Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

BNPB Minta Aceh Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Potensi Banjir

Atalya Puspa
28/2/2022 17:30
BNPB Minta Aceh Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Potensi Banjir
Ilustrasi(Antara)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyaraakt Aceh untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana banjir.

"Para warga diharapkan melakukan pengecekan debit air secara berkala ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam kurun waktu yang lama guna mengantisipasi adanya banjir susulan," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi, Minggu (28/2).

Berdasarkan peta BMKG mengenai prakiraan daerah potensi banjir Aceh Dasarian III Februari 2022 menyebutkan untuk wilayah Aceh Timur meliputi Kec. Banda Alam, Birem Bayeun, Darul Aman, Darul Ihsan, Idi Rayeuk, Idi Timur, Idi Tunong, Indra Amakmu, Julok, Nurussalam, Pante Beudari, Peudawa, Peunaron, Peureulak, Peureulak Barat, Peureulak Timur, Rantau Selamat, Ranto Peureulak, Simpang Jernih, Simpang Ulim, dan Sungai Raya masuk dalam kategori rendah.

Saat ini, banjir masih menggenangi wilayah Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Hal ini sebagaimana laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Senin (28/2) pukul 05.00 WIB berdasarkan data dari lapangan.

"Informasi sementara menyebutkan 5.270 unit rumah terdampak atas kejadian ini. Sebanyak 1.206 KK atau 4.229 Jiwa terpaksa mengungsi. Hingga kini, sebagian wilayah mulai berangsur surut, namun terdapat beberapa lokasi yang masih mengalami kenaikan debit air," beber Abdul.

Upaya percepatan penanganan darurat dilakukan BPBD setempat dengan menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak. Bantuan tersebut antara lain 2.800 Kg beras, 265 dus mie instan, 1 Dus sarden, 204 Dus minyak goreng, dan 93 Kg gula pasir. Untuk dilokasi pengungsian juga telah didirikan dapur umum guna memenuhi kebutuhan para pengungsi.

"Pemerintah daerah sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terhitung tanggal 27 Februari - 12 Maret 2022," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya