Jumat 26 Agustus 2022, 07:36 WIB

Kemenparekraf Diminta Bangun Narasi Kuat soal Konservasi Terkait Naiknya Harga Tiket Kawasan Wisata

Mediaindonesia.com | Humaniora
Kemenparekraf Diminta Bangun Narasi Kuat soal Konservasi Terkait Naiknya Harga Tiket Kawasan Wisata

Dok. DPR RI
Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan

 

ANGGOTA Komisi X DPR RI Putra Nababan mendorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membangun narasi yang kuat mengenai pentingnya konservasi agar kebijakan yang dikeluarkan dapat terealisasi dan dipahami publik. Hal ini ia sampaikan menyoal permasalahan kenaikan harga tiket ke Taman Nasional Komodo dan Candi Borobudur yang terkait dengan isu konservasi. 

Ia mengatakan seharusnya Kemenparekraf giat membangun narasi agar para wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara, tertarik untuk berkunjung ke tempat wisata. 

"Kemenparekraf seharusnya yang memimpin narasi nasional. Jadi kita tidak masuk pada tumpang tindih siapa yang berwenang konservasi, tapi bicara tentang narasi untuk menjual daerah wisata," kata Putra saat RDP dengan Kemenparekraf di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Politisi dari F-PDI Perjuangan ini mengingatkan pentingnya membangun narasi untuk mempromosikan tempat wisata di daerah dengan melibatkan masyarakat setempat untuk meningkatkan kepedulian akan candi dan komodo. 

"Narasi ini yang hilang lalu kemudian digantikan angka-angka biaya paket Rp15 juta, Rp3,75 juta dan sebagainya. Ini membuat jarak antara wisatawan dengan destinasi wisata, yang tadinya bisa dijangkau menjadi jauh atau untouchable," tutur Putra.

Baca juga : Alissa Wahid Ungkap Potensi Masjid Jadi Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat

Putra mengatakan membangun narasi merupakan tugas dari Kemenparekraf. Terutama agar wisatawan nusantara maupun mancanegara semakin antusias datang ke tempat wisata. 

"Tapi narasi itu tidak pernah dibangun dengan melibatkan semua elemen masyarakat sama-sama membangun, kalau itu dibangun, berapapun harganya jadi itu barang," katanya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan narasi yang dibangun di antaranya bagaimana masyarakat Indonesia maupun turis asing sama-sama saling menjaga kelestarian candi hingga menjaga agar komodo tidak punah. 

"Bahwa yang kita jaga ini adalah sacred place, kita membutuhkan kamu dan bangun sama-sama. Itu domain pariwisata dan Kemenparekraf," imbuhnya.

Dalam RDP tersebut, Komisi X DPR RI mendesak Kemenparekraf untuk berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait agar pengelolaan destinasi pariwisata prioritas dan super prioritas dapat dilakukan lebih efektif dengan menekankan perlunya manajemen otoritas tunggal (single authority management), utamanya destinasi wisata yang terkait konservasi. (RO/OL-7)

Baca Juga

Dok. ICMI

ICMI Pusat Menginisiasi Pembentukan ICMI Eropa Raya

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 22:27 WIB
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mengembangkan kualitas organisasi dengan menginisiasi pembentukan ICMI Eropa...
MI/Widjajadi

Kemenpan-Rebiro Manut Cuti Bersama Lebaran Dimajukan

👤Tri Subarkah 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 22:06 WIB
Kemenpan-Rebiro akan mengikuti perubahan cuti bersama Idul Fitri 1444 Hijriah yang diusulkan Menteri Perhubungan Budi Karya...
HO

Larangan Buka Puasa Bersama Bentuk Intervensi Pemerintah

👤Widhoroso 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 21:45 WIB
Larangan buka puasa bersama oleh pemerintah telah menimbulkan kegaduhan dan rasa tidak percaya di...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya