Pemenuhan Gizi pada Anak Ciptakan SDM Berkualitas

Basuki Eka Purnama
02/11/2022 12:26
Pemenuhan Gizi pada Anak Ciptakan SDM Berkualitas
Ilustrasi(Pexels)

PEMENUHAN gizi lewat makanan bernutrisi untuk anak-anak adalah modal untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas yang kelak berkontribusi kepada negara. Hal itu dikatakan Peneliti Ekonomi Kesehatan Mutia A Sayekti dari Ikatan Ekonom Kesehatan Indonesia.

"Memperbaiki kondisi kesehatan individu adalah investasi masa depan," kata Mutia dalam webinar, dikutip Rabu (2/11).

Ia menjelaskan ketika kesehatan individu terganggu, baik itu anak-anak maupun orang dewasa, maka produktivitas individu menjadi terhambat. Ini membuat pendapatan masyarakat menurun dan pada akhirnya membuat perekonomian menjadi lesu.

Baca juga: Cara Mudah Menghadapi Anak Agar Tetap Mengonsumsi Sayur

Pada anak-anak, khususnya, ketika makanan yang diberikan kepada mereka tidak memenuhi gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, maka mereka tidak bisa berpikir secara maksimal.

"Jangka panjangnya ada risiko tidak bisa bersaing, tidak bisa mendapat pekerjaan yang baik atau berkarya secara maksimal," jelas dia.

Dia menjelaskan masalah gizi bukan cuma soal lapar dan kenyang, tetapi fokus yang penting untuk pemerintah maupun para pengambil kebijakan agar malnutrisi bisa diatasi.

Ia menjelaskan ketahanan pangan bisa terwujud ketika semua orang punya akses terhadap makanan yang cukup, aman, bergizi dan sesuai kebutuhan diet untuk mencapai hidup sehat dan produktif.

Indonesia yang sehat dimulai dari pemenuhan gizi keluarga yang maksimal, yakni menerapkan konsep gizi seimbang. 

Sesuai dengan anjuran Isi Piringku, konsumsi makanan yang disarankan adalah sepertiga makanan pokok, sepertiga lauk pauk dan buah-buahan serta sepertiga sayuran.

Dalam skala rumah tangga, menerapkan konsep gizi seimbang bisa diterapkan dengan berkomitmen hidup sehat, membuat anggaran khusus belanja bahan makanan, merencanakan menu per-minggu dengan konsep Isi Piringku, mempertimbangkan konsumsi makan keluarga di luar rumah dan meningkatkan literasi keluarga terhadap kebutuhan nutrisi. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya