Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEGIATAN nasional Debat Kreatif Generasi Kreatif yang bertema 'Demokrasi' telah digelar pada 24-25 November 2022.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpin Cinta Bangsa bersama dengan Kementerian Dalam Negri (Kemendagri) berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Kegiatan juga mendapat dukungan dari PT WIR Group, Pertamina, Aku Pintar, Krizzi, TVRI, Telkomsel, McDonald’s, ROOV Audio Now, Wahyoo, Politician Academy, Heartline Radio, Indonesia Persada, STMIK Primakara, Triniti Hotel, dan Umara Catering.
Baca juga : Red Bull Basketball Championships 2023 Siap Cetak Atlet Muda Bertalenta
Dalam keterangan pers, Minggu (27/11), pihak panitia penyelenggara mengatakan Debat Kreatif Generasi Kreatif dilatarbelakangi bahwa pada tahun 2024 Indonesia akan menentukan pemimpin yang akan membangun Indonesia menjadi lebih maju.
Diharapkan pilpres dan pemilu 2022, akan terpilih pemimpin yang mampu bekerja sama dengan semua lini masyarakat.
"Pada tahun yang sama pula, diperkirakan demografi penerus bangsa, khususnya kelompok usia siswa/mahasiswa mencapai 9 juta lebih," katanya.
Baca juga : Penyelenggara Pemilu Indonesia Gagal Jaga Integritas, Anfrel Soroti Kasus Paman Gibran
Kaum muda ini akan menjadi penentu arah pembangunan Indonesia. Kekuatan demografis ini menjadi sangat krusial bila tidak di lakukan pembinaan dengan tepat dan benar.
Tujuan dari kegiatan Debat Kreatif Generasi Kreatif bertujuan menciptakan kader pemimpin yang nasionalis, berwawasan kebangsaan, dan berintegritas.
Kegiatan juga untuk menyelenggarakan literasi kebangsaan, literasi politik, dan literasi digital kepada seluruh siswa SMA, SMK, MTS dan setara di Indonesia
Baca juga : Forum Dosen Unri Keluarkan Maklumat Menjaga Marwah Demokrasi Indonesia
Kegiatan bertujuan mengajarkan & mengembangkan soft skill kepemimpinan, kreativitas dan komunikasi bagi calon- calon pemimpin
Kegiatan juga menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme kepada seluruh siswa SMA, SMK, MTS dan setara di Indonesia
Keguatan juga membuat perlombaan yang dapat membangkitkan kembali rasa nasionalisme serta semangat partisipasi anak muda dalam membangun bangsa
Baca juga : Jokowi Diminta Kembali ke Nilai-nilai UGM dan Demokrasi Pancasila
Selain itu, kegiatan untuk mengingatkan kembali nilai-nilai demokrasi yang sehat.
Pada tahap awal terkumpul sebanyak 606 kelompok dari 112 daerah se Indonesia, yang kemudian tersaring menjadi 20 finalis.
Kedua puluh kelompok finalis tersebut berasal dari wilayah Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Bali-Lombok dan Sumatera.
Baca juga : 1.000 Siswa SMA Ikuti Bimbingan Kemenag, Cegah Nikah Dini
Setelah dilakukan penyaringan diperoleh 5 kelompok besar yang berasal dari wilayah: Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Jawa Barat, Bali-Lombok, dan Jakarta.
Acara Final dan Grand Final diselenggarakan secara langsung (live). Kelima kelompok tersebut masuk ke dalam masa karantina (masa pembekalan) selama 4 hari di Jakarta, yaitu pada tanggal 21 hinggal 24 November 2022.
Adapun materi pembekalan yang diberikan adalah Literasi Komunikiasi oleh Choki Sitohang, Literasi Digital oleh Daniel Surya (Co Founder& Executive Chairman PT WIR Group).
Baca juga : Tumbuhkan Sineas Muda, SMA Negeri 6 Jakarta Gelar Sinemahakam Awards
Tak hanya itu, Yosi Mokalu selaku ketua Siberkreasi Kemenkominfo, Literasi Politik oleh Bonggas dari Politik Academy, Literasi Kepemimpinanoleh Ary M. Wibowo, Chitchat Motivasi oleh Ivan Kabul.
Selain pembekalan, kelima kelompok finalis ini juga melakukan berbagai kunjungan, di antaranya Museum Proklamasi, Museum Kepresidenan Balai Kirti, bertatap muka dengan Walikota Bogor Bima Arya Walikota Bogor dan keliling Kota Bogor dipandu oleh Dinas Pariwisata Bogo.
Dengan arahan dari Bapak Laksamana Muda TNI Edi Sucipto dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), dan dilanjutkan touring ke dalam Gedung MPR DPR.
Baca juga : Dukung Pengembangan Bakat Anak, The Rising Kids 2023 Sambangi Kota Bandung
Selama masa karantina, kelima finalis didampingi oleh Ketua Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpin Cinta Bangsa – Yohana Elizabeth Hardjadinata didampingi oleh Mikha serta Andry Ganda yang mengabadikan setiap moment kegiatan anak anak melalui foto dan video.
Kemeriahan para finalis ini dilanjutkan dengan Babak Final tanggal 24 November 2022 dan Babak Grand Final tanggal 25 November 2022 di Jakarta.
Acara ini disiarkan Live di TVRI pukul 20.00 WIB, bersama team TVRI Gian Luigi dan Amanda So turut mempercantik lomba debat ini.
Baca juga : Pengamat: Pembegalan Hukum oleh Kekuasaan Bertentangan dengan Nafas Pancasila
Pada penjurian babak Final 24 November 2022, ada beberapa nama yang terlibat yaitu Choky Sitohang, S.Ikom, Yohana Elizabeth Hardjadinata M.B.A., M.Pd., Ary M. Wibowo S.T., Bonggas Adhi Chandra SIP, MA., dipandu oleh Ivan Kabul dan Bayu Oktora .
Pada babak semifinal ini terpilih 3 besar dari 5 finalis.
Puncaknya pada Grand Final 25 November 2022 dengan juri Yosi Mokalu S.Sos.,M.M., Daniel Surya (Co Founder & Executive Chairman PT WIR Group), Syska Hutagalung (Kantor Staf Presiden RI), Prof Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit M.Sc. M.B.A., M.Phil, M.A., dipandu oleh Hilbram Dunar.
Baca juga : Ide Kelola Limbah Cerdas Bawa Pelajar SMA Juarai Final KIWI Challenge Indonesia
Pada babak final Debat Kreatif Generasi Kreatif, Piala Bergilir Kemendagri diraih oleh tim Anagata (Bagus Komang Raka Satria (17), Ni Kadek Melani (17), dan Ni Putu Novita Angellina (16)) dari sekolah SMA N 1 Kuta Utara, Kabupaten Badung Prov. Bali. Kelompok tersebut juga dinobatkan sebagai juara pertama .
Sedangkan juara kedua adalah tim Hypatia (Samantha Benedicta (17), Laurentia Liennart (17), dan Jovanka Renata Eileen (17)) dari sekolah SMAK 1 BPK Penabur, Bandung, Jawa Barat.
Dan juara ketiga adalah tim Smanas Rhythm (Reghina (17), Odie Hikmal Waladi (17), dan Wivina Sri Utami (18)) dari sekolah SMA Negeri 1 Alas, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB.
Baca juga : Bersama Labschool Cibubur, Nadia dan Lydia Bawa Harum Nama Indonesia di Ceko
Yohana Elizabeth Hardjadinata MBA.MPD., selaku Ketua Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpin Cinta Bangsa, mengatakan,"Adik-adik adalah yang terbaik dari yang terbaik."
" Tanggung jawab adik-adik harus dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari melalui perkataan, pikiran dan perbuatan yang mencerminkan nilai-nilai Pancasula. Adik-adik adalah duta-duta dan tongak sejarah demokrasi," jelasnya.
Prof Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit M.Sc. M.B.A., M.Phil, M.A, mengatalan, “Saya menikmati perdebatan ini, saya belajar banyak dan luar biasa sekali, saya yakin dibelakang kalian semua adalah guru-guru yang hebat."
Baca juga : Megawati Prihatin Kondisi Demokrasi, Ketua DPD RI: Saatnya Kembali ke Sistem Terbaik Milik Bangsa Sendiri
" Saya speechless, outstanding ini adalah kata yang paling tepat buat adik adik. Saya juga cemburu karena jika saya bisa memutar waktu, saya ingin menjadi salah satu dari kalian yang berdiri di depan. Saya banyak belajar dari kalian,” katanya.
Daniel Surya mengatakan,“Luar biasa dan bangga melihat kearifan, kecerdasan dan kepintaran para generasi muda penentu bangsa. Kalian semua adalah pemenang."
" Saya melihat harapan Indonesia dimata kalian semua. Keep up the good work. Saya tenang karena saya tahu kalian ada di garis depan Indonesia kita,” katanya.
Yosi Mokalu mengatakan,“Woo ini luar biasa sekali, karena saya menyaksikan perjalanan mereka dari awal. Semua mengalami perkembangan dari pertama kali, babak penyisihan hingga malam ini di gran final. "
Syska Hutagalung, mengatakan,“ Saya melihat kalian seperti rapat pimpinan pimpinan tinggi negara, semacam etalase masa depan akan dibentuk atau dilanjutkan oleh para calon-calon pembuat kebijakan public yang ada di depan kami semua. Saya bangga dan selamat untuk kalian semua.” (RO/OL-09)
Seruan ini adalah bentuk keprihatinan sivitas akademika dan alumni Unpad atas kondisi bangsa dan kondisi demokrasi yang merugikan rakyat.
Tindakan cawe-cawe serta penyalahgunaan kekuasan dalam Pemilu 2024 merupakan tindakan tidak terhormat
pilkada langsung harus dipertahankan karena melibatkan masyarakat dalam memilih pemimpin
PUASA Ramadan identik dengan wadah pembentukan kepribadian. Ia tidak sebatas ritual tahunan yang tata pelaksanaannya sudah jelas dan selalu diulang setiap tahunnya.
TURUNNYA kualitas demokrasi Indonesia tidak lepas dari rendahnya sikap saling percaya (trust) di kalangan komponen bangsa.
WAKTU pemilihan presiden/wakil presiden dan anggota legislatif tinggal tiga minggu lagi.
Angka prevalensi jerawat 85% pada orang dewasa muda berusia 12–25 tahun. Karenanya, orangtua harus bisa memberikan solusi terbaik untuk menuntaskan masalah jerawat pada para remaja.
Skoliosis merupakan kelainan pada bentuk tulang belakang yang tumbuh ke samping menyerupai huruf C atau S.
Ada 5 gejala skoliosis yang wajib diketahui para orang tua agar dapat ditangani sedini mungkin.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
Remaja perempuan yang potensial perlu mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa kini.
Perfeksionisme pada remaja perempuan sering kali mengakibatkan stres, tekanan berlebihan, dan keterbatasan dalam kreativitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved