Jumat 08 Juli 2022, 06:30 WIB

Ini Tips Mengumpulkan Dana Darurat dari Financial Planner

Basuki Eka Purnama | Humaniora
Ini Tips Mengumpulkan Dana Darurat dari Financial Planner

Medcom
Ilustrasi

 

FINANCIAL Planner Anissa Steviani membagikan tips untuk mengumpulkan dana darurat yang disisihkan dari penghasilan bulanan agar seseorang dapat menjalani hidup dengan tenang baik pada masa saat ini maupun masa mendatang.

Menurutnya, dana darurat penting untuk segera disisihkan mengingat bisa saja kondisi tidak terduga dan mendesak dapat terjadi sewaktu-waktu. 

Tanpa dana darurat, lanjut Anissa, biasanya seseorang menjadi semakin sulit melakukan pengelolaan keuangan.

Baca juga: Epidemiolog: Keluarga Punya Peran Sentral dalam Mengatasi Stunting

Salah satu cara yang paling cepat untuk menyimpan dana darurat, kata Anissa, yaitu dengan mengalokasikan pendapatan di luar upah pokok yang hanya didapatkan dalam kurun waktu tertentu, misalnya dari Tunjangan Hari Raya (THR). Namun, ia mencatat tidak banyak orang yang dapat melakukan cara ini.

"Kalau pakai persentase itu idealnya kita bisa menabung 10% saja dari penghasilan. Tapi untuk bisa sampai satu kali dana darurat saja, maksudnya 10% penghasilan untuk menjadi 100%, itu perlu 10 bulan kita baru mengumpulkan sekali dana darurat," kata Anissa dalam sebuah webinar, dikutip Jumat (8/7).

Bagi orang yang belum menikah, ia menjelaskan seseorang dapat menggunakan hitungan tiga kali pengeluaran agar terkumpul sebagai dana darurat. Hitungan tersebut semakin naik seiring dengan jumlah orang yang ditanggung.

Anissa menambahkan bagi seorang yang sudah menikah, dana darurat yang disarankan berjumlah sebanyak enam kali pengeluaran. Jika sudah memiliki satu anak, maka sembilan kali pengeluaran. Kemudian jika satu anak akan menempuh jenjang pendidikan, maka sembilan kali pengeluaran.

"Anaknya satu dan mau sekolah, pertanyaannya kapan bisa sampai sembilan kali pengeluaran bulanan? Lama banget. Tapi yang harus dipahami, ini merupakan perjalanan. Jadi tidak apa-apa kalau kamu pelan-pelan mengumpulkan dana darurat itu, tapi (yang penting) sudah tahu tujuannya apa," kata Anissa.

Walau dilakukan secara bertahap, Anissa mengingatkan agar pengumpulan dana darurat jangan sampai berhenti di tengah jalan atau malah mengalami kemunduran. Ia juga mengingatkan agar jangan sampai mengutang atau menggunakan pos keuangan lainnya untuk menutupi kebutuhan dana darurat.

Anissa mencontohkan bagaimana dirinya sendiri baru mampu mengumpulkan dana darurat sebanyak sembilan kali pengeluaran bulanan setelah enam tahun melakukan perencanaan keuangan.

"Namanya hidup memang terus berjalan dan terus berubah-ubah tapi setidaknya kita sudah tahu tujuannya ke mana dan berapa yang harus kita kumpulkan," katanya.

Berdasarkan hasil survei Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2020, sebanyak 46% orang Indonesia hanya bisa bertahan selama satu minggu serta 9% lainnya bertahan lebih dari enam bulan dalam penggunaan dana darurat.

"Sedikit banget orang Indonesia yang bisa bertahan hidup lebih dari enam bulan kalau misalnya terjadi kondisi darurat yang memungkinkan kita untuk kehilangan semua harta, misalnya pencurian, jadi kita harus ulang lagi dari nol," kata Anissa. (Ant.OL-1)

Baca Juga

Dok

Kasus DBD Meningkat, Masyarakat Bisa Lakukan Vaksin

👤 Naufal Zuhdi 🕔Kamis 28 September 2023, 23:05 WIB
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia mencapai 57.884...
Dok.Ist

UMKM Sahabat Sandi Bina Ratusan Warga Jaktim Pelatihan Hidroponik

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Kamis 28 September 2023, 22:43 WIB
UMKM Sahabat Sandi Uno mengadakan kegiatan pelatihan hidroponik pada Selasa (26/9). Kegiatan ini berkolaborasi dengan Raditya Putra...
Ist

Pikat Kaum Muda, Batik Concept Hadirkan Koleksi Bernuansa Modern 

👤Deri Dahuri 🕔Kamis 28 September 2023, 21:35 WIB
Salah satu pekerjaan rumah adalah menggaet generasi muda agar tertarik mengenakan batik dalam aktivitas sehari-hari...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya