Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
TIDUR merupakan salah satu hal yang menjadi kebutuhan manusia. Kualitas tidur akan sangat berpengaruh dengan kualitas kesehatan seseorang. Pada kasus ibu hamil, istrahat yang cukup merupakan hal krusial, karena akan sangat memengaruhi bayi dalam kandungan.
Karena itu, mari pelajari posisi tidur yang baik dan berbahaya bagi ibu yang sedang hamil.
Dilansir dari laman Alodokter, posisi miring ke kiri dianjurkan untuk ibu hamil. Posisi ini dianjurkan untuk meningkatkan aliran darah ke plasenta dan memastikan janin menerima aliran darah yang optimal.
Baca juga: Tiga Trik agar Cepat Tertidur di Malam Hari
Selain itu, posisi ini dapat mencegah rahim menekan hati di sisi kanan perut. Namun, jika posisi tidur miring ke kiri tidak familiar atau tidak nyaman, ibu hamil sesekali bisa mengganti posisi tidur ke arah kanan untuk mengurangi tekanan pada pinggul kiri.
Berikut tips untuk membantu mendapatkan posisi tidur bagi ibu hamil yang lebih baik.
1. Taruh bantal di bawah perut dan di antara lutut untuk menjaga posisi ibu hamil tetap miring.
2. Letakkan bantal pada tubuh bagian bawah agar dada sedikit terangkat. Posisi ini juga dapat mengurangi potensi sesak napas.
3. Posisikan kepala lebih tinggi dengan cara menumpuk bantal. Posisi ini juga mengurangi potensi naiknya asam lambung.
Baca juga: Lama Tidur Tentukan Pertumbuhan Otot
Posisi tidur ibu hamil dapat dikategorikan sesuai dengan usia kehamilan. Pada usia kehamilan trimester pertama, ibu hamil masih dapat diperbolehkan untuk tidur dalam posisi telentang. Namun, disarankan untuk dapat membiasakan diri untuk tidur dengan posisi yang disarankan, yaitu menghadap ke kiri.
Pada trimester kedua, ibu hamil disarankan secara sepenuhnya untuk tidur dengan posisi menghadap ke kiri. Karena, dengan tidur pada posisi telentang dapat berisiko menyebabkan penurunan aliran darah balik pada ibu hamil. (OL-14)
Bayi yang mengalami anemia akan mengalami gejala klinis berupa iritabel atau merengek, lesu, dada berdebar-debar, sakit kepala sampai dengan tidak lincah saat berlari.
Tidak memotong tali pusat selama satu sampai tiga menit ditujukan supaya aliran darah dari ibu melalui plasenta ke dalam tali pusat bayi lebih lama.
Masalah kulit bayi seperti ruam popok, kemerahan, hingga iritasi, masih menjadi keluhan umum yang sering dihadapi para orangtua.
Jangan panik bila anak anda alami kejang demam. Ini gejala dan penanganannya.
Dokter berhasil mengobati bayi dengan defisiensi CPS1, penyakit genetik langka, menggunakan terapi pengeditan gen.
Bayi yang baru lahir (newborn) membutuhkan waktu tidur yang cukup lama dan terbagi dalam beberapa sesi, karena bayi baru lahir itu memang sebagian besar hidupnya adalah tidur.
Ini lima ide hadiah sederhana namun berkesan yang bisa diberikan anak-anak untuk merayakan Hari Ibu.
Penyakit anemia yang dialami remaja putri akan berdampak pada kesehatan reproduksinya.
Sang ibu selalu memberikan semua hal yang terbaik dan mendedikasikan diri untuk menjaga anak-anaknya.
Sebuah survei dari aplikasi Peanut yang melibatkan lebih dari 5.000 ibu mengungkapkan bahwa 84% ibu merasa gembira dengan peran mereka sebagai orang tua.
Berdasarkan pemeriksaan forensik tak ditemukan adanya bekas tanda-tanda kekerasan pada kerangka ibu dan anak yang ditemukan di dalam rumah di Bandung Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved