Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PSIKOLOG dari Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan menumbuhkan minat baca pada anak maupun orang dewasa membutuhkan disiplin yang baik.
Menurut Vera, seseorang perlu menyadari manfaat dari membaca. Kemudian, untuk memulai sesuatu yang baru atau belum terbiasa dibutuhkan disiplin yang baik
"Sadari manfaat dari membaca, lalu jadwalkan dengan disiplin bahwa dalam sehari harus ada waktu untuk membaca buku," ujar Vera, dikutip Selasa (13/9).
Baca juga: Perpusnas: Orang-orang di Desa tidak Cukup hanya Diberi Buku
Sementara untuk menumbuhkan minat membaca kepada anak, Vera mengatakan orangtua perlu memberikan contoh dengan memperlihatkan kebiasaan membaca di depan anak. Hal ini akan efektif sebab anak akan selalu meniru orang-orang di sekitarnya.
"Kemudian, adakan waktu membaca buku bersama secara rutin. Bacakan buku untuk anak yang masih kecil secara rutin," imbuh Vera.
Dia menambahkan, penting juga bagi orangtua untuk menjadikan isi buku sebagai topik pembicaraan sehingga membuat anak tertarik membaca buku tersebut. Dia juga menyarankan untuk rutin mengajak anak ke toko buku atau perpustakaan terdekat.
Sementara itu, menurut psikolog dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Anna Surti Ariani, orangtua perlu menciptakan lingkungan atau situasi yang menyenangkan saat anak membaca.
"Ketika anak masih kecil, supaya menyenangkan maka dibacakan dulu sama orangtuanya. Bacakan buku-buku yang sesuai usianya sehingga kalimatnya mudah dipahami. Ketika dia sudah bisa baca sendiri, bisa dibuatkan sudut membaca di rumah. Tidak harus satu kamar, satu sudut saja cukup," ujar psikolog yang akrab disapa Nina itu.
"Anak juga bisa dikasih pujian. Misalnya, 'Wah keren, udah baca berapa buku?' atau 'Sudah berapa halaman?' itu bisa menjadi reward bagi mereka supaya makin senang membaca," sambungnya.
Hal lain yang harus diperhatikan untuk menumbuhkan minat membaca anak, lanjut Nina, orangtua harus memastikan bahwa buku yang diberikan sesuai dengan usia anak.
"Jangan anak masih batita lalu kita ambisius kasih buku usia 5-6 tahun. Begitu juga dengan anak yang sudah SD, jangan paksa dia baca buku anak kecil, nanti bosan. Anak SD kan bacanya sudah lancar dan dia butuh cerita yang lebih panjang," katanya.
Sedangkan untuk menumbuhkan minat baca bagi orang dewasa, Nina mengatakan akan lebih mudah jika dilakukan bersama. Oleh karena itu, penting untuk memiliki teman yang juga memiliki hobi membaca.
"Misalnya, ada teman-teman yang punya minat baca kemudian mereka jadi satu kelompok dan saling sharing bacaan. Mereka bisa ajak teman yang belum terlalu suka baca, sekadar datang aja dan mendengarkan yang lain sharing bacaan," kata Nina.
"Itu akan lebih menumbuhkan minat membaca dibandingkan berusaha sendiri. Jadi, adanya bala bantuan dari orang lain itu akan bagus," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Instansi pendidikan berperan dalam menyediakan ruang aman bagi anak untuk dapat mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved