Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KANKER payudara merupakan salah satu penyakit yang umum dihadapi oleh wanita. Kanker payudara merupakan suatu jenis tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Sel sel tersebut tumbuh secara abnormal pada payudara. Pertumbuhannya juga tergolong cepat, karena sel kanker yang membelah diri dan berakumulasi secara cepat.
Sel yang mengalami peningkatan kuantitas tadi, kemudian membentuk benjolan. Bahkan, dapat menyebar ke organ tubuh lainnya melalui kelenjar getah bening. Maka, apa saja yang menjadi penyebab dari kanker payudara.
Sesuai dengan penjelasan awal, kanker payudara muncul karena pertumbuhan sel-sel payudara secara tidak normal. Umumnya, hal tersebut terjadi karena mutasi gen yang diturunkan secara genetik.
Baca juga: Deteksi Dini akan Perpanjang Harapan Hidup Pasien Kanker Payudara
Namun, beberapa pengaruh eksternal juga dapat menjadi penyebab dari kanker payudara, seperti usia haid yang tidak normal, kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, gejala obesitas, kurang gerak atau olahraga, perokok aktif atau pasif, penggunaan pil KB dan terapi hormon yang tidak sesuai.
Pada stadium dini, gejala payudara sukar untuk diidentifikasi. Oleh karena itu, pengecekan secara berkala dengan meraba payudara dengan teliti searah jarum jam untuk mendeteksi adanya benjolan adalah hal sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker payudara yang lebih ganas. Maka, berikut adalah gejala dari kanker payudara.
1. Munculnya benjolan akibat pengerasan pada payudara
2. Puting payudara yang mengeluarkan darah
3. Terjadi pembesaran pori-pori kulit payudara menyerupai kulit jeruk
4. Nyeri dan terjadinya pembengkakan pada payudara
5. Terjadinya pengelupasan kulit pada puting payudara
6. Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan payudara
7. Terjadi inversi pada puting
8. Adanya pembenjolan di bawah ketiak
Penanganan kanker payudara dapat bervariasi, tergantung pada tingkat atau stadium kanker payudara yang diidap oleh pasien. Maka, berikut adalah pengobatan yang umumnya dilakukan pada pasien pengidap kanker payudara.
1. Pembedahan
Pembedahan dilakukan untuk mengangkat kanker atau benjolan. Selain itu, pembedahan juga meliputi pengangkatan jumlah terbatas dari kelenjar limfe atau beberapa kelenjar limfe.
2. Radioterapi
Pengobatan secara radioterapi dilakukan dengan menggunakan energi sinar X dan proton untuk mematikan sel-sel kanker
3. Kemoterapi
Dengan kemoterapi, sel-sel kanker dapat diatasi dengan menggunakan obat-obat yang dapat mengatasi pertumbuhan sel yang abnormal
4. Terapi
Pada terapi, dapat dibagi dengan terapi hormonal yaitu pengurangan hormon yang dapat membantu pertumbuhan sel kanker, lalu terapi biologis dengan membantu sistem kekebalan tubuh pasien, serta terapi radiasi yang menggunakan alat yang dapat membunuh sel kanker.(OL-5)
Kanker payudara masih menjadi ancaman serius bagi perempuan, termasuk di Indonesia. Setiap tahun, jumlah kasus terus meningkat.
Kanker payudara umumnya dialami perempuan berusia paruh baya. Namun, seiring berkembangnya waktu, banyak kasus kanker payudara terjadi pada usia muda.
Perlunya kolaborasi menyeluruh dalam membangun ekosistem layanan kanker payudara yang lebih manusiawi, menyentuh aspek medis, dan psikososial.
Studi tikus ungkap tirzepatide tak hanya turunkan berat badan, tapi juga hambat pertumbuhan tumor payudara terkait obesitas. Potensi baru lawan kanker.
Peneliti dari Brasil menemukan molekul dalam racun kalajengking Amazon (Brotheas amazonicus) yang dapat memicu kematian sel kanker payudara.
Anixa Biosciences bersama Cleveland Clinic umumkan keberhasilan uji klinis tahap pertama vaksin kanker payudara triple-negatif (TNBC).
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Kasus kanker usus besar pada anak muda meningkat. Kenali 4 gejala awal.
Kenali gejala khas kanker yang sering muncul di malam hari, mulai dari keringat malam berlebihan hingga kelelahan ekstrem. Deteksi dini tingkatkan peluang sembuh.
Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang menjadi perhatian utama bagi kesehatan wanita di seluruh dunia.
FDA menyetujui tes darah pertama untuk deteksi dini Alzheimer. Diagnosis kini lebih mudah, cepat, dan tanpa prosedur invasif seperti PET scan dan pungsi lumbal.
Respons yang cepat dan deteksi dini dapat minimalisir dampak lebih buruk dari perilaku bullying, baik bagi korban, dan juga yang melakukan bullying.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved