Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tutup 2024, 217 Jenama Gabung Mitra Co-branding Wonderful Indonesia

Antara
30/12/2024 12:27
Tutup 2024, 217 Jenama Gabung Mitra Co-branding Wonderful Indonesia
Ilustrasi(Dok Kemenparekraf)

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengumumkan berbagai capaian dari program Kemitraan Co-Branding Wonderful Indonesia sepanjang 2024.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini mengatakan program ini menunjukkan upaya strategis dalam memperkuat citra merek Wonderful Indonesia dalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif melalui kolaborasi dengan mitra co-branding.

Tahun ini, kata dia, kerja sama kemitraan co-branding Wonderful Indonesia menginisiasi berbagai program seperti Wonderful Indonesia Berkah, School Break di 4 kota, dan Pesona Promo Merdeka.

Selanjutnya, Pesona Indonesia Punya Kuis, Road to Mandalika, aktivasi 11.11 baik secara online maupun offline 4 kota, aktivasi Keep the Wonder x Co-branding Wonderful Indonesia, dan lain-lain.

"Dalam setiap aktivasi, belasan hingga puluhan mitra co-branding turut berpartisipasi lewat berbagai dukungan. Aktivasi itu juga diiringi puluhan aktivasi dari para mitra co-branding," ujarnya.

Dia melanjutkan banyaknya jumlah aktivasi sejalan dengan bertambahnya jenama yang bergabung pada tahun ini. Wonderful Indonesia menutup 2024 dengan 217 mitra yang resmi bergabung.

"Angka itu meningkat tajam dibandingkan 2023 yaitu 108 mitra. Ini menunjukkan kemitraan co-branding sebagai program strategis yang menarik banyak jenama lokal, nasional, dan internasional," ucapnya.

Ia mengatakan program ini bermula pada 2017 saat kerja sama kemitraan co-branding masih dalam lingkup industri pariwisata. Namun, kini ruang kerja samanya kian meluas dari sisi industri hingga ragam aktivitas. Apabila pada masa lalu kreasi programnya sebatas mencantumkan logo Wonderful Indonesia, kali ini lebih lengkap dengan adanya kegiatan experiential, advocacy, dan exhibition.

Dia menyampaikan selain latar belakang geografis jenama, capaian lain program ini adalah beragamnya skala bisnis dari masing-masing jenama. Wonderful Indonesia membuka kesempatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk terlibat. Luasnya jangkauan program ini juga karena banyaknya jumlah aktivasi melalui forum antar brand yang rutin dilakukan setiap tahun.

Pada 2024, Wonderful Indonesia sukses menyelenggarakan Wonderful Indonesia Co-Branding Forum (WICF) 1 & II. Ajang ini jadi kesempatan berjejaring dengan para mitra, sekaligus mengundang calon mitra.

"Dampak yang dirasakan bukan hanya mitra co-branding, melainkan juga masyarakat dari manfaat program kolaborasi. Program ini jadi penggerak roda perekonomian nasional melalui produk atau jasa yang dihasilkan." "Kemudian, tahun ini terasa lebih spesial karena Kemitraan Co-Branding Wonderful Indonesia mengarahkan program kolaborasi ke arah pariwisata berkelanjutan," jelasnya.

Rangkaian program Kemitraan Co-Branding 2024 mencapai puncak pada Wonderful Indonesia Co-Branding Awards (WICA) di Jakarta baru-baru ini. Apresiasi diberikan kepada mitra atas usaha mereka untuk aktif, kontributif, dan partisipatif terhadap program ini dalam empat kategori. "Harapan kami pada 2025, selain bertambah dari sisi kuantitas, juga meningkat dari sisi kualitas mitra, produk atau jasa yang dihasilkan." 

Untuk itu, kata dia, peran mitra co-branding bagi target pemerintah di tahun mendatang sangat dibutuhkan. 

"Semoga dukungan rekan-rekan mitra dapat berkontribusi positif pada kunjungan wisatawan mancanegara, sirkulasi nusantara, dan spending mereka di Indonesia," kata Made.

Ia pun berharap peningkatan jumlah, latar belakang, sektor, mutu mitra co-branding bisa memperkaya manfaat banyak pihak, khususnya wisatawan.
"Kemitraan Co-Branding Wonderful Indonesia bukan hanya strategi pemasaran, tapi juga wujud nyata kolaborasi untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia," pungkasnya. (Ant/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya