perumahsakitan PERSI Wilayah DKI Jakarta ke-5 & IRSJAM Expo 2025 dibuka Selasa (24/6) di Jakarta.
Di tengah menunggu perkembangan kondisi kesehatan sang suami, Inul pun menebar romantismenya dengan sang suami.
Bolehkah ibu hamil mendapat vaksin HPV? Simak penjelasan medis lengkap soal keamanan, anjuran, dan waktu terbaik vaksinasi untuk perlindungan optimal.
Perkembangan otak bayi dimulai sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memperhatikan pola makan, gaya hidup, dan stimulasi yang diberikan selama masa kehamilan
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
Ketika seorang ibu hamil dapat mengendalikan asupan nutrisinya, ia tidak hanya melindungi dirinya sendiri tetapi juga melakukan investasi kesehatan terbaik bagi masa depan anaknya.
Suplementasi asam folat sebesar 0,8 miligram bagi ibu hamil terbukti secara ilmiah dapat mengurangi secara signifikan risiko berbagai cacat lahir.
Para siswa penerima manfaat sudah menjalani libur sekolah, pemerintah akan coba merancang tergantung dari kesiapan sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved