Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SATUAN Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) melaporkan sebanyak 1.121.879 ekor sapi telah menjalani vaksinasi PMK hingga Senin (8/8).
Data Satgas PMK yang diterima di Jakarta, menginformasikan PMK telah menular di 281 kabupaten/kota di 24 provinsi di Indonesia. Mayoritas jenis hewan ternak yang terinfeksi berjenis sapi. Hingga saat ini sebanyak 468.624 hewan ternak telah terjangkit PMK.
Sebanyak 297.270 ekor telah dinyatakan sembuh, 165.843 belum sembuh, 5.115 ekor mati, dan 8.073 ekor potong bersyarat. Rincian dari hewan ternak yang sakit adalah 447.394 sapi, 15.972 kerbau, 1.661 domba, 3.509 kambing, dan 88 babi. Sementara hewan ternak yang telah dinyatakan sembuh adalah 297.270 ekor, terdiri atas 283.865 sapi, 10.023 kerbau, 1.101 domba, 2.249 kambing, dan 32 babi. Hewan yang belum sembuh hingga saat ini berjumlah total 165.843 ekor, terdiri atas 157.715 sapi, 6.371 kerbau, 525 domba, 1.176 kambing, dan 56 babi.
Satgas melaporkan provinsi yang masuk dalam zona merah karena terdapat lebih dari 50 persen kasus PMK di antaranya Aceh, Jambi, Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur. PMK muncul di Provinsi Jawa Timur yang dikonfirmasi pada 5 Mei 2022.
Sebelumnya, Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan PMK Prof Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah gencar melakukan pemeriksaan guna menekan penyebaran PMK pada hewan ternak. Pemerintah juga melakukan vaksinasi yang diprioritaskan pada ternak sehat yang berada di zona merah dengan populasi ternak besar serta angka kasus tinggi.
Ia menambahkan pemerintah juga memberikan obat-obatan dan vitamin untuk mengobati gejala klinis yang tampak serta meningkatkan imunitas dan stamina hewan ternak sebagai upaya menekan penyebaran PMK. Upaya lainnya, kata Wiku, melaksanakan potong bersyarat terhadap ternak yang terkonfirmasi PMK sesuai dengan anjuran pemerintah. (Ant/OL-15)
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap berjalan optimal di seluruh Indonesia
Sapi yang terjangkit PMK dan mulai berangsur membaik terdapat di Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka
Dinas PKH juga mengimbau para peternak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit yang rentan menyerang hewan ternak saat musim hujan.
Saat ini realisasi vaksinasi PMK ternak sapi milik petani sudah mencapai 3.173 dosis atau 79,3 persen dari target 4.000 dosis vaksin.
Cuaca ekstrem berisiko mempercepat penyebaran PMK serta penyakit lain seperti Septicaemia Epizootica atau sapi ngorok dan Jembrana.
Jumlah kasus PMK dari Desember 2024 sampai 23 Januari 2025 sebanyak 28.725 ekor sapi dan yang mati 858 ekor di 18 provinsi.
HINGGA bulan Mei 2025, Wabah Virus mematikan African Swine Fever (ASF), telah menewaskan 1569 ekor hewan ternak babi milik warga Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemprov Jatim menyiapkan 2.598 orang petugas pemeriksa kesehatan hewan ternak kurban baik pemeriksaan sebelum pemotongan dan pemeriksaan sesudah.
Sebulan sebelum Lebaran Idul Adha petugas kesehatan hewan dikerahkan untuk memberikan vahsin penyakit mulut dan kuku (PMK).
Temukan ragam jenis kambing unggulan untuk peternakan Anda! Pelajari karakteristik unik, potensi, dan tips memilih bibit terbaik di sini.
Kementerian Pertanian memastikan akan terus menggenjot vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai langkah strategis pengendalian PMK.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) sigap menangani satu kasus antraks yang terjadi di Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved