Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
UNIVERSITAS Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya (UAJ) Jakarta mengirimkan mahasiswa dan tim tanggap darurat bencana untuk membantu korban gempa Cianjur. Tim tanggap darurat yang terdiri dari tenaga medis, tenaga kependidikan, mahasiswa dan relawan alumni telah memiliki pengalaman dalam penanganan bencana.
Dalam pelaksanaannya, tim tanggap darurat fokus membantu para korban terdampak bencana gempa Cianjur pada 6 bulan pertama.
Para mahasiswa dari berbagai fakultas juga turut antusias untuk terlibat langsung sebagai relawan di lokasi kejadian sebagai bentuk wujud nyata nilai kepedulian mahasiswa terhadap sesama.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAJ Agustinus Prajaka mengatakan, rasa duka yang mendalam atas bencana yang terjadi dan masyarakat yang menjadi korban. Sebagai bentuk tanggung jawab moral serta kemanusiaan pihaknya hadir untuk membantu warga terdampak.
"Kami saat ini juga telah memberangkatkan tim yang menjadi representasi Unika Atma Jaya untuk membantu dan melayani para korban bencana alam yang terjadi di Cianjur. Ini merupakan bagian komitmen dan tanggung jawab secara moral serta kemanusiaan karena kami menyadari sebagai institusi pendidikan yang secara nyata mengamalkan nilai kepedulian dan inisiatif," ujar Agustinus dalam keterangannya, Sabtu (26/11).
Dia menerangkan, tim itu akan terus melakukan distribusi bantuan, mengonsolidasikan berbagai jejaring pendukung yang dimiliki UAJ. Selain itu, juga mendukung upaya penanganan bencana yang dilakukan pemerintah serta organisasi masyarakat setempat.
Baca juga : Guru Harus Ciptakan Lingkungan Belajar yang Menyenangkan
“Kehadiran tim tanggap darurat membawa misi kepedulian dalam dalam masa darurat dan melakukan hal kecil dengan semangat cinta kasih yang besar dengan harapan bisa mengurangi beban sekecil apapun,“ terangnya.
Ketua Perkumpulan Alumni Unika Atma Jaya Jakarta (Perluni-UAJ) Bidang Sosial dan Lingkungan, yang merupakan Kordinator Lapangan relawan dari Komunitas Atma Jaya Jakarta untuk peduli korban gempa Cianjur, Juanli, mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Gereja Katolik Santo Petrus, Paroki Cianjur untuk pendistribusian bantuan kepada para korban bencana gempa Cianjur. Terutama bantuan bagi warga di daerah paling terdampak dan terisolir, seperti di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
“Di desa Sarampad tempat kami melayani ada 1500 jiwa yang terdampak gempa dengan 800 KK yang tersebar di 15 pos pengungsian. Di tanggal 26 November ini, masuk ke hari kelima kami tim tanggap darurat Unika Atma Jaya dan Alumni membantu para korban gempa Cianjur. Kami mulai bergerak di H+1 membantu korban luka-luka yang membutuhkan perawatan intensif dengan berkolaborasi dengan tim medis RS Carolus,“ jelasnya.
Lewat kesigapan pelayanan tim tanggap darurat UAJ bersama alumninya diharapkan menjadi semangat bagi mahasiswa untuk terus bergerak membantu sesama. Ia pun memberikan pesan kepada para mahasiswa untuk dapat terus memiliki kepekaan dan menunjukkan rasa solidaritas.
UAJ terus melakukan langkah penanganan yang lebih terfokus sesuai dengan laporan situasi dari tim yang diberangkatkan tiap minggunya. Selanjutnya, UAJ juga akan menurunkan mahasiswa untuk membantu pemulihan jangka pendek dan menengah melalui melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Peduli Bencana di Cianjur. (OL-7)
Penyerahan bantuan dilakukan di sela kegiatan Jalan Sehat Anti Mager Sulsel yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Jadi Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 di Lapangan Parang
Satu hari pasca bencana Gubernur sudah menginstruksikan bahwa semua biaya pelayanan kesehatan para korban seluruhnya ditanggung oleh pemerintah daerah.
Selain itu, Wakapolda juga menegaskan bahwa Polda Jawa Tengah akan terus mengikuti perkembangan mitigasi bencana tersebut.
Kematian Muhannad menambah daftar korban dari metode pengiriman bantuan melalui udara.
Bantuan yang disalurkan sebesar Rp99.458.850 dan diperuntukan bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) di Kabupaten Ciamis.
Adapun bantuan yang sudah disalurkan yakni, 30 paket kebutuhan keluarga (family kit), 30 paket kebutuhan anak, beras ukuran 20 kilogram (kg) sebanyak tiga karung,
Empat siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) binaan Yayasan Pendidikan Astra menerima beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Keberhasilan Sergai dalam menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi tolok ukur untuk pencapaian angka nol persen.
Program Studi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), berkolaborasi dengan Asia Fashion Show Indonesia 2025.
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (FK Usakti) menerima sertifikat ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved