Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Presiden Jokowi: Perubahan Iklim Bawa Dampak Buruk bagi Indonesia

Andhika Prasetyo
30/3/2022 11:55
Presiden Jokowi: Perubahan Iklim Bawa Dampak Buruk bagi Indonesia
Presiden Joko Widodo(dok.Rumgapres)

PERUBAHAN iklim akan membawa dampak buruk yang signifikan bagi Indonesia. Peningkatan suhu udara, semakin tingginya permukaan laut akan membahayakan banyak wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Tanah Air. Belum lagi frekuensi, intensitas dan durasi bencana geohidrometeorologi yang diyakini akan semakin meningkat.

"Sebagai negara agraris dan kepualuan, Indonesia semakin tidak diuntungkan dari dampak perubahan iklim ini," ujar Jokowi dalam Puncak Peringatan ke-72 Hari Meteorologi Dunia secara virtual, Rabu (30/3).

Menyadari semakin tingginya risiko bencana yang membayangi, kepala negara pun menginstruksikan Badan Meterlorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk meningkatkan kualitas sistem peringatan dini terutama di daerah-daerah rawan.

"Manfaatkan AI, big data, teknologi high performance computing dan lakukan dengan inovasi dan cara-cara kreatif," sambung mantan wali kota Solo itu.

BMKG juga dituntut menyediakan data dan informasi secara cepat dan akurat guna menyusun langkah-langkah mitigasi yang andal dan terukur.

"Formulasikan kebijakan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan cepat serta siapkan penanganan yang lebih baik untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim," tuturnya.

Di luar hal teknis, Jokowi meminta BMKG membangun kesadaran, ketangguhan, dan partisipasi masyarakat melalui edukasi kebencanaan yang berkelanjutan.

Upaya tersebut sangat penting dilakukan agar publik mampu merespons dengan cepat potensi riisiko bencana yang ada di sekitar mereka.

"Termasuk petani dan nelayan. Mereka adalah kelompok rentan dalam hal dampak perubahan iklim. Mereka harus kita beri pemahaman sehingga memiliki kemampuan adaptasi terhadap perubahan iklim. Mereka harus dapat dengan produktif dan aman untuk menjaga ketahanan pangan kita," jelas Jokowi.

BMKG juga diarahkan untuk memperkuat kolaborasi dengan seluruh pihak terkait agar upaya mitigasi dapat berjalan semakin maksimal.

"Perkuat kolaborasi, himpun ketangguhan dari berbagai pihak. Tidak hanya dengan kementerian lembaga tetapi juga dengan swasta, danbsosial," tuturnya.

Satu pesan terakhir, Jokowi meminta seluruh elemen bangsa mendukung gelaran The Global Platform for Disaster Risk Reduction yang akan diselenggarakan di Tanah Air.

Ia berharap forum tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah salah satu sumber pengetahuan terkait pengurangan risiko kebencanaan termasuk dalam mitigasi multibencana geohidrometeorologi. (OL-13)

Baca Juga: Food Combining Bantu Jaga Kesehatan Selama Ramadan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik