Manfaat Akupunktur untuk Wanita Menopause

Mediaindonesia.com
18/10/2022 21:44
Manfaat Akupunktur untuk Wanita Menopause
Ilustrasi.(DOK MI.)

AKUPUNKTUR bisa menjadi pilihan untuk membantu mengurangi keluhan nyeri pada wanita menopause. Akupunktur pun dapat berperan untuk mengontrol emosi dan membantu pola tidur pasien.

"Sering dijumpai pada menopause itu nyeri. Mereka sudah minum obat antinyeri tetapi punya alergi. Lalu mereka datang ke akupunktur dan nyerinya dapat berkurang," kata dokter spesialis akupunktur di RSCM Kencana dr Yoshua Viventius, SpAk dalam peringatan Hari Menopause Sedunia 18 Oktober 2022 yang juga disiarkan secara langsung oleh RSCM Kencana, Selasa (18/10).

Yoshua mengatakan, pada kondisi menopause terjadi perubahan hormonal yang ditandai salah satunya dengan perubahan emosi, misalnya pasien lebih mudah marah dan mengalami gangguan tidur seperti insomnia. Menurut dia, akupunktur dapat membantu mengatasi hal tersebut.  

Beberapa laporan terbaru menyebutkan menopause dapat menyebabkan nyeri sendi yang dapat memengaruhi lutut, bahu, leher, siku, atau tangan. Seiring berjalannya waktu, seorang wanita mungkin mulai menyadari merasakan lebih banyak rasa sakit dan nyeri di area tersebut daripada sebelumnya. Menurut pakar kesehatan, ini karena hormon estrogen yang membantu mengurangi peradangan menurun, menyebabkan peradangan dapat meningkat, memunculkan ketidaknyamanan, dan radang sendi terkait menopause.

Dalam kesempatan itu, dokter kebidanan dan kandungan di RSCM Kencana dr Mila M, SpOG(K), FER, PhD mengatakan menopause merupakan kondisi saat seorang perempuan selama setahun tidak mengalami menstruasi. Kondisi ini diawali siklus menstruasi yang memanjang yakni biasanya dua hingga tiga bulan, lalu akhirnya berhenti haid selama setahun. "Rata-rata usia 50 tahun sampai 51 tahun ke atas," kata dia. 

Pada kondisi khusus, semisal gagal ovarium dini dan menjalani kemoterapi, pasien dapat mengalami menopause lebih awal. Menurut Mila, kondisi ini dapat menempatkan pasien berisiko terkena osteoporosis. "Ini terutama terkait hormon estrogen, karena salah satunya pada perempuan hormon ini berfungsi balance antara pembongkaran dan pembentukan tulang," tutur Mila. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya