Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOKTER spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia Prof Aman Bhakti Pulungan mengatakan diabetes tipe 1 merupakan tipe diabetes yang paling banyak dialami anak-anak di Indonesia.
"Dari data yang terhimpun dari 53 dokter anak endokrinologi di seluruh Indonesia, lebih dari 70% anak dengan diabetes adalah penyandang diabetes tipe 1, yang terdeteksi sudah dalam kondisi berat dengan ketoasidosis diabetikum (KAD)," kata Aman, dikutip Selasa (12/12).
Lebih lanjut, Aman menjelaskan pasien diabetes tipe 1 yang sudah berat harus mendapatkan suntikan insulin untuk membantu kadar gula darah dalam tubuh tetap stabil terkontrol.
Baca juga: Ini Tips Hindari Kebutaan dan Amputasi Bagi Penderita Diabetes
Aman, yang kini menjabat sebagai Project Lead Changing Diabetes in Children (CDiC), menegaskan diabetes ini tidak bisa dicegah namun bila ditangani dengan baik, anak dapat tumbuh serta menjalani hidup mereka seperti anak sehat pada umumnya.
"Kasus diabetes tipe 1 ini sekarang tinggi, berdasarkan data yang kami himpun prevalensinya meningkat sekitar 70 kali dalam kurun 10 tahun terakhir," kata Aman.
Salah satu faktor yang berisiko mempengaruhi diabetes tipe 1 pada rentang usia anak sejak lahir hingga dewasa muda adalah Endocrine Disruptor Chemical atau bahan kimia pengganggu endoktrin.
Baca juga: Orangtua Anda Diabetes? Lakukan Skrining Mulai Usia 30 Tahun
"Sistem endoktrin bisa terganggu karena kimia, polusi, hingga pemanasan global. Sekarang banyak anak pubertasnya lebih cepat, kanker meningkat, anak penisnya lebih kecil. Kami perhatikan sekarang jadi tambah banyak," katanya
Adapun gejala diabetes tipe 1 yang paling mudah terlihat adalah anak mampu mengonsumsi banyak makanan, banyak minum, sering buang air kecil, namun berat badannya tidak mengalami peningkatan justru terus menurun.
Selain itu, anak dengan diabetes tipe 1 lebih mudah lelah dan tampak tidak bersemangat.
Oleh sebab itu Aman mengimbau agar setiap orangtua dan pengasuh lebih bisa meningkatkan kewaspadaan atau awareness bila kondisi tersebut dialami anak.
"Penting edukasi untuk orangtua dan pengasuh, bila sudah ada indikasi tersebut agar segera ditangani sehingga kondisi anak bisa segera diatasi," jelas Aman.
Aman juga mengingatkan tidak menutup kemungkinan anak bisa mengalami diabetes ganda, saat anak menyandang diabetes tipe 1 dan 2 secara bersamaan, karena pola makan yang tidak sehat dan seimbang, gaya
hidup sedenter, serta kurangnya penanganan. (Ant/Z-1)
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Studi klinis yang diterbitkan dalam jurnal New England Journal of Medicine menemukan obat diabetes mampu melambatkan perkembangan masalah motorik terkait penyakit Parkinson.
Meskipun obat-obatan dapat menjadi solusi dalam pengelolaan kondisi tersebut, banyak orang mencari alternatif alami untuk mengontrol atau bahkan mengurangi risiko berbagai penyakit.
Penelitian terbaru menunjukkan obat untuk mengatasi diabetes dan obesitas, dapat meningkatkan risiko kelumpuhan lambung (gastroparesis).
Sebanyak 1 dari 10 orang di dunia menderita penyakit ginjal kronis (PGK), namun 9 dari 10 orang yang didiagnosis menderita tidak menyadari kondisinya.
“Tepung olahan dapat berkontribusi pada berbagai kondisi kesehatan yang serius, termasuk penambahan berat badan, sindrom metabolik, diabetes dan lainnya,"
Mencegah kesulitan membuang air kecil pada perempuan bisa dilakukan dengan rutin berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved