Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
POLIGAMI bukan jawaban yang menjamin dapat menghapus penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV) di lingkungan keluarga. Sebab, pada dasarnya, penularan HIV berasal dari kontak seksual dan narkoba, atau ibu yang terinfeksi ke bayinya.
Dokter spesial penyakit dalam Zubairi Djoerban menegaskan cukup dengan satu pasangan dan tidak berganti-ganti, atau tidak melakukan kontak seksual berisiko, maka penularan HIV semakin kecil.
"Kalau semuanya setia pada pasangan, yang poligami maupun nonpoligami, tidak tertular. Jadi, tidak hanya poligami, tapi juga monogami, atau menikah dengan satu orang saja, (untuk) meminimalisir penularan kalau dua-duanya setia," jelas Zubairi, Rabu (31/8).
Baca juga: Cacar Monyet Juga Bisa Menyerang Orang yang Sehat
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan solusi untuk menghentikan penularan HIV/AIDS di lingkungan keluarga adalah dengan poligami. Pernyataan mantan Bupati Tasikmalaya tersebut merespons laporan peningkatan kasus HIV di Jawa Barat.
Petugas Lapangan Sosial HIV dari Yayasan Graha Prima Karya Sejahtera (Grapiks) Bandung, Yondra, menilai poligami untuk mencegah terjadinya penularan HIV di lingkungan keluarga bukan menjadi alasan yang terjamin. Karena bukan jaminan orang yang poligami tidak melakukan seks berisiko, banyak kasus nasional HIV karena suami sangat banyak.
"Dengan menambah istri (poligami) bisa menjamin tidak melakukan seks berisiko? nggak juga, karena pada dasarnya bukan pada status perkawinannya tapi pada faktor risiko, selama melakukan faktor risiko maka besar kemungkinan tertular," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Bandung Lakukan Berbagai Langkah Cegah Penyebaran HIV/AIDS
Perawatan pasien HIV sudah cukup bagus di Kota Bandung bila dibandingkan dengan daerah lainnya karena di Kota Kembang tersebut ada 3 jenis layanan kesehatan yang bisa menerima pasien HIV yaitu rumah sakit, puskesmas dan klinik.
"Bila dibandingkan seperti Cimahi atau Kabupaten Bandung Barat cuman Rumah Sakit Umum Daerah yang menyediakan layanan untuk pasien HIV. Sementara di Kota Bandung ada Klinik Mawar, tahun ini ada 6 puskesmas yang bisa akses perawatan," ungkapnya.
Dirinya menceritakan bahwa dalam Yayasan Grapiks dirinya menangani pasien dengan umur 18-25 tahun kebanyakan mahasiswa dan ada juga rekannya yang menangani pasien HIV berumur 30-40 tahun.
Edukasi bahaya HIV di Kota Bandung sudah cukup bagus. Sebab, Komisi Penanggulangan HIV/AIDS cukup aktif melakukan aktivitas, agar tidak ada diskriminasi kepada pengidap HIV/AIDS, sekaligus melakukan pencegahan penularan.(OL-11)
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hantavirus bisa menginfeksi dan menimbulkan penyakit berat pada manusia di seluruh dunia. Hantavirus dapat menular kepada manusia melalui interaksi dengan hewan pengerat seperti tikus
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Tuberkulosis (TBC) masih terus menjadi tantangan kesehatan global yang memerlukan perhatian serius.
Mencium bayi memang menggoda, tetapi kebiasaan ini bisa berisiko bagi kesehatan mereka.
Penting bagi keluarga maupun orangtua yang memiliki remaja bisa memahami perubahan perilaku remaja agar bisa mendeteksi dini jika anak mereka mengalami masalah kesehatan mental.
Istilah married single mom muncul di media sosial. Simak penjelasan fenomena ini berikut.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
PENGUATAN peran orangtua dibutuhkan dalam mendukung upaya meningkatkan kualitas kesehatan keluarga di tanah air.
PERUSAHAAN wajib membangun budaya kerja inklusif berdampak nyata bagi karyawan lintas tahap kehidupan dan kemampuan melalui kebijakan progresif yang relevan.
Anak-anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah lebih cenderung mengalami masalah perilaku, depresi, rasa rendah diri, dan kegagalan dalam pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved