Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENGONSUMSI nasi atau beras merah saat ini dianggap menjadi sebuah solusi saat menjalani gaya hidup sehat. Nasi merah dinilai memiliki manfaat bagi kesehatan karena lebih kaya serat, rendah gula, dan juga kalori dibandingkan dengan nasi putih.
Namun, sebagian orang sering mengeluhkan tekstur beras merah yang terasa keras hingga kurang nikmat jika disantap sehingga tidak jarang, mencampurkan beras merah dan beras putih sering menjadi pilihan dalam sekali memasak.
Seorang petani wirausaha dan peneliti lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ali Zum Mashar mengatakan memasak dan mengonsumsi beras merah dicampur beras putih bisa menghilangkan sebagian manfaat dari beras merah itu sendiri.
Baca juga: Tips Mengolah Beras Merah Agar Menghasilkan Nasi yang Pulen
"Nasi putih karbohidratnya dan gulanya tinggi. Tujuan makan beras merah kan untuk menghindari kandungan gula yang tinggi, kalau dicampur sebaiknya jangan karena bisa mengurangi manfaatnya. Justru akan lebih baik jika beras merah murni yang dikonsumsi," kata Ali, dikutip Rabu (17/1).
Saat menjalani gaya hidup sehat atau menurunkan berat badan sekali pun, Ali mengimbau untuk tidak mencampur beras merah dan beras putih agar kandungan nutrisinya tetap terjaga.
Sudah banyak penelitian juga yang mengatakan, nasi merah memiliki kandungan kalori rendah, tapi tinggi akan protein, serat dan vitamin yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Baca juga: Pasien Diabetes Ternyata Masih Boleh Makan Nasi Merah Atau Putih
Tetapi ketika keduanya dicampur, kemungkinan karbohidrat dan gula yang dikonsumsi tetap saja tinggi, sehingga manfaatnya tidak optimal bagi tubuh.
"Khususnya bagi orang diabetes dan obesitas. Makan nasi putih cukup disarankan demi menjaga kadar gula di dalam tubuh," jelas Ali. (Ant/Z-1)
Para tamu diajak untuk mengikuti rangkaian aktivitas interaktif melalui enam zona wellness yang dirancang secara detail.
Tingkatkan kesadaran pencegahan kanker serviks dengan vaksin HPV, pemeriksaan rutin, dan pap smear untuk melindungi kesehatan rahim Anda.
Tahukah kamu? Tomat menyimpan segudang manfaat hebat untuk kesehatan tubuh dari ujung rambut hingga kaki!
Nyeri dada sering kali dikira sebagai gejala asam lambung naik (GERD). Padahal, bisa jadi itu tanda awal serangan jantung koroner. Meski gejalanya serupa, risikonya sangat berbeda.
MEMASUKI usia ke-23 tahun, Wish, brand kesehatan keluarga yang berada di bawah naungan PT Cahyadi Mulia Nugraha, menggelar perayaan terbuka dalam momentum Car Free Day (CFD) Jakarta.
SEBAGAI perusahaan makanan dan minuman, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) ikut mendukung upaya pemerintah mengajak masyarakat menjalani gaya hidup sehat.
Nasi sering disalahkan sebagai penyebab naiknya berat badan dan gula darah. Padahal, jika dikonsumsi dengan bijak, nasi tetap bisa menjadi bagian dari pola hidup sehat. Simak faktanya.
Minuman manis seperti soda atau teh kemasan mengandung gula tambahan dalam jumlah besar yang langsung meningkatkan kadar gula darah tanpa memberikan manfaat gizi.
YLKI menegaskan minuman manis memiliki risiko lebih tinggi untuk menyebabkan diabetes tipe 2 dan obesitas dan berpengaruh pada resistensi insulin jika dibandingkan dengan nasi putih.
Selain rendah kalori, nasi dari beras shirataki kaya serat sehingga dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
Bagi penderita diabetes yang ingin mengonsumsi nasi putih, Cindy menyarankan untuk mengombinasikannya dengan lauk pauk dan sayur untuk menurunkan indeks glikemik.
Penderita diabetes masih diperkenankan makan nasi putih, tetapi dalam porsi yang disesuaikan dengan kebutuhan energi tubuh, terutama bagi mereka yang rutin berolahraga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved