Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Di Depan Kongres Muslimah Indonesia, Wamenag Jelaskan Konsep Memuliakan Perempuan dalam Islam

Syarief Oebaidillah
20/12/2022 21:57
Di Depan Kongres Muslimah Indonesia, Wamenag Jelaskan Konsep Memuliakan Perempuan dalam Islam
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi(MI/Susanto)

WAKIL Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi berbicara tentang Islam dalam memuliakan kaum perempuan. Namun, hal tersebut tidak bisa disamakan dengan konsep women liberation barat.

Pesan ini disampaikan Wamenag saat sambutan pada Kongres Muslimah Indonesia (KMI). Kongres ini digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta. Wamenag memberikan sambutan mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Perempuan menurut pandangan Islam, pada dasarnya menempati posisi yang sangat mulia," tegas Wamenag Zainut Tauhid, melalui keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Selasa (20/12.

Islam, kata Wamenag, memang terkadang berbicara tentang perempuan sebagai individu. Misalnya, perempuan yang mengalami haid, mengandung, melahirkan, dan menyusui. Namun, hal itu tidak mengakibatkan pandangan Islam mengalami bias gender. Bahkan sebaliknya, hal tersebut yang membuat perempuan mulia.

"Dalam kehidupan sosial, pandangan Islam tidak pernah membeda-bedakan peran perempuan dengan laki-laki," tegasnya.

Dengan meletakkan perempuan pada posisi mulia, lanjut Wamenag, maka sudah jelas Islam sangat afirmatif terhadap peran perempuan. Dengan catatan, peran perempuan digolongkan dalam aktivitas-aktivitas yang mulia juga.

Baca juga : Tingkatkan Layanan Muzaki, Baznas Hadirkan Guru Besar Filantropi

"Peran perempuan modern dalam Islam tidak sama dengan konsep women liberation Barat yang menuntut persamaan dengan kaum laki-laki dalam segala hal," tuturnya.

Wamenag memandang, konsep women liberation Barat malah menodai jatidiri perempuan sebagai individu. Baik perempuan atau laki-laki, semuanya berhak untuk berperan aktif dalam segala bidang, akan tetapi keduanya tetap memiliki batasan-batasan tertentu.

"Bukan hanya perempuan yang memiliki batasan, akan tetapi laki-laki juga memilikinya," tuturnya.

Zainut Tauhid mengapresiasi kiprah KMI dan MUI dalam mengawal serta membina umat Islam di Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan permasalahan keagamaan. Wamenag berharap, KMI terus mengawal peran perempuan modern dalam merespon perkembangan zaman sekaligus merawat perdamaian.

"Sehingga, perempuan bisa terus menjadi air yang menenangkan dan selalu membawa perdamaian," pungkasnya (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya