Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
LEO Pictures mempersembahkan film terbaru berjudul Bila Esok Ibu Tiada. Diproduseri oleh Agung Saputra dan Nunu Datau, film ini disutradarai Rudi Soedjarwo yang naskahnya diadaptasi dari novel laris berjudul sama, karya Nagiga Nuy Ayati.
Bila Esok Ibu Tiada menghadirkan sebuah kisah mengharukan tentang kehidupan sebuah keluarga dengan empat anak yang sangat bergantung dengan ibu. Sang ibu selalu memberikan semua hal yang terbaik dan mendedikasikan diri untuk menjaga anak-anaknya.
Namun tak diduga, terjadi hal yang menyedihkan pada sang ibu dan membuat keempat anaknya harus merasa kehilangan. Mereka harus saling mendukung untuk tetap kuat dan beradaptasi dengan keadaan. Berhasilkah keempat bersaudara tersebut bertahan melewati hari-hari mereka setelah sang ibu tiada?
“Yang ingin kami kedepankan adalah rasa. Rasanya harus sampai ke penonton. Makanya, pemilihan pemeran itu juga menjadi penting dan melewati diskusi panjang,” kata produser Agung Saputra saat konferensi pers film Bila Esok Ibu Tiada di XXI Plaza Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).(M-3)
"Cinta ibu itu beyond imajinasi dan selalu penuh dengan semangat dan dukungan untuk anak-anaknya sampai akhir hayat,”
Leo Pictures mengumumkan beberapa judul proyek terbaru mereka mulai dari film hingga serial. Salah satunya adalah film berjudul Bila Esok Ibu Tiada.
Rudi Soedjarwo mengaku merasa prihatin dengan meningkatnya kasus perundungan dan kekerasan terhadap anak-anak dan remaja.
Melalui Saat Menghadap Tuhan, Rudi Soedjarwo mengeksplorasi isu yang ia rasa perlu lebih sering dibicarakan, antara lain soal perundungan, KDRT, pelecehan seksual, trauma, dan self-love.
Membangun relasi yang solid dengan para pemangku kepentingan sangat menentukan keberhasilan dan keberlanjutan program.
Betapapun teknologi pengembangan kecerdasannya terus disempurnakan --hingga mampu menghasilkan respon yang mengandung emosi-- namun tak pernah sama dengan kecerdasan manusia
KOALISI Masyarakat Sipil Anti Korupsi menyebut bahwa terdapat relasi antara para Pansel, Capim, dan calon Dewas KPK dengan sejumlah elite politik.
Keduanya saling mengerti, memahami, punya satu frekuensi yang sama dan punya satu tujuan yaitu untuk kepentingan bangsa dan negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved