Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GURU Besar bidang kesehatan dan dokter ahli syaraf Unika Atma Jaya Prof Yuda Turuna mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat guna menghindari hipertensi hingga pendarahan otak
"Kita harus tahu istilah pola hidup sehat dan tahu faktor risiko terutama hipertensi. Hipertensi ini kalau yang belum (mengalami), terapkan pola hidup sehat. Jangan sampai hipertensi," ujar Yuda, dikutip Kamis (12/1).
"Jangan banyak makan garam, jangan obesitas, jangan kurang tidur, jangan stres. Itu semua adalah faktor risiko hipertensi. Tapi kalau sudah hipertensi, minum obat sesuai anjuran dokter supaya tekanan darah terkontrol," sambungnya.
Baca juga : Kesehatan Jadi Prioritas, Industri Penjualan Langsung Miliki Potensi Besar
Lebih lanjut, Yuda mengingatkan juga tentang bahaya hipertensi. Sebab, hipertensi juga dapat merusak organ lainnya seperti jantung, ginjal, hingga otak.
"Hipertensi itu kan pembunuh nomor satu dengan berbagai sebab. Karena hipertensi itu bisa menyebabkan kerusakan organ baik jantung, otak maupun ginjal. Hipertensi menyebabkan seseorang gagal ginjal, gagal jantung, dan juga bisa menyebabkan stroke," katanya.
Yuda juga mengatakan sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui angka tekanan darah, meskipun tidak memiliki riwayat hipertensi.
Baca juga : Ini Alasan tidak Mencampur Beras Merah dan Putih
Bagi para generasi muda, Yuda menyarankan untuk melakukan pengecekan berkala satu tahun sekali. Dengan demikian, para generasi muda pun lebih dapat memantau kesehatannya.
"Penting untuk kita ketahui kita hipertensi atau tidak. Terkadang kita tidak pernah tahu tekanan darah kita sampai akhirnya ketemu di UGD karena stroke ataupun jantung," tutur Yuda.
"Jadi, setiap kita setidaknya punya data tekanan darah kita berapa. Kalau usia muda, kalau memungkinkan bisa setahun sekali untuk check tekanan darah. Tentu kalau sudah hipertensi ada baiknya pengecekan lebih sering," lanjutnya.
Baca juga : Tips Mengolah Beras Merah Agar Menghasilkan Nasi yang Pulen
Selain itu, Yuda juga mengingatkan agar masyarakat tidak abai jika mengalami sakit kepala. Apabila mengalami nyeri kepala yang tidak kunjung sembuh, sebaiknya segeralah untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.
"Satu, nyeri kepala yang cenderung kronis. Artinya sudah lama tapi tidak sembuh-sembuh. Kemudian nyeri kepala yang tidak seperti biasanya, dan yang ketiga adalah nyeri kepala yang disertai gangguan saraf lainnya seperti nyeri kepala tapi kok penglihatan menjadi double ya," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Baca juga : Dokter Pastikan Tes Tusuk Glukometer bukan untuk Diagnosis Diabetes
Tekanan darah tinggi bisa dikendalikan tanpa obat dengan menerapkan gaya hidup sehat. Simak 5 perubahan gaya hidup yang efektif menurunkan hipertensi.
Kebiasaan duduk terlalu lama tanpa aktivitas fisik yang cukup dapat membuat otot Anda kaku.
Louise menerangkan konsep Juicy Padel lahir dari semangat menyajikan launching produk yang tidak hanya stylish, tetapi juga aspiratif dan mengangkat gaya hidup sehat modern.
Sun Life Indonesia bersama Beyond Sport menggelar Sun Life Hoops+Health 3X3 Basketball Challenge, sebuah perhelatan olahraga yang berlangsung di Mal Gandaria City, Jakarta.
Utama Spice, jenama gaya hidup sehat asal Bali, resmi membuka toko kedelapan.
Interaksi dua arah juga dibangun lewat sesi tanya jawab, games, serta program snap & win yang mendorong peserta membagikan momen edukatif ini ke media sosial.
PENYAKIT hipertensi, diabetes melitus, hingga masalah gigi menjadi penyakit yang banyak ditemukan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Tomat mengandung kalium dan likopen yang efektif menurunkan tekanan darah tinggi. Pelajari bagaimana tomat membantu mengelola hipertensi dan menjaga kesehatan jantung secara alami.
Lansia di Indonesia menghadapi berbagai masalah kesehatan, termasuk hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.
DIREKTUR Medik dan Keperawatan RS PON dr Reza Aditya Arpandy terdapat pola makan yang dapat tingkatkan risiko stroke.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved