Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Nadiem Abaikan DIM RUU Pendidikan Kedokteran, DPR Merasa Dilecehkan

Putra Ananda
26/7/2022 21:05
Nadiem Abaikan DIM RUU Pendidikan Kedokteran, DPR Merasa Dilecehkan
Ilustrasi(Medcom.id)

WAKIL Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Willy Aditya menuding Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim telah melecehkan DPR sebagai lembaga.

Hal tersebut terkait dengan belum dikirimkannya Daftar Invetarisir Masalah (DIM) Rancangan Undang-Undang (RUU) Pendidikan Kedokteran (Dikdok) kepada DPR.

"Ini seperti tindakan yang cukup memalukan dari Nadiem Makarim sebagai menteri pendidikan. Dia sudah berjanji (kirim DIM) sebanyak 2 kali dan belum dipenuhi janjinya sampai sekarang," ungkap Willy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/7).

Willy yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU Dikdok menuturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Surpres RUU Dikdok. Ketidakseriusan Nadiem dalam membahas RUU Dikdok dengan tidak mengirimkan DIM ke DPR disebut Willy sama saja dengan melakukan penghinaan kepada presiden.

"Dia melecehkan karena supres sudah ada namun dia tidak kirim DIM. Artinya dia tidak komit dengan apa yang sudah presiden lakukan," ungkapnya.

Willy menuturkan pihaknya akan mengirimkan surat kepada presiden terkait tindakan Nadiem yang dianggap sebagai pelecehan terhadap institusi negara. Surat tersebut akan dirikimkan pada miinggu mendatang.

"Kita akan kejar terus dia dengan bersurat kepada presiden, minggu depan aku kirim mengatakan kepada presiden bahwa ini tindakan pelecahan," ungkapnya.

Pembahasan RUU Dikdok menggantung di parlemen lantaran pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek belum mengirimkan DIM RUU Dikdok. DPR mempertanyakan kesungguhan pemerintah. DIM RUU Dikdok sudah harus dikirim pada Juni 2022. Namun hingga awal Juli memasuki masa reses DPR, DIM tidak kunjung diberikan.

"Dia janji bulan Juni akan kirim DIM RUU dikdok, lalu pertemuan kedua dia janji akan kirim dalam waktu 2 hari dan itu sampai hari ini belum di kirim," ungkapnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya