Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIET defisit kalori adalah salah satu cara untuk menurunkan berat badan dengan menurunkan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Jenis diet ini dianjurkan oleh ahli gizi karena menerapkan pola makan berimbang.
Health Communicator Kalbe Nutritionals Dewi Virdianti mengatakan jenis diet ini merupakan pengaturan pola makan dengan lebih sedikit mengonsumsi jumlah kalori dibandingkan dengan aktivitas fisik yang memerlukan banyak energi.
"Misalnya, kebutuhan kalorinya sehari-hari untuk orang normal yaitu 2000 kalori satu hari, nah kalau kita mau menurunkan berat badan, artinya kita harus kurangi asupan kalorinya, jadi (dikurangi) sekitar 500 kalori per hari," ujar Dewi dalam siaran resmi, Selasa (13/9).
Baca juga: Lima Mitos Seputar Diet Vegan dan Vegetarian
Lebih lanjut, Dewi mengatakan diet jenis ini mengharuskan prinsip diet sehat, yaitu memerhatikan jenis makanan dan jumlahnya. Makanan yang dikonsumsi pun harus mencakup protein, sayur-sayuran, buah-buahan, serta membatasi konsumsi makanan cepat saji.
Makanan yang dapat membuat kenyang lebih lama seperti oatmeal, ubi, kentang, talas, dan singkong juga dianjurkan untuk dikonsumsi.
Jadwal makan sehari-hari juga penting diperhatikan. Dalam hal ini, bukan berarti orang diet tidak butuh sarapan, tidak makan malam, dan tidak makan siang.
Diet defisit kalori tidak akan berhasil jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik dan perubahan perilaku.
"Tentu harus diikuti dengan keseimbangan atau pola aktivitas kita. Jadi kalau kegiatan sehari-hari kita hanya kebanyakan duduk atau rebahan, maka asupan kalorinya juga harus dikurangi. Tapi kalau aktivitasnya banyak, kita rajin olahraga, maka asupan kalorinya bisa 2000 atau bahkan bisa lebih," kata Dewi.
Diet yang tidak tepat dapat menyebabkan risiko komplikasi, malnutrisi hingga berat badan kembali meningkat setelah program diet selesai. Sebab, ketika kekurangan karbohidrat, tubuh akan memintanya lebih banyak.
Malnutrisi merupakan kelainan asupan nutrisi atau ketidakseimbangan, baik kelebihan nutrisi yang menyebabkan obesitas atau kekurangan nutrisi (tubuh kurus) yang berisiko munculnya penyakit lain.
Saat malnutrisi terjadi, tubuh akan lebih mudah pegal-pegal, lemas, gangguan sistem imun dan pembentukan hormon karena kekurangan protein, otot terasa keram akibat kekurangan kalsium, bahkan pingsan karena kehabisan energi.
Salah satu cara tepat dalam mengukur porsi makan tanpa diet adalah dengan pola Isi Piringku. Pada satu per tiga piring diisi dengan makanan pokok, satu per tiga lainnya diisi sayur-sayuran, serta satu per tiga terakhir diisi dengan lauk dan buah. Kemudian, bisa ditambah susu sebagai camilan.
"Tapi susunya juga diperhatikan yang kalorinya juga tidak tinggi," kata Dewi.
Idealnya, untuk menurunkan berat badan dibutuhkan sekitar 1.200-1.500 kalori per hari. Namun hal ini berbeda pada setiap orang dan harus menyesuaikan dengan Indeks Massa Tubuh atau BMI (Body Mass Index) masing-masing. (Ant/OL-1)
Pola makan lebih dominan sebagai pemicu obesitas dibandingkan tingkat aktivitas fisik harian.
Buah-buahan adalah pilihan makanan sehat yang mendukung program diet berkat kandungan nutrisi, serat, dan proteinnya.
Dada ayam tanpa kulit menjadi pilihan protein yang lebih sehat. Brokoli dan ubi jalar adalah sayuran yang cenderung rendah kalium dibandingkan sayuran lain.
Ingin ginjal tetap sehat? Konsumsi apel, putih telur, dan ikan salmon yang kaya serat, protein, dan omega-3 untuk melindungi ginjal dari kerusakan.
Pola makan bergizi seimbang bisa mengikuti panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan yang memuat proporsi nasi, sayur, lauk hewani, dan buah sebagai acuan yang mudah diterapkan di rumah.
Tingkatkan kewaspadaan terhadap makanan penyebab diabetes tipe 2 pada anak. Temukan daftar makanan yang harus dihindari dan tips pola makan sehat untuk cegah risiko sejak dini.
Nasi Loca yang hadir dalam layanan pesan antar ini sukses meraih penilaian tinggi karena menampilkan kandungan kalori yang terbilang detail.
Selain susu almond, susu oat juga banyak dipilih oleh orang yang ingin turunkan berat badan. Padahal, menurut ahli gizi susu oat belum tentu bisa bantu turunkan berat badan.
Masyarakat mulai menyadari bahwa mengonsumsi makanan atau minuman tertentu keseringan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, misalnya diabetes dan obesitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved