Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
Para pecinta film animasi anak-anak di Indonesia tengah menantikan kehadiran film animasi terbaru yang menjanjikan kisah penuh kehangatan, kegembiraan, serta nilai persahabatan. Film animasi berjudul Jumbo ini mengisahkan perjalanan seorang anak bernama Don (Prince Poetiray) dalam mewujudkan mimpinya membuat pertunjukan berdasarkan buku dongeng peninggalan kedua orang tuanya.
Dalam perjalanannya, Don menghadapi ejekan dari temannya, Atta (M. Adhiyat). Namun, ia tetap bersemangat berkat dukungan penuh kasih dari Oma (Ratna Riantiarno) serta dua sahabatnya, Nurman (Yusuf Ozkan) dan Mae (Graciella Abigail).
Proses pembuatan film ini bukanlah tugas yang mudah. Jumbo melibatkan 200 kreator animasi yang bertanggung jawab dalam menciptakan karakter serta dunia animasi yang memukau. Produksi film ini dimulai sejak tahun 2020, melalui tahapan panjang dari pembuatan storyboard hingga menjadi animasi siap tayang. Jumbo diharapkan menjadi film terbaik bagi anak-anak dan orang tua, dengan menghadirkan nilai-nilai kehangatan dalam hubungan keluarga dan persahabatan.
Sebagai film animasi yang telah dikembangkan selama lebih dari empat tahun, Jumbo mendapatkan apresiasi besar dari Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf). Pihak Kemenekraf berharap film ini menjadi titik balik bagi kebangkitan industri film animasi di Indonesia.
“Kami sangat bangga dan mengapresiasi perjuangan dalam pembuatan film animasi berkualitas tinggi yang mampu bersaing dengan film luar negeri. Proses produksinya pun cukup panjang, hampir lima tahun, dan melibatkan lebih dari 400 kreator,” ujar Teuku Riefky Harsya, Menteri Kemenekraf, dalam acara peluncuran film Jumbo di kawasan Jakarta Selatan pada Kamis (06/03).
“Kami berharap film ini menjadi momentum kebangkitan industri animasi Indonesia, tidak hanya sukses di tingkat nasional tetapi juga mampu menembus pasar internasional,” tambahnya.
Dukungan terhadap Jumbo juga datang dari Wakil Menteri Kemenekraf, Irene Umar, yang menegaskan bahwa pemerintah akan turut serta dalam mempromosikan film ini, termasuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah, khususnya DKI Jakarta, agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan film animasi berkualitas ini.
“Salah satu bentuk dukungan kami adalah promosi yang akan dilakukan secara luas, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga ke kancah global. Kami sangat bangga dengan film Jumbo,” ungkap Irene Umar.
Kemenekraf optimistis bahwa dengan hadirnya Jumbo, industri animasi Indonesia akan semakin dikenal di dunia. Terlebih, film ini telah merencanakan penayangannya di 17 negara, membuka peluang besar bagi animasi Indonesia untuk bersaing di tingkat internasional. (Z-10)
SARI Murni Group, perusahaan consumer goods nasional yang dikenal dengan portofolio produk makanan dan minuman berkualitas tinggi, kembali menunjukkan komitmennya untuk anak Indonesia.
Film Jumbo ini resmi dirilis di Indonesia pada 31 Maret 2025 dengan durasi 102 menit. Film animasi terlaris ini juga disutradarai oleh Ryan Andriandhy.
Film animasi lokal Jumbo resmi mencetak sejarah. Dalam waktu hanya 60 hari sejak penayangannya, film ini berhasil meraih 10 juta penonton di Indonesia.
Capaian Jumbo akan memberikan kesempatan yang terbuka lebar bagi para kreator serta para investor dan produser untuk mau memberikan keyakinan lebih pada karya animasi.
Anak yang tidak rewel karena gangguan pencernaan cenderung lebih mudah bersosialisasi dan menunjukkan kecerdasan sosial.
QUINN Salman, sosok pemeran Ara di Musikal Keluarga Cemara dan pengisi suara Meri di film Jumbo, mampu berbagi waktu antara karier dan sekolah.
"Trailer kedua ini kayaknya makin nggak ada obat ya. Disuruh jadi Chips malah bikin kacau."
Falcon Pictures hari ini secara resmi merilis poster dan trailer perdana untuk dua proyek animasi 'Warkop DKI Kartun' dan 'Panji Tengkorak'.
SEKITAR 23 tahun lalu Disney merilis film animasi berjudul Lilo & Stitch, lebih dua dekade berselang, film itu kembali hadir dalam versi live action.
“Pencapaian film animasi Jumbo menjadi pemantik semangat baru bagi Visinema Studios untuk terus konsisten melahirkan karya-karya baru yang berkualitas."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved