Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PERSATUAN Guru Republik Indonesia (PGRI) meminta pemerintah melalui Kementerian Dikbudristek untuk menunda revisi UU Sisdiknas. Pasalnya, draft RUU yang dibahas dinilai tidak lebih baik dan seharusnya kementerian fokus pada masalah pendidikan di masa pandemi dan pascapendemi.
"PGRI meminta pemerintah untuk menunda revisi UU Sisdiknas. Kementerian DikbudRistek mohon lebih fokus menyelesaikan pendidikan di era pandemi dan pasca pandemi," ujar Wasekjen PGRI Dudung Abdul Qodir kepada Media Indonesia, Senin (14/3).
Baca juga: Aspek Formal dan Materi RUU Sisdiknas Dinilai Lemah
Saat uji publik pada 10 Februari 2022, PGRI bersama organisasi profesi lain hanya diberikan waktu 5 menit untuk menyampaikan pikiran dan masukan terhadap draf revisi UU Sisdiknas. Menurutnya, waktu yang diberikan, yakni 5 menit, sangat tidak cukup.
"Ini namanya bukan uji publik, tapi FGD. Uji publik harusnya ada standar dan dialog terstruktur dan progres dari masukan. Menurut UU Nomor 12 Tahun 2011, pemerintah wajib melibatkan publik. Mulai dari perencanaan, penyusunan, pembahasan dan pengundangan," jelas Dudung.
Baca juga: Libatkan Publik, RUU Sisdiknas Baru Pada Tahap Perencanaan
Dalam perencanaan draft, NU, Muhamadiyah, PGRI, Taman Siswa, MPK, hingga Majelis Pendidikan Kristen, tidak dilibatkan. "Sehingga Aliansi Penyelenggara Pendidikan meminta untuk menunda revisi UU Sisdiknas, yang draft-nya tidak lebih baik, tidak visioner dan tidak futuristik," imbuhnya.
Revisi UU Sisdiknas yang menggabungkan 3 UU layaknya Omnibus Law pendidikan. Namun, isinya tidak mengatur secara keseluruhan masalah pendidikan. "Jadi, lebih baik terpisah, kalau isinya tidak lebih baik," tutur Dudung.
Pihaknya juga menyoroti ketentuan umum yang banyak yang belum tertulis. Bahkan, lebih utuh ketentuan umum di UU Sisdiknas pada 2003. Dia menekankan bahwa tujuan pendidikan nasional perlu dirumuskan dalam konteks kebangsaan.(OL-11)
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
Ketidakpastian kebijakan cukai dari tahun ke tahun, seperti lonjakan 23% pada 2020, dapat memicu reaksi ekstrem dari industri, termasuk PHK dan relokasi produksi.
Izin untuk pemerintah daerah menggelar rapat di hotel harus disikapi secara bijak dalam hal penggunaan anggaran
Data 2023 mengungkapkan biaya yang harus dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan untuk penanganan kanker mencapai Rp5,97 triliun.
PEMERINTAH Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, telah menjalankan langkah-langkah antisipatif menghadapi ancaman perubahan iklim sejak 2024.
Dewan Industri Event Indonesia (Ivendo) optimistis masih bisa terus bertumbuh meski terdapat tekanan politik dan ekonomi, baik di lingkup nasional maupun global.
Dia mengatakan bahwa penegakan hukum harus terintegrasi melalui KUHAP yang baru, mulai dari penyidik, penuntut, pengadilan, sampai ke tingkat lembaga pemasyarakatan.
Zulfikar menjelaskan revisi UU ASN masuk dalam Prolegnas 2025 yang artinya Komisi II DPR dan Badan Legislasi akan melakukan perubahan kedua terkait undang-undang tersebut.
Ahmad Sahroni menyebutkan bahwa DPR tak bisa menutup-nutupi terkait sidang pembahasan revisi Undang-Undang Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (UU Polri).
Massa sempat berhasil menjebol pagar pembatas kaca pos pengamanan, kemudian disusul dengan pemecahan kaca menggunakan batu dan kayu.
Dave mengatakan banyak hal yang perlu dibahas di revisi UU Penyiaran. Karena banyak perkembangan di sektor penyiaran.
Fraksi PDIP menyetujui Revisi UU tentang Tentara Nasional Indonesia, yang dibahas di Komisi I DPR RI untuk dibahas di tingkat selanjutnya atau naik ke rapat paripurna.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved