Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memantau 2 Bibit Siklon Tropis yang tumbuh di Belahan Bumi Utara (BBU) Indonesia yaitu Bibit Siklon Tropis 97W yang tumbuh di Laut Cina Selatan tepatnya di 17.2 LU, 117.5 BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1003,5 hPa.
"Bibit Siklon Tropis 98W yang tumbuh di Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat tepatnya di 6.3 LU, 132.6 BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1008,9 hPa," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangannya, Rabu (29/6).
Bibit Siklon 97W bergerak ke arah Barat-Barat Laut, sedangkan bibit siklon 98W bergerak ke arah Utara. Keduanya menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.
"Keberadaan 2 bibit siklon tropis di utara Indonesia tersebut secara umum hanya berdampak cukup signifikan terhadap kondisi gelombang di beberapa wilayah perairan utara ekuator," ujarnya.
Dalam 24 jam ke depan, bibit siklon 97W dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia berupa potensi gelombang laut dengan ketinggian 1.25 - 2.5 meter dapat terjadi di Laut Cina Selatan.
Baca juga: BMKG: Waspadai Dampak Bibit Siklon Tropis 92W di Laut Filipina
Sementara itu, bibit Siklon 98W dalam 24 jam ke depan dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia berupa potensi gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter dapat terjadi di Laut Maluku bagian Utara, Perairan Utara Biak, Perairan Raja Ampat – Sorong, Perairan Utara Halmahera, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Samudera Pasifik Utara Papua, dan Perairan Timur Filipina
"Diimbau kepada masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap imbas gelombang tinggi di lingkungannya," pungkasnya.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini dan lebih rinci wilayahnya hingga level kecamatan dapat langsung mengakses kanal informasi BMKG:
1. Website https://www.bmkg.go.id;
2. Akun media sosial @infobmkg;
3. Aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
4. Call center 196 BMKG;
5. Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.(OL-5)
Kabar gembira datang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG merilis prakiraan cuaca Sabtu, 12 Juli 2025 dengan peringatan cuaca ekstrem, hujan lebat, hingga potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia. Simak selengkapnya!
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berasap atau berkabut, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
Meskipun cuaca juga berawan, gelombang tinggi masih terjadi di perairan selatan yakni mencapai 2,5-4 meter.
Waspadai gelombang tinggi karena berisiko terhadap aktivitas pelayaran dan banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah
Gelombang tinggi hingga 4 meter kembali terjadi di perairan selatan Jawa Tengah Selasa (8/7), air laut pasang (rob) di perairan utara juga kembali meningkat.
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
Pada pagi-siang cuaca di Jawa Tengah umumnya cerah dan berawan, namun memasuki sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mulai turun di sejumlah daerah.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved