Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PAKAR penyakit dalam dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Soebagijo Adi Soelistijo mengatakan tes tusuk menggunakan glukometer sebenarnya cukup akurat untuk mengetahui kadar gula darah tetapi bukan untuk diagnosis.
"Tapi, kalau sudah menderita diabetes, dalam pengobatan, untuk memonitor bagaimana gula darah, (glukometer) itu dianjurkan asal alatnya baik," ujar Soebagijo, dikutip Jumat (15/12).
Menurut Soebagijo, pemeriksaan gula darah pada pasien diabetes idealnya dilakukan setiap hari, yakni sebelum sarapan dan dua jam setelah sarapan.
Baca juga: Ini Lima Tips Tekan Risiko Diabetes
Selain tes kadar gula darah, imbuh dia, pasien perlu memeriksa tekanan darahnya setiap hari khususnya mereka yang dalam terapi hipertensi.
Pasien juga disarankan melakukan pemeriksaan kolesterol setidaknya tiga hingga enam bulan sekali.
Kemudian, terkait keperluan diagnosis diabetes, pemeriksaan HbA1c disarankan untuk dilakukan. Tes menggunakan sampel darah ini digunakan untuk mendiagnosis sekaligus bisa untuk mengontrol diabetes.
Baca juga: Diabetes Tipe 1, Tipe Diabetes yang Paling Banyak Dialami Anak Indonesia
"HbA1c menunjukkan kadar gula selama tiga bulan ke belakang, itu umurnya eritrosit, Hb. Oleh karena itu pemeriksaan HBA1c kita anjurkan tiga bulan sekali. Itu bisa menunjukkan bagaimana kendali gula baik atau tidak," jelas Soebagijo.
Dia menambahkan, alasan lain pemeriksaan HbA1c disarankan tidak dilakukan setiap bulan karena biayanya mahal.
Lalu, dalam hal pengendalian diabetes pada pasien, hasil pemantauan salah satunya pemeriksaan HbA1c ditargetkan bisa kurang dari angka 7, kemudian untuk target kolesterol LDL di bawah 100 mg/dL, serta tekanan darah di bawah 140/90 mmHg.
"Bisa untuk pengendalian karena ada target, angkanya 7 (HbA1c). Kalau di bawah 7, kita sudah masukkan ke dalam pengendalian yang cukup baik, gulanya," tegas Soebagijo. (Ant/Z-1)
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Jika keluhan rasa lelah tak kunjung membaik, hal tersebut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Konsumsi sekedar satu potong daging olahan atau sekaleng soda sehari sudah dikaitkan dengan lonjakan resiko penyakit serius.
Herpes zoster biasanya diidentifikasi dengan munculnya rasa nyeri di kulit yang diikuti kemunculan ruam dan lepuhan berisi cairan.
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
Salmon, sarden, cod, dan tuna adalah ikan kaya omega-3 yang aman untuk penderita gula darah tinggi. Bantu stabilkan glukosa dan jaga kesehatan jantung.
Paparan cahaya, bahkan dengan intensitas rendah di malam hari, terbukti berdampak negatif terhadap kesehatan jantung dan metabolisme
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial menganggu tumbuh kembang anak.
BANYAK mengonsumsi gula bisa berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang karena bisa terserang berbagai penyakit salah satunya obesitas hingga diabetes melitus.
Kesehatan mulut tak hanya soal gigi bersih. Penyakit gusi bisa memicu diabetes, jantung, infeksi paru, hingga komplikasi kehamilan. Jaga mulut sehat sekarang!
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved