Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PSIKOLOG klinis dewasa dari Universitas Indonesia Pingkan Cynthia Belinda Rumondor membagikan tips untuk meyakinkan orangtua dan calon mertua agar merestui hubungan Anda bersama calon pasangan ke jenjang pernikahan.
Menurut Pingkan, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghormati orangtua dan calon mertua dengan menunjukkan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai yang mereka anut.
"Saat kita punya pendapat, "Pak, bu, ini loh pilihanku". Kita perlu menyampaikan. Tips yang pertama, perlu menghormati, artinya
respect. Misalnya, (calon) mertua tipikal yang mesti sopan, menjunjung tata krama, ya kita ikuti, kita sesuaikan," tutur Pingkan dalam sebuah acara temu media di Jakarta, dikutip Kamis (12/8).
Baca juga: Pameran Pernikahan Internasional dan Tradisional Digelar 13-14 Agustus
Meski demikian, lanjutnya, Anda juga harus menghargai pendapat diri sendiri. Jika tidak setuju dengan apa yang disampaikan orangtua atau calon mertua, jangan ragu untuk mengutarakan pendapat sendiri dengan cara yang baik.
Tips selanjutnya, ujar Pingkan, pastikan Anda dan pasangan sudah punya satu tujuan yang sama tentang arah hubungan yang akan dijalani selanjutnya.
"Samain dulu sama pasangan. Satu visi, tahu nanti rumah tangganya mau seperti apa. Ketika sudah satu, baru ceritakan ke orangtua sehingga mereka juga bisa menghargai pilihan kalian," ujar Pingkan.
Pingkan mengatakan, setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Untuk itu, saat anak mereka akan menikah, orangtua biasanya sangat memperhatikan bibit (garis keturunan), bebet (status sosial ekonomi), dan bobot (kepribadian dan pendidikan) dari calon menantunya.
Jika orangtua atau calon mertua tidak merestui hubungan karena adanya perbedaan dari tiga hal tersebut, menurut Pingkan, Anda perlu mendengarkan pendapat mereka terlebih dahulu.
"Kita dengarkan kekhawatiran mereka apa. Kita bisa bertanya, apa yang ditakutkan, apa yang dibayangkan jika menikah dengan dia. Mungkin karena ekonomi, adaptasi, dan lain sebagainya," tutur Pingkan.
Setelah itu, lanjut Pingkan, Anda dan pasangan harus bisa membuktikan bahwa kekhawatiran tersebut tidak akan terjadi. Jika orangtua khawatir tentang ekonomi misalnya, tunjukkan bahwa Anda dan pasangan memiliki tabungan yang cukup untuk membangun rumah tangga.
"Atau takut enggak bisa beradaptasi dengan budaya, jadi enggak bisa melakukan upacara budaya yang biasa dilakukan, misalnya, 'Oh kami sudah mengobrol kok tentang itu, kami enggak keberatan dengan acara budaya itu selama ada budgetnya'," imbuh Pingkan.
"Jadi, dengarkan dulu dan coba tunjukkan bahwa kekhawatiran itu tidak terjadi, bahwa faktanya berbeda," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Instansi pendidikan berperan dalam menyediakan ruang aman bagi anak untuk dapat mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Luna Maya yang baru saja menikah mencuri perhatian publik dengan penampilannya yang glowing, elegan, dan timeless.Â
SRI Sultan Hamengku Buwono X turut hadir dalam acara resepsi pernikahan Stevi Harman dan Mario Pranda yang digelar di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan.
Adat Batak, khususnya Batak Toba, memiliki aturan adat yang ketat dalam urusan pernikahan. Larangan ini bukan tanpa alasan—melainkan demi menjaga nilai budaya.
Nick dan Vanessa Lachey membagikan aturan emas dalam pernikahan mereka: menjaga batas antara urusan rumah dan pekerjaan.
Hugh Jackman mengaku terkejut dan kecewa akan pernyataan mantan istrinya Deborra-Lee Furness soal "pengkhianatan" dalam pernikahannya.
Pernikahan dini juga merampas hak anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved