Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Pemerintah Provinsi Bali saat ini siap melaksanakan program nasional yakni imunisasi nasional dalam rangka mencegah kanker serviks pada wanita. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom mengatakan, Pemerintah Pusat akan menetapkan bulan imunisasi nasional termasuk untuk vaksinasi HPV untuk mencegah kanker servik.
"Jadi sekarang ada namanya bulan imuniasai nasional. Jadi khusus anak perempuan usia SD kelas 5-6. Usianya sekitar 11-13 tahun. Pada usia ini harus untuk divaksin HPV," ujarnya saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu (20/4).
Menurut Kadis Kesehatan yang baru dilantik ini, untuk anak SD kelas 5-6, vaksinnya gratis. "Digratisin untuk anak usia SD kelas 5-6. Jadi vaksin HPV pertama itu kelas 5-6 dan vaksin kedua jaraknya hanya setahun. Jadi untuk vaksin kedua di usia kelas 6 SD dan kelas 1 SMP. Ini semua gratis," ujarnya.
Baca juga: Kominfo Lakukan 3 Tahapan Migrasi Digital
Sebab selain itu harus bayar dengan total biaya antara Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta untuk dua kali vaksin. Untuk amak-anak gratis karena
akan dibiayai oleh pusat. Sementara untuk masyarakat umum atau yang sudah di luar usia itu harus bayar.
Untuk tahap awal, karena stok vaksin belum dikirim Dinas Kesehatan akan melaporkan data siswi SD yang layak divaksinasi untuk pencegahan kanker serviks. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Bali untuk melaporkan jumlah siswi kelas 5 dan 6. Berapa jumlahnya nanti akan ada laporan yang jelas.
"Untuk sementara kami akan berkoordinasi dengan Dinkes Kota Denpasar sebagai tahap awal, berapa jumlah siswi usia kelas 5-6 SD yang ada di seluruh Kota Denpasar. Data ini akan kami laporkan ke pusat," ujarnya.
Data akan disetorkan ke pusat agar pusat bisa mengalokasikan stok vaksin ke seluruh Indonesia sesuai kuota yang diberikan. Sebab program vaksinasi HPV akan dimulai sejak Agustus 2022.
Baca juga: Solusi Mobilitas bagi Penyandang Disabilitas
Vaksinasi cegah kanker serviks sangat urgen dan segera di Bali. Sebab data penderita kanker serviks semakin tahun semakin meningkat. Data dari 2018 sampai 2021 terus meningkat secara fluktuatif. Kasus kanker serviks tahun 2018 sebanyak 52 kasus. Tahun 2019 turun menjadi 33 kasus. Tahun 2020 naik menjadi 63 kasus. Tahun 2021 turun me jadi 26 kasus.
Perlu diketahui, jumlah kasus ini adalah sejauh yang bisa terpantau saat pasien memeriksakan diri ke dokter atau ke Faskes terdekat. Sebab diyakin jumlah yang ada di masyarakat yang tidak terpantau lebih banyak. "Penyakit ini dijuluki silent killer bagi wanita," ujarnya.
Sementara untuk kanker payudara justru lebih meningkat pesat. Tahun 2018 misalnya, untuk kanker payudara ada 556 kasus. Tahun 2019 turun menjadi 278 kasus. Namun untuk tahun 2020 naik menjadi 814 kasus. 2021 ada 135 kasus.
"Itu untuk kanker payudara. Tren kasusnya tinggi karena tidak diketahui sejak awal. Sama dengan kanker serviks. Bila diketahui sejak awal maka pencegahannya akan mudah," ujarnya. (H-3)
Kanker serviks, atau kanker leher rahim, merupakan salah satu tantangan kesehatan serius bagi wanita di seluruh dunia.
Diet kaya akan antioksidan, karotenoid, flavonoid, dan folat dapat membantu melawan infeksi HPV dan mengurangi risiko kanker serviks.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
Infeksi HPV dapat menyebabkan kanker serviks, kanker anus, kanker penis, dan kutil kelamin. Penularannya melalui hubungan seksual. Cegah bahayanya dengan vaksinasi dan skrining teratur.
Gejala yang pertama, kalian akan mengalami rasa sakit pada bagian punggung dan pinggul. Lalu keputihan yang tidak normal, seperti bau dan warna yang berubah.
Beberapa hal yang bisa menimbulkan kanker serviks adalah menkonsumsi obat jangka panjang, penggunaan KB. Bahkan, bisa juga berasal dari faktor genetik hingga imunitas tubuh yang lemah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II 2024 mengalami peningkatan sebesar 5,36%
tari bali yang berjumlah 127 tarian dan masing-masing menampilkan keunikan serta cerita tersendiri yang menjadi ciri kebudayaan Bali
pakaian adat Bali yang terdiri dari berbagai variasi dengan filosofi tersendiri yang menggambarkan budaya dan karakter masyarakat Bali
senjata tradisional Bali sebagai wujud peninggalan sejarah yang masih dijaga hingga kini, jenis dan fungsinya pun beragam
PAKAIAN-pakaian pria bernuansa pantai yang terinspirasi dari nuansa Bali dan pakaian yang terinspirasi dari busana kaftan, hingga dilengkapi dengan aksesori bernuansa pantai
“Jadi kolaborasinya dalam bentuk perhiasan, teknik pembuatannya memang berdasar dari para perajin di desa Taro, berbeda dengan teknik yang kami lakukan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved