Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PARA ibu menyusui harus makan sahur demi bisa menyusui dengan lancar selama berpuasa Ramadan. Hal itu dikatakan Dokter Spesialis Anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Melisa Lilisari.
"Untuk memproduksi ASI dibutuhkan sejumlah energi, didapat dari makanan yang terakhir dimakan yakni saat sahur. Ibu harus sahur," tegas Melisa dalam sebuah konferensi pers daring, dikutip Rabu (6/4).
Lebih lanjut, Melisa menjelaskan, apabila energi yang didapatkan dari makanan sahur sudah habis, tubuh akan menggunakan energi dari cadangan lemak tubuh sehingga energi ibu untuk memproduksi ASI tetap akan berlangsung selama 12-14 jam berpuasa.
Baca juga: Puasa Dipastikan tidak Turunkan Kualitas dan Kuantitas ASI
Tubuh ibu akan menyesuaikan terutama jika memiliki status nutrisi baik dan tidak ada penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, dan lainnya.
Walau begitu, Melisa mengingatkan para ibu menyusui terkait rambu-rambu apa yang harus diwaspadai yakni jika berat badan ibu turun lebih dari 1 kg per minggu sehingga sebaiknya dikonsultasikan dengan dokternya apakah ada problem.
Selain itu, untuk memantau tanda akut dehidrasi, ibu bisa melihat tanda-tandanya semisal jarang buang air kecil dan air urine berwarna kuning pekat serta berbau, sakit kepala, pandangan berkunang-kunang, lemas, mual dan muntah.
"Ini gejala-gejala yang berkaitan dengan dehidrasi berat. Bila terjadi, ibu bisa mengasumsikan dirinya dehidrasi berat sehingga butuh cairan segera," tutur Melisa.
Terkait efek puasa terhadap si kecil, secara umum sebenarnya puasa pada ibu menyusui tidak membahayakan bayi-bayi mereka selama nutrisi dan hidrasi ibu tetap cukup terjaga.
Menurut berbagai studi, bayi tetap bisa bertumbuh sebagaimana biasanya dengan parameter yang dinilai seperti berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala.
Namun, ibu menyusui harus melihat juga usia bayi. Bayi yang berusia di bawah enam bulan dan masih mendapatkan ASI eksklusif mungkin berbeda kebutuhannya dengan bayi di atas usia itu yang sudah mendapatkan MPASI.
"Karena itu, apabila bayi di bawah usia 6 bulan, ibunya ingin berpuasa, sebaiknya konsultasikan dulu (dengan dokter)," kata Melisa.
Selama berpuasa, ibu perlu mewaspadai sejumlah hal terkait bayi mereka antara lain pertumbuhan bayi yang dinilai secara akut dengan berat badan bayi.
Perhatikan apakah pada bayi terjadi kenaikan berat badan yang tidak optimal, malah turun atau muncul gejala akut tanda dehidrasi seperti bayi tampak tidak puas setelah selesai menyusui, jarang buang air kecil (lebih dari 6 jam sekali), popoknya tidak basah dan pekat dan bayi tampak lemas atau tidak aktif sebagaimana biasanya.
Agar hal-hal ini tak terjadi, selama Ramadan, ibu menyusui perlu memperhatikan perhatikan nutrisi dan hidrasi saat sahur dan berbuka puasa.
Usahakan sahur dan berbuka kualitas dengan asupan dan hidrasi tetap terjaga sebagaimana biasanya.
"Apa yang harus dikonsumsi saat berpuasa sebenarnya kebutuhan kalori, protein, lemak dan mineral sama saat sebelum berpuasa. Hanya mungkin plot waktu yang diutamakan saat sahur dan berbuka serta hidrasi semalaman," kata Melisa.
Asupan nurrisi yang dibutuhkan antara lain karbohdirat kompleks yang tinggi serat, cukup kalsium, tinggi protein hewani, berbagai macam buah dan sayuran untuk mendapatkan asupan vitamin dan mineral beragam dan cukup hidrasi demi menjaga status hidrasi seharian dan hindari kafein tidak terkena dehidrasi.
Di sisi lain, perhatikan juga kondisi ibu seperti status nutrisi, aktivitas harian dan apakah ada penyakit yang menyertai. Kalau bisa, ibu menyusui yang berpuasa menghindari aktivitas berlebihan dan cuaca panas. (Ant/OL-1)
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto disebut-sebut menjalani tirakat dengan berpuasa tiga hari tiga malam di dalam Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama pada bulan Dzulhijjah.
Puasa mendorong tubuh untuk membersihkan sel-sel yang rusak, yang dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup.
Puasa enam hari Syawal harus berurutan atau boleh terpisah, hukum membatalkan puasa Syawal, dan saat silaturahmi sebaiknya melanjutkan puasa Syawal atau boleh dibatalkan.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Sebuah studi terbaru di Annals of Internal Medicine menemukan bahwa metode puasa intermiten 4:3 mampu menghasilkan penurunan berat badan yang sedikit lebih signifikan dalam 12 bulan
Penggunaan ASI booster itu tetap harus ada indikasi medis.
Menyusui adalah salah satu solusi alami yang ramah lingkungan, karena mengurangi ketergantungan terhadap susu formula dan juga kemasan plastik.
Konseling laktasi perlu melibatkan semua anggota keluarga dan tidak membebankan pemberian air susu ibu (ASI) hanya pada ibu saja .
Konselor Laktasi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya, dr. Nia Wulan Sari, menegaskan bahwa masalah tongue tie dan lip tie pada bayi tidak selalu memerlukan tindakan medis
Dengan mengusung tema Garden Bloom, Breastfeeding Fest ingin merepresentasikan semangat tumbuh dan mekarnya cinta seorang ibu, serta dukungan yang terus berkembang di sekitarnya.
Keistimewaan ASI tidak hanya terletak pada nutrisi yang dapat melindungi bayi dari infeksi, tetapi juga pada interaksi yang berlangsung setiap kali menyusui.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved