Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ANGGOTA Komisi X DPR RI Dewi Coryati meminta pemerintah untuk kembali mengadakan bantuan Uang uliah Tunggal (UKT) kepada mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Bantuan UKT dinilainya masih sangat dibutuhkan lantaran dampak pandemi belum benar-benar pulih.
"Pandemi Covid-19 memang sudah berlalu tapi dampaknya kepada orang tua mahasiswa belum berlalu, malah nggak tau kapan berlalu. Karena itu jawaban UKT sangat dibutuhkan untuk para mahasiswa yang mana sangat dibutuhkan. Jadi UKT sangat diperlukan, please tolong dibantu untuk diadakan," katanya dalam Raker Komisi X bersama Mendikbud-Ristek, Kamis (2/6).
Selama masa pandemi, pemerintah sudah menyalurkan bantuan UKT. Bantaun tersebut dinilai cukup membantu mahasiswa untuk tetap kuliah meski ekonomi keluarganya sangat terpukul. Hadirnya UKT saat ini, kata Dewi bisa membantu upaya pemulihan pendidikan.
Baca juga : PPPK Guru Belum Terima SK, DPR Sebut Antiklimaks Pengangkatan Honorer
Sementara itu wakil Komisi X, Agustina Wilujeng Pramestuti juga menekankan pentingnya bantuan UKT bagi mahasiswa.
"Mendesak Kemendikbud-Ristek untuk tetap mengalokasikan kembali UKT sebagai bentuk kehadiran negara dalam pemulihan pendidikan tinggi termasuk mengurangi beban siswa, mahasiswa dan orang tua pasca dampak pandemi," pungkasnya.(OL-7)
Menjelang HUT ke-80 RI, Kemendikbudristek merilis panduan resmi penulisan ucapan kemerdekaan yang tepat. Hindari kesalahan umum ini.
KPK memanggil sejumlah saksi dalam perkara ini. Salah satunya yakni eks Staf Khusus (Stafsus) mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Fiona Handayani.
Laptop itu diadakan untuk menunjang pembelajaran sekolah jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA. Proyek ini menggunakan skema pembayaran APBN dan dana operasional khusus (DAK) daerah
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek diusut tuntas.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
EFISIENSI anggaran pendidikan kembali menjadi sorotan publik. Kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah dinilai dapat mengancam masa depan mahasiswa.
KAMPUS diminta bisa membantu mahasiswa yang menggunakan platform pinjaman online (pinjol) untuk pembiayaan kuliah. Peran kampus bisa membantu dari keringanan bunga.
PTN di bawah Kemendikbud-Ristek mengerahkan tenaga mencari uang dari mahasiswa sehingga uang kuliah mahal. Sementara itu, PTN di bawah kementerian lain tinggal terima dana APBN.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dinilai lepas tangan atas polemik kenaikan UKT yang terjadi.
KAMPUS Universitas Muhammadiyah Maumere di Kabupaten Sikka, NTT, mengizinkan pembayaran uang kuliah menggunakan hasil bumi dan hasil laut.
UGM menyatakan tidak menaikkan uang kuliah tunggal (UKT). Hal itu diklaim sebagai sikap mendukung kebijakan pemerintah untuk membatalkan penaikan UKT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved