Minggu 05 Februari 2023, 10:09 WIB

Srikandi Ganjar ikut Tekan Angka Perempuan Putus Sekolah di Jabar

mediaindonesia.com | Humaniora
Srikandi Ganjar ikut Tekan Angka Perempuan Putus Sekolah di Jabar

dok.ist
Sosialisasi Terhadap Para Remaja Putus Sekolah Yang Memiliki Potensi Berwirausaha, di Homieside Coffee & Eatery, Kecamatan Sadang Serang, Ko

 

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat pada tahun ajaran 2020/2021 ada ribuan anak putus sekolah di Indonesia. Secara spasial, anak putus sekolah paling banyak berada di Jawa Barat dengan jumlah anak sebanyak 10.884 siswa. Jumlah tersebut meliputi anak putus sekolah di tingkatan SD, SMP, SMA dan SMK baik negeri maupun swasta.

Juru Bicara Srikandi Jawa Barat Vurry Bilqis dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/2/2023) mengaku khawatir dengan kondisi tersebut. Menurutnya, ada banyak faktor yang menyebabkan pelajar mengalami putus sekolah.

"Ada banyak faktor yang melatarbelakangi mengapa mereka putus sekolah, seperti persoalan ekonomi, senang bermain hingga menikah dini atau bahkan memilih untuk bekerja," ungkap Vurry dalam kegiatan Sosialisasi Terhadap Para Remaja Putus Sekolah Yang Memiliki Potensi Berwirausaha, di Homieside Coffee & Eatery, Kecamatan Sadang Serang, Kota Bandung, Sabtu (4/2/2023).

Kondisi tersebut diperparah dengan kebijakan menjalankan kebijakan siswa SMA sederajat untuk membayar SPP ke sekolah setiap bulannya.

Menyikapi hal tersebut, Vurry melalui relawan Srikandi Ganjar Jawa Barat berinisiatif untuk membantu pemerintah dalam memfokuskan program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan.

"Inisiatif kami sebagai relawan Srikandi Jawa Barat dalam membantu pemerintah dalam memberikan perhatian untuk keberlangsungan dunia pendidikan, terutama pada siswa yang berada di bawa garis kemiskinan di Jawa Barat," lanjutnya.

Srikandi Ganjar Jawa Barat mengundang sejumlah anak muda, khususnya perempuan yang 2020/2021 mengalami putus sekolah yang kemudian memberikan edukasi dan bantuan terhadap perempuan yang terdampak.

"Kami adakan semacam kegiatan konseling kepada perempuan yang mengalami putus sekolah. Serta memberikan bantuan dalam bentuk program kejar paket dan bantuan wirausaha kepada perempuan putus sekolah di Kota Bandung," ungkapnya.

Harapannya, dengan adanya kegiatan ini para perempuan akan lebih menata dan mempersiapkan masa depannya dengan baik.

"Pastinya kami berharap dengan adanya kegiatan ini akan memotivasi mereka untuk lebih peduli terhadap dunia pendidikan, apalagi kan mereka s
udah punya penerus, jadi jangan sampai generasi penerusnya mengalami hal yang sama," ungkapnya.

"Pokoknya, perempuan harus produktif dan aktif supaya tidak bergantung dengan siapapun," pungkas dia. (OL-13)

Baca Juga

Freepik

Ini Contoh Menu Makanan Harian untuk Cegah Obesitas

👤Basuki Eka Purnama 🕔Selasa 21 Maret 2023, 07:15 WIB
Tidak hanya soal pola makan, gaya hidup sehat lainnya juga berperan mencegah obesitas yakni berolahraga 150 menit per...
ANTARA FOTO/Suwandy

Warga Negeri Wakal Maluku Sudah Mulai Berpuasa Ramadan

👤mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 00:40 WIB
WARGA Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Maluku, hari ini sudah mulai melakukan ibadah puasa bulan...
Istimewa

Media Indonesia Sabet Dua Penghargaan Indonesia Print Awards 2023

👤Zubaedah Hanum 🕔Senin 20 Maret 2023, 23:25 WIB
MEDIA Indonesia meraih dua penghargaan Indonesia Print Awards (IPMA) 2023. Pertama, The Best of Travel and Sport Photography (Silver...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya