Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Biasakan Bergerak Aktif Sejak Masa Kanak-Kanak

Basuki Eka Purnama
08/2/2022 04:45
Biasakan Bergerak Aktif Sejak Masa Kanak-Kanak
Murid berlari menuju sekolah di SD YPK Ifar Babrongko, Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.(MI/Susanto)

BERGERAK aktif, baik itu dalam bentuk aktivitas fisik, latihan fisik, dan olahraga yang dilakukan pada masa anak, akan berpengaruh di masa dewasa nanti. Hal itu diungkapkan dokter kedokteran olahraga di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Listya Trensnanti Mirtha.

"Manfaat aktif bergerak sejak dini yaitu lebih terbuka pada pengalaman baru, meningkatkan kecenderungan tetap aktif berolahraga sepanjang hidup, dan memiliki riwayat kesehatan yang baik," ungkap Listya melalui siaran pers RSUI, dikutip Selasa (8/2).

Studi pada para veteran Perang Dunia II memperlihatkan hal terkuat yang bisa memprediksi kesejahteraan di masa tua yakni keaktifan seseorang saat masih duduk di bangku sekolah.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun di Cianjur Ditarget Tuntas Bulan Ini

Secara spesifik, aktivitas fisik bermanfaat pada anak, yakni memelihara tingkat kesehatan dan kebugaran jasmani, membangun kesehatan otot dan tulang, mengurangi risiko terjadinya obesitas, mengurangi faktor risiko penyakit metabolik, mengurangi gejala kecemasan dan depresi, dan memberikan pengaruh positif terhadap konsentrasi, daya ingat, dan perilaku di dalam kelas.

"Kita mengenal hanya satu istilah olahraga, namun dalam terminologi kedokteran olahraga terdapat tiga istilah yaitu, aktivitas fisik, latihan fisik, dan lebih spesifik olahraga. Apapun itu bertujuan untuk menjadikan seseorang sehat, bugar, dan tentunya berprestasi bagi seorang anak," kata Listya.

Dia merekomendasikan anak dan remaja melakukan minimal 60 menit aktivitas fisik setiap hari secara intensif minimal 3 kali per pekan. 

Khusus anak usia 7-10 tahun, Listya juga merekomendasikan olahraga dengan pemberian arahan seperti softball, lari, baseball, dan lainnya dengan mempertimbangkan kemampuan anak dan keinginannya.

"Untuk durasi waktu yang disarankan yakni 60 menit sehari dan termasuk dalam aktivitas sehari, tidak perlu waktu tambahan khusus," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya